Jangan lupa vote and comments
•
•
•
"PANTAI!!!" teriak Shion dengan hebohnya.
Sekarang kami berada di pantai dekat alun-alun tadi, Shion asyik berlari-larian bersama Jakah dan Noa. Aku dan yang lain berjalan beriringan mentertawai kelakuan 3 termuda itu.
Pada akhirnya aku berhasil mengajak mereka ke pantai bersama, kita harus kembali ke beberapa menit yang lalu, ketika aku mengajak mereka ke pantai.
"Karena mumpung kita berkumpul seperti ini, bagaimana kalau kita semua berjalan-jalan dulu dipinggir pantai sana?" itulah pertanyaan yang aku ucapkan kepada mereka, yang tak seberapa lama di balas oleh Solon.
"Gak mau! Panas, perbedaan panas di sini dan di sana itu luar biasa berbeda, aku gak mau ke pantai." ucap Solon, aku menatap kecewa kepadanya membuat dia menjadi bahan perhatian oleh yang lain.
"Panas?" tanya Jaan menatap Solon penuh intimidasi. "Aduh, jangan deket-deket." kesal Solon mendorong Jaan menjauh darinya.
"Yaudah kalau Solon gak mau ke pantai kita ke tempat lain aja." ucapku sedih, soalnya aku penasaran bagaimana bentuk pantai disini.
"Solon." kesal Jino, Heli pun ikut berbicara, "Biar Solon menunggu disini kita ke pantai bersama Sooha, semua." ucapnya, aku yang mendengar itu pun teringat dengan karakter Sooha yang ku benci, Sooha itu seperti wanita yang bisa merusak pertemanan laki-laki ini dan aku gak mau itu terjadi kepadaku juga, jadi aku langsung teriak.
"Eh kalian jangan berantem cuma gara-gara aku! Aku gak papa kok, satu orang ke pantai semuanya ke pantai, kalau Solon tak mau ke pantai aku gak papa, aku mau kita semua menikmati hari ini bersama-sama, bukan dengan memisahkan diri, seperti orang berantem saja." kesalku, membuat Heli terdiam, Solon pun juga. Begitupun yang lain.
"Yasudah, iya-iya ayo ke pantai." ucap Solon mengalah, membuat Shion berteriak dengan senangnya. "YEAY, PANTAI!" hebohnya, membuat aku tertawa lepas.
Lagi dan lagi, ketika aku tertawa seluruh laki-laki ini terdiam menatapku, lalu tersenyum. Oh tidak, aku gak mau genre ceritaku jadi harem dan ketujuh laki-laki vampire ini suka padaku, tidak. Cukup satu orang saja jika ada love linenya di cerita ini.
"Hahaha, kenapa kalian diam. Ayo segera kita ke pinggir pantai." ucapku berjalan mendahului mereka.
Yang langsung disusul oleh Shion, Noa dan Jakah. Kalau di enhypen mereka maknae line, disini sebenarnya Shion satu angkatan bersama aku, Jaan, Jino dan Solon, sedangkan Noa dan Jakah adik tingkat kami. Hanya Heli seorang yang merupakan kakak tingkat kami.
Tapi, kalau seperti ini aku seperti melihat Sunoo, Jungwon dan Ni-ki yang sedang asyik bermain. Menggemaskan mereka ini.
"Sooha, apakah kau suka dengan pantai?" tanya Solon kepadaku, aku mengangguk, "Iya aku suka dengan pantai, walaupun panas tapi ini kan sudah sore, jadi gak mungkin sepanas yang ada di pikiranmu." ucapku, Jaan yang juga berjalan di sampingku langsung tertawa kecil mendengar ucapanku.
"Hahaha betul kata Sooha, ini kan sudah sore. Sepanas apa sih pantai kalau udah sore begini." ucap Jaan.
"Iya-iya, aku salah. Maaf." ucap Solon lalu berjalan terlebih dahulu meninggalkan aku dan Jaan.
"Wah lihatlah Jakah dan Noa, malah main air mereka." ucapku, membuat Jaan berteriak kepada kedua anak kecil itu. "Noa! Jakah! Kalian tak membawa baju ganti, jangan main air!" teriak Jaan.
Membuat kami semua kembali tertawa lagi, selagi kami asyik bermain di pantai dari jauh ada yang memanggil diriku, ah nampaknya ini anak-anak dari sekolah sebelah. Iya, K, EJ, Taki dan Nicholas versi dalam cerita ini. Khan, Enzy, Tahel dan Najak, karena ini dunia Dark Moonnya Enhypen sampai saat ini hanya ada 4 orang ini yang muncul.
"Hai Sooha!" sapa Tahel, ketiga lelaki yang tadi fokus bermain air sekarang langsung menggerumbungi diriku. "Apaan sih, nyapa-nyapa Sooha segala." sinis Shion.
"Kami kan berteman dengan Sooha, salah emangnya kalau aku menyapa Sooha!?" balas Tahel, mereka berdua Shion dan Tahel hampir berantem namun segera dipisahkan Najak dan Jino.
"Kalian ngapain disini?" tanya Heli, "Hey, kita tinggal di daerah yang sama. Wajar dong kalau hari libur kami juga berjalan-jalan di alun-alun kota ini." jawab Khan terlihat kesal.
Aku teringat kalau nanti malam akan ada scene yang membuat Khan jatuh cinta kepada Sooha dan aku harus mencegah hal itu terjadi.
"Sooha kok diam aja dari tadi?" tanya Enzy yang tiba-tiba berada disebelahku, Solon dan Jaan bersamaan langsung menarikku menjauh dari Enzy. "Wow-wow, kami bukan penyakit yang harus dijauhkan dengan Sooha ya. Aku sedikit tersinggung melihat perlakuan kalian seperti itu." ucap Enzy lagi.
"Teman-teman, sudah-sudah, aku tahu hubungan kalian memang kurang bagus, tapi bisakah kalian untuk tidak berkelahi dihadapanku. Aku pusing melihat kalian yang tidak akur ini." kesalku, refleks aku langsung menutup mulutku yang sudah sembarangan berbicara ini.
"Maafkan kami Sooha, sudah membuat kamu pusing." ucap Khan, aku menggeleng pelan. "Tak ada yang salah disini tak usah minta maaf. Hari sudah mulai gelap, aku ingin balik ke asrama saja." ucapku.
"Oh benar-benar kita harus segera kembali ke asrama, karena situasi di kota sedang tidak baik-baik saja." ucap Jino.
"Sampai jumpa di lain waktu teman-teman." pamitku, yang diikuti oleh ketujuh vampire ini.
●
●
●
to be continued ...
KAMU SEDANG MEMBACA
Suddenly I became Sooha?! | Enhypen
Fanfiction[𝘍𝘢𝘯𝘧𝘪𝘤𝘵𝘪𝘰𝘯 ▪︎ 𝗢𝗻 𝗚𝗼𝗶𝗻𝗴] This story is inspired by Dark Moon: Blood Altar Webtoon Tiba-tiba aku menjadi Sooha, karakter yang ada di webtoon yang Enhypen menjadi face claimed-nya! Mengapa aku menjadi karakter yang kubenci ini?! ©️ ᴀ...