Bab 7

212 44 8
                                    

Jongin menatap heran Kyung Hoon yang berdiri di pintu masuk ruangan nya dengan senyum kelewat lebar lalu  tanpa bisa Jongin cegah Kyung Hoon memeluk Jongin erat bahkan menggoyangkan tubuh nya ke kanan ke kiri .

"Terimakasih Jongin Jongin Jongin" Kyung Hoon melepaskan pelukannya menatap Jongin dengan mata berkaca-kaca
"Aku mencintai Ibu mu , sangat" ucap Kyung Hoon tulus

Ucapan yang membuat Jongin terpaku di tempat serta melihat mata itu berkaca-kaca saat mengucapkan cinta untuk ibu nya , membuat hati Jongin sedikit tertegun.

"Aku ---ku tidak akan meninggalkan ibu mu"'

Jongin tersenyum kecil
"Terlalu cepat anda mengatakan tidak akan meninggalkan mommy"

Kyung Hoon mengangguk kepala beberapa kali lalu tersenyum kembali dengan lebar

"Seperti nya mendapatkan hati mu lebih sulit daripada Heenim"

"Jangan terus tersenyum,itu menjengkelkan " dengus Jongin lalu pergi meninggalkan Kyung Hoon yang tentu saja langsung di kejar Kyung Hoon

"Senyum itu akan membuat mu bahagia "

Jongin melirik sekilas Kyung Hoon lalu membuang nafas kesal, Setelah Sehun sekarang Kyung Hoon yang akan merecoki kehidupan nya yang tenang. 

"Jangan melirik orang tua seperti itu tidak baik" Kyung Hoon tersenyum dengan mata di sipitkan
"Baiklah,appa ada pemotretan hari ini"

Jongin tanpa sadar melotot dengan mulut sedikit terbuka saat mendengar Kyung Hoon memanggil dirinya sendiri dengan appa

"Jangan terlalu lelah bekerja Jongie" Kyung Hoom tersenyum tulus sembari mengusap rambut Jongin yang cukup membuat tubuhnya Jongin menegang .
Jongin terus menatap kepergian Kyung Hoon lalu menyentuh rambut yang tadi di usap oleh Kyung Hoon,Seperti seorang ayah . Namun dengan cepat pula Jongin sadar jika itu hanya usapan biasa, Jongin tidak akan cepat terpengaruh oleh semua tindakan dari kekasih ibu nya itu.

"Bodoh" gumam Jongin dengan tangan mengepal erat

.
.
.

Siwon saat ini sedang berdiri di depan kaca besar di ruangan perusahaan nya. Menatap langit cerah atau mungkin gedung-gedung lain yang tinggi nya di bawah perusahaan nya.

"Jongin" gumam Siwon lirih dengan rasa rindu yang semakin tinggi
"Sampai kapan kau tidak ingin menemui daddy nak," Siwon tersenyum perih karena sangat sulit mendapatkan maaf Jongin, jangankan kata maaf pertemuan singkat saja sangat sulit Siwon dapat kan.. Saat ini Siwon mengetahui jika Jongin berada di Korea namun tetap terasa sangat jauh, karena masih sangat sulit untuk bertemu. Sikapnya yang keras kepala menurun kepada Jongin secara mutlak.

.
.
.

Jongin heran kenapa setiap Jongin pergi ke suatu tempat harus selalu ada Sehun, entah itu Sehun yang secara terang-terangan mengikuti nya atau seperti saat ini pertemuan tanpa di sengaja. Niat awalnya makan malam dengan menikmati waktu sendiri seperti saat dirinya masih di Belanda harus pupus karena Sehun berpindah tempat duduk dengan membawa  pesanan nya di meja Jongin.

"Kita berjodoh" cengir Sehun yang mendapatkan tatapan jengkel dari Jongin
"Ini restoran cepat saji, pesanan mu akan datang kurang dari 10 menit" ucap Sehun

"Hmm"

"Hei Jongin"

"Apa?" Sewot Jongin

"Aku menyukaimu " ucap Sehun tersenyum lebar

"Aku tidak menyukai mu" jawab Jongin yang menganggap ucapan Sehun hanya candaan

"Aku serius,aku menyukai mu , mencintai mu"

YOUTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang