Kini Hongjoong duduk di bangku taman yang ada di belakang gedung sekolah, dekat dengan kolam ikan yang menjadi spot favorit para kaum berpasangan.
Lalu dimana Seonghwa??
Dia tadi bilang mau pergi ke mesin minuman dingin yang ada di koridor tak jauh dari tempat Hongjoong berada. Sekolah yang kaya bukan? Sampai memiliki mesin minuman dingin di beberapa spot sekolah.
Tidak butuh waktu lama, Seonghwa sudah kembali dan duduk disamping pemuda dengan rambut yang di highlight coklat itu. Tangannya menyodorkan sebotol Banana Uyu.
Hongjoong menerimanya, tak lupa ucapan terima kasih ia ucapkan. "Terima kasih..."
Sungguh, omelan Minho terngiang-ngiang di kepalanya. Juga berjaga-jaga, siapa tahu ada Minho disini, kan bisa gawat nanti jika Hongjoong tidak mengucapkan terima kasih setelah diberi oleh orang lain.
Hongjoong, kamu benar-benar polos...
"Kenapa mereka terlihat membencimu?" tanya Hongjoong setelah meneguk Banana Uyu miliknya.
Jujur saja, berteriak-teriak seperti tadi itu membuat tenggorokannya sakit. Untungnya Seonghwa peka dan membelikannya minuman, ah benar-benar teman yang baik.
Seonghwa menghela nafas panjang dan meneguk cola nya sebelum menjawab, "mereka membenciku karena aku memutuskan mantan pacarku."
"Apa salahnya memutuskan hubungan? Kenapa mereka harus mengatakan kata-kata jelek seperti itu?" lagi, Hongjoong bertanya.
Seonghwa mengangkat bahunya, "entahlah, menurut mereka aku brengsek karena memutuskan sahabat kesayangan mereka. Padahal jika dipikir lagi, bukan salahku jika aku memutuskannya..." Ia terkekeh miris.
"Orang aneh!" Hongjoong mendengus.
Seonghwa terkekeh mendengar responnya, lalu kembali menikmati cola nya. Mereka sibuk dengan minuman masing-masing sampai kemudian bel tanda jam selanjutnya akan dimulai berbunyi.
Baik Seonghwa maupun Hongjoong segera bangkit dan berjalan menuju kelas mereka di lantai dua dengan terburu-buru, takut guru yang bersangkutan sudah berada di kelas.
.
.
Sekarang Hongjoong jarang melihat Seonghwa, ah tidak juga sebenarnya. Dia sering melihat pemuda Park itu, tapi dari jauh.
Sejak hari dimana ia menjambak rambut gadis yang mengatainya pendek dan membuat keributan di koridor, ia jadi jarang berpapasan dengan Seonghwa. Entah karena Seonghwa sibuk atau apa, Hongjoong tak tahu.
Ia tidak punya nomor ponsel pemuda itu, dan tidak berniat untuk memintanya juga.
Belum lagi tiga bulan lagi akan ada perayaan ulang tahun sekolah, dan kepanitiaan sudah terbentuk. Seonghwa menjadi ketua panitia untuk tahun ini, dengan Jeong Yunho yang menjadi wakilnya.
Alasannya sederhana, karena mereka berdua sangat bertanggung jawab atas tugas mereka. Bahkan meskipun Yunho masih kelas 1, kemampuannya sudah tidak perlu diragukan lagi.
Sebenarnya Hongjoong sudah ditawari posisi untuk menjadi panitia acara HUT sekolah mereka, tapi ia tolak. Alasannya karena ia tidak suka orang baru.
Jadi ia memberikan posisi itu pada Kevin, dan ia hanya bertanggung jawab untuk membuat naskah drama untuk klub teater saat pentas nanti.
Hongjoong jadi lebih sering membawa novel kemanapun ia pergi dengan dalih mencari inspirasi, dan tentunya itu membuat Juyeon dan Minho mengomelinya habis-habisan.
Tapi namanya juga Hongjoong, dia tidak akan peduli asalkan tanggung jawabnya untuk membuat naskah drama selesai.
"Kau tidak bosan membaca novel romantis nyaris setiap hari?" tanya Jacob saat melihat temannya itu sangat fokus dengan novelnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
I'll be Your (Boy)Friend
FanfictionSeonghwa yang baru seminggu putus dari pacarnya harus kuat diteror oleh sang mantan kekasih, dan teman-teman 'gila' sang mantan yang menyalahkannya karena membuat sang mantan bersedih. Sementara di sisi lain, Hongjoong menjadi penasaran dengan rasa...