Bab 1

340 72 10
                                    

Heechul menangis terharu melihat putranya sudah lulus di Universitas Belanda dengan nilai tertinggi.
Heechul bangga kepada Jongin dan dirinya sendiri karena mampu hidup dengan baik setelah rasa luka yang mereka rasakan.
Heechul bangga karena dirinya mampu membiayai semua biaya kehidupan Jongin tanpa ada bantuan setengah persen pun dari Siwon.
Meski dengan perjuangan yang luar biasa melelahkan, berawal dari Heechul yang meminjam uang kepada mendiang  sang ayah Tuan Kim untuk mendirikan perusahaan nya sendiri, lalu harus bulak balik Korea - Belanda memastikan jika Jongin baik-baik saja di Belanda bersama sang adik  Kim Yesung yang sedang menjalankan Pendidikan nya.

Dan hari ini semua perjuangan nya sudah terbayar lunas dengan kelulusan Jongin dan kesuksesan nya di dunia bisnis.
Sekarang dan seterusnya Heechul tidak perlu apapun lagi cukup senyum Jongin dan kebahagiaan Jongin maka hidupnya pun akan penuh rasa syukur.

"Mommy" Mendengar putranya berteriak berlari kearah Heechul merentangkan kedua tangannya menyambut Jongin kedalam pelukan hangat nya

"Bayi ku" ucap Heechul pelan menye Jongin dengan bayi.

"Aku sudah besar" ucap Jongin masih memeluk erat Heechul

"Tapi bagi mommy kau tetap bayi" Heechul melepaskan pelukannya mencium kening Jongin penuh sayang
"Terimakasih sudah tumbuh dengan baik nak"

"Bukan" Jongin menggelengkan kepalanya
"Harus nya aku yang mengatakan Terima kasih sudah mendidik ku dengan baik, terimakasih kasih sudah berjuang untuk ku,menjagaku, terimakasih umma" Jongin tersenyum mengusap air mata ibu nya

Heechul tersenyum lembut
"Mari kita pulang ke Korea"

"Haruskah?"

Heechul mengangguk pasti
"Sudah hampir 12 tahun kau tidak menginjakkan kaki mu di tanah kelahiran mu,meski ada luka disana tapi disana pula kebahagiaan yang akan kau rasakan"

Jongin menangguk meski hatinya ragu,tapi Jongin sadar sudah tidak alasan dirinya untuk tetap tinggal di Belanda.

"Jongin Choi" Jongin mendengar namanya di panggil, Jongin tersenyum kecut berjalan kearah podium, selama ini Jongin mengenalkan dirinya sebagai Kim,tapi tetap saja saat acara resmi dirinya tidak bisa lepas dari marga sang ayah. Choi Siwon.

"Setidak inginpun kau memakai marganya, tetap saja kau tidak bisa lepas nak. Karena dia ayah mu. Maaf hingga saat ini aku tidak bisa menjadi penengah"  gumam Heechul menyadari jika selama ini dirinya juga bersalah,selama ini Heechul memang menyampaikan semua salam atau ucapan,hadiah atau apapun itu dari Siwon, Heechul juga tidak pernah melarang Siwon berkunjung ke Belanda untuk menemui Jongin . Tapi selama ini pula Heechul tidak pernah membujuk Jongin untuk membalas salam atau ucapan Siwon,tidak pernah melarang Jongin saat Jongin membuang semua hadiah Siwon dan tidak pernah membujuk Jongin untuk menemui Siwon saat Siwon meminta bertemu. Heechul hanya cukup dengan mengatakan ada salam dari ayah mu,ada hadiah dari ayah mu , ada Ayah mu di Belanda dia ingin menemui. Hanya itu tidak lebih.

.
.
.

Jongin berdiri di depan mansion Kim. Mansion milik mendiang kakek nya yang sekarang di tempati oleh Yesung beserta Istri Kim Ryeowook dan adik dari Ryeowook, yang sudah Jongin kenal karena adik dari Ryeowook selalu ikut saat Yesung ke Belanda untuk menemui nya.
Di mansion Kim juga ibu nya tinggal selama dirinya tinggal dan belajar di Belanda.

"Ayo masuk" Heechul menarik pelan lengan kanan Jongin lalu membuka pintu saat itu pula Pluit yang keras terdengar nyaring ,hiasan yang berterbangan dan tulisan besar di dinding

WELCOME BACK HOME JONGIN

Tulisan yang membuat Jongin dan Heechul tertawa dan bertanya-tanya siapa yang menulis huruf tersebut.

YOUTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang