Bab 8

215 46 6
                                    

Jongin memasuki mansion Kim dengan wajah lelah dan berniat ingin langsung berisitirahat di kamarnya,namun saat sampai di ruang tengah,Jongin di kejutkan Taeyong yang sedang memelas kepada Heechul.

"Ada apa?" Tanya Jongin kepada Ryeowook yang santai saja dengan piring berisi buah melon, alpukat dan mangga yang di potong dadu.. Ryeowook seperti nya tidak terganggu dengan drama yang di buat Taeyong.

"Mommy boleh yah yah yah "

"Tidak... Berkemah nya bukan acara  sekolah, itu hanya acara kalian saja "

"Tapi ada sunbae pecinta alam juga dan mungkin guru olahraga juga ikut mom,, dan lagi beberapa alumni "

" Dan dan dan Ti... Dak"

"Mommy keterlaluan... Ini namanya ketidakadilan kepada anak,aku yakin jika umma masih ada pasti di ijinkan "

"Di ijinkan untuk ku pukul pantat rata mu"  sahut Ryeowook

Taeyong menatap sengit Ryeowook yang masih saja tidak peduli dengan rengekan Taeyong..

"Dasar hyung tidak bertanggung jawab" dengus Taeyong lalu tatapan Taeyong beralih kepada Jongin, seketika senyuman mengembang di wajah Taeyong yang di balas dengan tatapan tidak mengerti Jongin

"Jika Jongin hyung ikut,mommy ijinkan? Sehun,paman nya Jaehyun juga ikut "

Heechul berpikir sebentar,jika Jongin ikut Heechul tidak terlalu khawatir karena pasti Jongin akan menjaga Taeyong dan lagi ini kesempatan bagus juga agar Sehun serta Jongin bisa lebih dekat.

"Pastikan dulu Sehun ikut" ucap Heechul membuahkan senyuman lebar dari Taeyong lalu dengan cepat Taeyong mengirim pesan kepada Jaehyun dan secepat itu juga ada balasan dari Jaehyun jika Sehun bersedia untuk ikut.

"Pamannya Jaehyun ikut mom" ucap Taeyong kelewat ceria

"Aku tidak mau di korbankan" ucap Jongin kesal

"Jongin hyung" rengek Taeyong
"Untuk meng-upload otak agar lebih cerah,ceria, berwarna seindah pelangi, merasakan hidup di alam perbukitan yang sejuk tanpa asap kendaraan apalagi rokok"

Jongin menatap jengkel Taeyong
"Aku sibuk, harus bekerja" tegas Jongin yang langsung membuat Taeyong terdiam, Taeyong lebih takut dengan suara tegas Jongin daripada amukan Heechul.

"Kau bisa mengambil cuti dan temani adik mu" sahut Heechul

"Mom---ayolah" kesal Jongin
"Ini yang membuat ku tidak mau pulang, semua nya tidak sesuai yang sudah di rencanakan"

"Hidup tidak selamanya harus di rencanakan" sahut Yesung
"Kita harus bersiap dengan banyak resiko saat dalam perjalanan bukan? Kau berencana pergi ke suatu tempat,tapi di tengah -tengah perjalanan terjadi kecelakaan lalu lintas yang menyebabkan kemacetan. Dan kau di berikan pilihan menunggu sampai semua terkendali lalu kau melanjutkan perjalanan atau kau berbelok arah mencari jalan yang lain agar bisa melanjutkan perjalanan tanpa membuang waktu "

"Aku akan tetap menunggu sampai semua nya terkendali, karena tujuan ku jalan satu arah tidak dengan berbelok arah" ucap Jongin tegas lalu berjalan menuju anak tangga mengabaikan tatapan sendu dari semua orang. 

"Anak itu---------" Yesung menggantung ucapan nya
"Masih menyimpan luka yang tidak kunjung sembuh "

Heechul tersenyum miris lalu merasakan genggaman tangan Taeyong

"Apa ------- Sehun Hyung baik untuk Jongin hyung?" Tanya Taeyong

"Kenapa kau berpikir seperti itu hmm?" Tanya Heechul tersenyum kecil meski hatinya terasa sangat tidak nyaman

YOUTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang