Bab 13

223 37 1
                                    

Jongin dan Sehun sudah berada di pusat perbelanjaan , dengan tangan saling bergenggaman, mereka berjalan dengan santai dengan di iringi obrolan ringan
Setelah menemukan toko khusus perlengkapan bayi mereka memasuki toko tersebut, Jongin langsung berjalan menuju deretan stroller dengan merek serta harga yang lumayan mahal.

"Aku ingin menyumpal mulut paman ku" ucap Jongin melepaskan genggaman tangan Sehun mulai memperhatikan  deretan stroller

"Ahhh... Begitu rupanya" tanggap Sehun

"Apa menurut mu aku harus membeli stroller termahal?"

Sehun menggeleng pelan

"Lalu?"

"Uang tunai koin, biarkan paman mu menghitung nya sendiri" canda Sehun di akhiri dengan tawa

Jongin tertawa geli
"Kau ini ada-ada saja"

"Itu-------------"

"Permisi" ucapan Sehun terputus karena kedatangan seorang wanita cantik dengan kandungan yang sudah besar yang ingin melihat deretan stroller juga

"Kau menghalangi jalan" bisik Jongin

"Tidak apa -apa..." Wanita tersebut tersenyum kecil
"Kalian memilih stroller di bulan pertama kandungan kah? Jika boleh berpendapat itu tidak baik,harus menunggu janin berusia 4-5 bulan"  (mitos nya nyampe ke korea 🤭🤭)

Sehun dan Jongin saling melirik yang membedakan Jongin dengan terkejut bersiap memberikan penjelasan, sementara Sehun dengan senyuman kecil

"Bu------"

"Begitukah" potong Sehun cepat merangkul pundak Jongin
"Sayang, bagaimana jika nanti saja kita membeli stroller untuk baby hmm"

"A----pa maksud mu Se-----"

"Benar Tuan, terkadang omongan orang tua jaman dulu harus kita ikuti, terlebih anda seorang pria mpreg ,harus lebih menjaga... Ahhh anda juga berhenti memakai celana jins"

Jongin kembali bersiap membuka mulut nya untuk memberikan penjelasan tapi lagi-lagi Sehun dengan cepat menyambar ucapan nya

"Terimakasih nyonya sarannya.. ini pengalaman pertama kami, banyak hal yang belum kami pahami tentang kehamilan" Sehun tersenyum kecil mencium pelipis Jongin, sementara Jongin hanya tersenyum kecut dengan hati yang dongkol karena ulah kebohongan Sehun
"Kami juga tinggal jauh dari orangtua kami, jadi tidak ada yang memberikan saran-saran tentang menjaga kehamilan.

Si wanita itu tersenyum lembut lalu mengusap perut Jongin yang tentu saja membuat Jongin seketika membulat matanya sangat terkejut dengan tindakan si wanita .

"Sehat-sehat yah baby, jadi baby yang baik oke!! Tumbuhlah dengan sempurna tanpa kurang satu apapun"

Namun Jongin tidak bisa untuk tidak terharu dengan ucapan doa tulus serta usapan lembut dari wanita yang tidak Jongin kenali ini. Satu hal yang tidak pernah Jongin terima di Belanda. Yah Jongin sadari di negera kelahiran nya masih ada orang-orang baik dengan hati yang tulus.

"Yeobo"  Wanita tersebut menoleh saat melihat seorang pria tampan menghampiri nya

Dan Sehun membulatkan matanya melihat siapa yang datang,apa  Sehun mempermalukan dirinya sendiri kali ini?
Berbeda dengan Jongin yang langsung terdiam melihat siapa yang datang kakak satu ayah nya, kakak kandung nya.

"Hyung... Memperhatikan mu sedari tadi, ternyata benar kau Jongin" ucap Junmyeon si pria tersebut dengan senyum kecil

"Kau... Mengenal nya oppa"

Junmyeon menangguk kecil.
"Dia Jongin,adik ku putra ku dua daddy,yang selama ini selalu daddy ceritakan"

"Ohh Tuhan" pekik si wanita tersebut

YOUTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang