Setelah menempuh perjalanan kurang lebih satu jam, akhirnya mobil itu sampai juga di kediaman Keluarga Mahendra.
Setelah mobil terparkir di halaman Rumah dengan sempurna,Om Mario segera mematikan mesinnya, membuat mata Lia mengerjap tanda ia telah bangun dari tidur nya.
Selang beberapa detik Lia baru menyadari bahwa kepalanya tengah bersandar di bahu suaminya. Sontak ia terkejut dan segera mengangkat kepalanya dari tempat ternyaman nya.
"Ga usah syok gitu,biasa aja. Saya ini suami kamu,bukan penjahat" ucap Lio kemudian keluar dari mobil di ikuti Lia dan penumpang lain nya. Tak lupa Om Mario membuka bagasi untuk mengeluarkan koper Lia.
Melihat mobil suami nya sudah terparkir di halaman rumah, Arumi segera bergegas membukakan pintu, hal ini selalu ia lakukan sejak menikah dengan Mahendra 30 tahun lalu. Arumi isteri yang sangat baik untuk Mahendra.
Arumi membuka pintu dengan senyuman lebar menyambut suami nya yang ternyata juga datang bersama anak nya, namun ekspresi nya mendadak pias saat melihat seorang gadis berjilbab merah jambu berdiri di belakang putera semata wayang nya. Dia ingat betul wajah itu,wajah yang ia anggap sebagai penyebab penderitaan nya,wajah yang juga di miliki oleh seseorang di masa lalu yang sangat ia cemburui.Ya, Adelia Maharani,dia memang mewarisi paras cantik ibu nya.
"Siapa gadis itu, Mas?" tanya Arumi pada suaminya dengan tatapan penuh selidik.
Sejenak suasana menjadi hening.
"Lio, dia siapa?" Tanya Arumi pada puteranya setelah tak kunjung mendapatkan Jawaban dari suaminya.
Kemudian pandangan nya mengarah pada koper yang sedang di bawa Lio.
"Dan kamu? Kenapa kamu bawa koper? Bukan nya kamu dari Rumah Sakit?" tanya Arumi penuh selidik.
Namun Lio hanya diam membisu.
"Ini kenapa pada diem gini sih, ga ada yang mau jawab Bunda?" Arumi semakin tidak sabar.
"Mas, jawab aku dong ,Mas" pinta Arumi sekali lagi.
Dr. Mahendra tampak menghela nafas berat sebelum kemudian memutuskan untuk menjawab pertanyaan isterinya.
"Dia isteri Lio" Jawab Dr. Mahendra singkat,padat dan jelas.
Arumi tertawa hambar.
"Ga usah bercanda deh kamu, Mas. Lio anak kita kan belum menikah, dia baru datang dari USA." ucap Arumi yang justru merasa suaminya sedang melawak."Mas serius,Arumi. Dia Lia,Isteri Lio anak kita. Merka baru melaksanakan pernikahan sore tadi.
Ucapan Mahendra jelas membuat Arumi terkejut,Sulit baginya untuk mempercayai Semua ini.
"Nggak, nggak mungkin. Ini ga mungkin.
kamu ngomong apa sih, Mas? Lio tadi pamit sama aku untuk kerja, Dia pamit pergi ke rumah sakit karena hari ini adalah hari perkenalan dia seperti yang kamu bilang, Mas, tapi kenapa sekarang pulang-pulang Lio malah bawa istri? ini.. ini bercandaan apa sih, Mas? aku nggak lagi ulang tahun loh Mas, kamu nggak usah ngerjain aku kayak gini deh." ucqp Arumi tak percaya.Dokter Mahendra tampak mengusap wajahnya kasar, ia tahu akan sulit bagi Arumi untuk mencerna semua ini, ia pun bingung harus menjelaskan seperti apa pada Arumi, karena apa yang terjadi hari ini adalah sebuah kejadian di luar rencananya.
" Lio,Coba jelaskan pada bunda apa yang sebenarnya terjadi? Ini semua nggak bener kan? kamu belum menikah kan,Nak? Mana mungkin kamu menikah tanpa memberitahu Bunda? tanpa meminta Restu bunda? Please jawab bunda, Lio" tanya Arumi dengan suara bergetar dan mata berkaca-kaca pada Putra semata wayangnya."
Tak mampu melihat Bunda yang dicintainya bersedih seperti itu, Lio segera melepas genggamannya pada koper milik Lia, kemudian menjatuhkan dirinya di hadapan sang Bunda Seraya meminta maaf.
KAMU SEDANG MEMBACA
Setipis Benang Sutera
Romance#Sinopsis Adelio Mahendra adalah pewaris tunggal Dr. Mahendra Pemilik Rumah Sakit terbesar di daerahnya. Adelio adalah lelaki yang tampan,sopan dan berpendidikan. Nyaris sempurna,dambaan setiap wanita. Suatu hari ia tak sengaja bertemu dengan Adelia...