[Cerita ini masih memiliki banyak kekurangan. So, I really need your suggestions and criticisms.]
✨Selamat Membaca✨
→|||←
Mata itu masih menatap sekitarnya dibalik jendela kaca hitam mobilnya. Jari lentiknya mengetuk-ngetuk kemudi mobilnya seakan menunggu seseorang.
"Bajingan itu dateng gak yah?" monolognya.
Baru beberapa saat dirinya bermonolog, beberapa siswa yang memakai seragam putih abu-abu memasuki area sekolah dan langsung memarkirkannya di parkiran khusus motor.
Gadis tersenyum miring saat melihat ada seorang gadis yang berdiri sendirian ditengah-tengah cowok-cowok tampan yang sudah melepaskan helm-nya tersebut.
Gadis itu kemudian meraih tas gendongnya lalu perlahan membuka pintu mobilnya. Ia keluar dari mobilnya dengan gaya slow motion dengan tas yang ia sampirkan dibahunya. Dasi yang tidak diikat rapi, dua kancing baju atas yang dibiarkan terbuka, baju yang dikeluarkan serta tatapan mata tajam merupakan ciri khas Alika.
Alika Stefanie Nugraha, anak bungsu dari keluarga Nugraha yang memiliki sifat berbanding terbalik dengan kakaknya. Jika kakaknya adalah sosok berprestasi, taat aturan dan ramah, maka Alika adalah kebalikannya.
Brakk!!
Gadis itu membanting kuat pintu mobilnya membuat pandangan ketiga cowok itu beralih padanya. Dengan langkah anggun, gadis itu berjalan mendekati ketiga cowok dan satu gadis yang dengan akting murahannya bersembunyi dibelakang tubuh salah seorang cowok.
"Kiw, cewek!" goda cowok tersebut.
Alika tersenyum lembut. "Hai, ganteng," sapanya balik membuat pipi cowok yang menyapanya itu memerah.
Mari berkenalan dengan mereka bertiga. Cowok yang barusan menyapanya adalah Ryanka Adhitama, anak tunggal kaya raya yang merupakan cowok yang sudah jomblo sedari lahir. Bukannya tidak ada yang menyukainya, namun Ryan berprinsip bahwa jika ia mencintai seseorang, maka ia akan langsung membawanya ke pelaminan. Namun karena itulah dirinya sering menjadi bahan ejekan Leon.
Kedua, Leonal Dirganta, bucin akut dari Sisil, sahabat Alika. Cowok dengan visual calm, namun seperti cowok pada umumnya, Leon juga sangat suka mengumpat.
Ketiga, Deanino Fernandez sang Ketua Osis idaman para gadis. Ia tampan dan kaya raya, tunangan dari Alika namun lebih mengutamakan gadis lain.
Yang terakhir adalah Neviza Aletta, gadis cantik dengan wajah yang jauh dari kata polos, namun sifatnya 'terlihat' sangat polos. Jabatannya sebagai Wakil Ketua Osis membuatnya sering menghabiskan waktu bersama Nino.
"Alika gak boleh gitu. Ada Nino disini," ucap Viza sembari memainkan lengan baju Nino.
Alika berdecih pelan. "Terus kenapa kalo ada dia? Urusannya sama gue apa?"
Nino tampak tak terima dengan perkataan Alika. "Maksud kamu apa, Ka?"
Memilih tak menjawab, Alika hanya memutar bola matanya malas. Ia beralih menatap ke arah Ryan. Ia tersenyum tipis lalu meraih lengan Ryan. "By, anter aku ke kelas yuk?"
Dengan semangat Ryan mengangguk, namun langsung mendapat pelototan tajam dari Nino. "Alika cewek gue. Gue yang bakal anter dia."
Ryan menelan ludahnya kasar. Ia melirik ke arah Alika sembari menyengir, menggerakkan bola matanya ke arah Nino. Alika yang paham dengan kode dari Ryan pun langsung melepaskan genggamannya dari lengan Ryan.
KAMU SEDANG MEMBACA
ALIKA [ON GOING]
Teen Fiction[HOPE YOU LIKE THIS STORY] "Kita itu cewek, kuadratnya itu dikejar bukan mengejar." - Alika Alika itu cantik, namun kelakuannya kadang bikin geleng-geleng kepala. Kadang polos, kadang frontal, kadang galak dan kadang pula agresif. Tidak ada yang bis...