5

56 10 15
                                    

Sisi Lain Kim Seungmin

☁️☁️☁️

“Serius banget. Ngerjain apa sih?” Yeji yang baru datang ke ruangan writing club segera menengok ke layar laptop Jikyung. Sepupunya itu tampak sangat serius mengetik sesuatu di sana. Yeji pun mengambil tempat di sebelah Jikyung kemudian mengeluarkan ponselnya dari tas.

Jikyung mengalihkan pandangannya sekilas dari laptopnya kemudian melanjutkan aktivitasnya mengetik lagi. “Kerjain artikel nih, mumpung ada waktu luang. Kamu sendiri tumben nyamperin aku ke sini. Kenapa?” tanya Jikyung. Beberapa waktu lalu Yeji sempat mengiriminya pesan yang mengatakan kalau gadis itu ingin menemui Jikyung. Berhubung Jikyung ada di ruangan writing club, Yeji pun berkata akan menemui Jikyung di sana.

“Nggak kenapa-napa sih. Cuma pengen tau aja soal artikelmu itu. Kebetulan aku juga lagi nggak ada kelas. Gimana kerja sama Seungmin? Lancar?”

“Lancar kok. Kita bisa komunikasi dengan baik. Seungminnya juga friendly.”

Yeji yang sedang berkirim pesan dengan temannya seketika mengalihkan pandangannya dari layar ponselnya. “Oh ya?” tanyanya dengan mata yang agak melebar.

Jikyung mengangguk. “Kenapa kaget gitu?” tanyanya setelah menerima reaksi Yeji yang tidak biasa. Jikyung pun berdiri dari kursinya, kemudian mengambil botol air minum di tasnya yang dia letakkan agak jauh dari tempatnya lalu meminum isinya.

“Karena menurutku dia nggak friendly sama sekali.”

“Uhuk.. uhuk..” Jikyung seketika tersedak mendengar jawaban Yeji. “Nggak friendly gimana?” tanya Jikyung selanjutnya.

Yeji mengedikkan bahunya. “Orangnya kaku. Dichat pun balesnya singkat. Ketemu orangnya langsung pun juga kaku. Aku jadi agak bingung waktu ngomong sama dia.”

Jawaban Yeji tersebut membuat Jikyung berpikir dan mengingat kembali sikap Seungmin padanya. Jikyung rasa.. Seungmin tidak seperti yang Yeji katakan. Laki-laki itu bahkan membalas pesan Jikyung dengan ramah. Tidak hanya itu, saat bertemu langsung dengan Seungmin pun tidak membuat Jikyung susah untuk berbicara padanya karena laki-laki itu juga menanggapi perkataan Jikyung dengan baik. Lantas.. mengapa Seungmin dari sudut pandang Yeji berbeda?

“Masa sih? Aku sama dia oke-oke aja. Dia juga ramah kok. Aku yang nggak pinter ngomong sama orang baru aja nggak merasa kesusahan waktu ngomong sama dia.”

Yeji segera mencari kontak Seungmin lalu membuka roomchatnya dengan laki-laki itu dan menunjukkannya pada Jikyung.

“Nih, coba liat deh. Kakuu banget gitu kannn.”

Jikyung pun menerima uluran ponsel Yeji kemudian membaca isi chat sepupunya itu dengan Seungmin.

Yeji
Hai Seungmin! Kenalin aku Hwang Yeji, salah satu mahasiswa jurusan ilmu komunikasi. Aku tau nomermu dari Felix. Tujuanku chat kamu karena aku butuh bantuanmu.

Seungmin
Bantuan apa?

Yeji
Jadi gini, sepupuku itu salah satu anggota writing club. Sekarang ini dia ada kerjaan bikin artikel gitu dan butuh seorang fotografer buat nemenin dia waktu keliling ke tempat-tempat yang dia butuhin buat artikelnya.

Kamu ada waktu buat kita ketemuan? Aku jelasin lebih detail waktu kita ketemu aja gimana?

Seungmin
Boleh

Yeji
Kamu bisa kapan? Kalau siang ini di kafetaria bisa nggak? Jam 12 gitu?

Seungmin
Bisa

The Destiny Between Us (Kim Seungmin)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang