Hwang Hyunjin
"Karena disini ada dijelaskan tentang manusia serigala!" jelas Heeseung lantang."Untuk apa Raphael Posast buat sub materi tentang werewolves?" tanyaku. Heeseung menggelengkan kepalanya, meletakan buku itu di depanku sehingga aku bisa melihatnya dengan jelas, kelima orang lainnya juga mengerubungiku mendengar Heeseung menjelaskan teori tentang manusia seriga sembari melihat buku tersebut.
"Disini ada dijelaskan kenapa ada mitos manusia serigala, kalau dari sejarah masuknya ke mitos Greek dimana Zeus mengutuk Lycaon jadi serigala. Cuma ini sejarah singkat, kita gak bisa telusuri lagi karena di buku ini gak dijelaskan secara rinci. Kalian percaya mitos greek?" tanya Heeseung.
Semuanya termasuk aku menggelengkan kepala kami.
"Ya saya juga gak percaya," tuturnya.
"The Beast of Gévaudan ini gimana?" tanya Chaewon sembari menunjuk tulisan kecil bertuliskan The Beast of Gévaudan. Tidak ada penjelasan selebihnya.
Memang aku membutuhkan jaringan internet.
"Oke Heeseung, dimana jaringan internet terbaik?"
"Di kedai kopi Kak Sakura,"
"Disana aman?" tanyaku kepada siapapun yang bisa menjawab pertanyaanku.
"Gak, gerombolan Bang Seungkwan pada disana semua, mungkin dia tahu kalau kamu butuh internet," jelas Sunghoon.
"Sinyal paling bagus selain di kedai kopi Kak Sakura ada kok," ucap Sunoo, "Sinyalnya ada di dekat gunung, cuma seram soalnya kemarin kan Bang Wonwoo di bunuh disana."
"Itu karena dia gak tahu kalau ada yang nyerang dia, gua bisa kesana tapi butuh peralatan mendaki. Ada yang bisa ambil peralatan mendaki di rumah singgahan gua gak?" aku melihat ke arah semuanya. Soobin aku eliminasi karena dirinya tidak tahu dimana rumahku. Selebihnya aku berharap pada mereka.
"Saya bisa, tapi saya butuh teman soalnya saya gak bisa berargumen sama orang, apalagi kalau orangnya kuat argumen kaya detektif," Sunghoon mengangkat tangannya sembari menawarkan diri untuk mengambil peralatan mendakiku.
"Saya bisa nemenin Sunghoon, Heeseung bawa mobil Jenaza-"
"Gak bisa, kita jalan kaki ke rumah deketif? Emangnya kamu mau bawa peralatan mendaki?" ancam Sunghoon yang membuat Chaewon terdiam seketika.
"Kamu pakai mobil saya aja, meskipun rongsokan tapi ya demi mendapat sinyal, ponsel kamu udah ada belum?" tanya Soobin.
Aku lupa, jika ingin mendapat info melalui jaringan internet, aku harus membawa ponsel terdahulu. Saat ini ponselku kutinggal di rumah singgahku.
"Sekalian bawain ponsel gua ya, yang ada gambar bulan purnamanya dibelakang layar ponselnya," jika aku menyebutkan hp, mungkin mereka bertanya kepadaku apa itu hp, karena hp bukan hanya ponsel saja, ada juga merk yang bernama hp.
"Letaknya dimana? Di kamar?"
"Di samping tv," jelasku. Sunghoon menganggukkan kepalanya. Kemudian mereka berdua keluar dari rumah Soobin, sehingga terisa aku dengan keempat lelaki yang berdiam diri di tempat.
Suara mobil Sunghoon terdengar, saking heningnya meskipun suara mobilnya semakin mengecil, aku masih bisa mendengar mobil tersebut berjalan. Lalu aku mendengar suara kertas yang dibalikkan karena akulah orang yang membalikkan kertas tersebut melihat halaman yang berisi tentang manusia serigala.
"Judul buku jenaka kalian belum pernah gua dengar di sekolah," ungkapku membuka pembicaraan.
"Penulisnya siapa?" tanyaku. Aku berharap bahwa yang menulis buku ini merupakan orang yang tinggal di desa kuning sehingga aku bisa bertanya kepada orang tersebut kenapa Pak Taehyung menyatakan buku ini menjadi buku jenaka yang akan dicara oleh anak-anak.
Kulihat bagian belakang mencari nama penulisnya, karena tidak dapat, aku mencari bagian judul.
Masih belum kutemukan penulisnya.
Lalu aku melihat kata pengantar serta lembar pengesahan buku ini, disitulah tercantum penulisnya. Dan semakin sudah di mengerti jika Raphael Posast yang menulis buku jenaka tersebut.
Sorry lama update hehehe hectic kuliah
KAMU SEDANG MEMBACA
DESA KUNING
Misterio / SuspensoDesa kuning, dimana tempat terakhir kali Nishimura Riki ditemukan. Salah satu detektif menginvestigasi kasus ini dengan berkunjung ke Desa Kuning. Tanpa disangka-sangka, sifat orang-orang yang tinggal di Desa Kuning mencurigakan, apakah detektif bis...