Bagian 16 🍼

1.5K 63 3
                                    

🍼🍼🍼

Home family, seoul - korea selatan

==========

Sepulang sekolah, chanyeol dan sehun merintih kesakitan membuat sang bunda khawatir bukan main. Bagaimana bisa, pihak sekolah mengadakan imunisasi dadakan? Bahkan, kini mereka seharusnya sudah tidak di imunisasi lagi.

Berhubung mereka belum masuk Sekolah Menengah Atas jadi, pihak sekolah hanya memberi imunisasi agar tubuh murid kebal dari penyakit.

Bunda tak masalah soal itu, yang jadi masalahnya imunisasi ini berbeda. Memiliki efek yang cukup tinggi dan sakitnya juga lumayan lama hilang. jika, kelebihan dosis akan sangat berbahaya pada murid.

Sehun dan chanyeol tak henti hentinya merintih kesakitan, sedangkan sehun sudah menangis meraung raung di pelukan sang bunda, berbeda dengan chanyeol yang hanya merintih tanpa menangis.

Sang ayah datang membawakan dua mangkok bubur ayam untuk mereka makan beserta air putihnya. Sang ayah menyuapi chanyeol sedangkan sang bunda menyuapi si bungsu sehun.

"Makan buburnya habis itu bobo ya~" ujar bunda

Mereka hanya menanggapi dengan anggukan lemah.

"Sayangnya bunda.. Sudah dong nak, nangisnya.. Lihat, chanyeol Hyung saja tidak menangis" Sang bunda berusaha untuk memberi semangat pada anaknya.

"ini masih sakit bunda hiks.. Sakit sekali rasanya hiks.."

"Aigoo ya~ jagoan ayah terlalu cengeng rupanya" suho mencium gemas hidung bangir sehun.

"Cha! Buburnya sudah habis waktunya untuk tidur siang" irene menuntun keduanya, menuju lantai atas tempat dimana kamar mereka berada.

Anak anak yang manja~

"Bunda sehun nenen ya.. Dan temani sehun tidur juga"

"baiklah.."

Setelah sampai di kamar sang anak, irene mengambil posisi telentangnya di himpit oleh chanyeol dan sehun. "Nak chanyeol, juga mau nenen sama bunda nak..?"

Chanyeol mengangguk antusias begitu pula dengan sehun yang tersenyum bahagia juga. kalau saja itu sang ayah mungkin sehun akan menangis keras karna susunya di rebut oleh sang ayah.

Segera irene menarik bajunya sampai atas dada dengan jelas benda kenyal itu terlihat dengan jelas tanpa di himpit oleh bra. Ia sengaja hanya memakai atasan tanpa bra, irene berfikir memakai bra ketika di rumah membuat dadanya sangat sesak mengingat ukuran payudaranya yang cukup besar.

Nipple yang kanan ia berikan pada sehun dan yang kiri ia berikan untuk chanyeol, dengan sangat tergesah gesah kedua bocah itu menghisap nipple sang bunda dengan kuat.

Irene tertawa gemas melihat keduanya, raut wajahnya legah ketika melihat anak anaknya tidak merintih kesakitan lagi.

"Apakah nenen bunda yang terbaik sayang? Begitu cepat kalian melupakan rasa sakit itu" ujarnya sambil tersenyum

***

Keesokan harinya mereka hanya menghabiskan waktu seharian di rumah tanpa,  kemana mana. Memanfaatkan waktu libur chanyeol dan sehun membuat sang bunda legah akan kesehatannya. Sang ayah pun rela tak pergi ke kantor hanya ingin bermanja manja bersama istri dan anaknya.

Seperti sekarang ini irene mengawasi sehun dan chanyeol yang tengah bermain ps di ruang tengah. sedangkan, sang ayah asik rebahan di paha sang bunda.

"bunda"

susu bunda || is my lifeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang