10.

372 39 7
                                    

Senin, 18 Agustus

Di saat bel berbunyi, banyak murid yang masih santai saja seperti tidak memperdulikan suara bel itu. Mereka masih saja ribut mengobrol satu sama lain, baik itu di kelas, di kantin, di lapangan, bahkan beberapa murid terlihat baru saja memasuki gerbang sekolah.

Maklum saja, hari ini mereka sudah mengetahui jika jam pertama ini tidak akan ada kegiatan Upacara ataupun kegiatan belajar mengajar. Dikarenakan kemarin sudah upacara, makanya hari ini para guru menggunakan jam pertama ini untuk menggelar rapat rutin mereka.

Begitu pula dengan Oniel yang tadi baru saja sampai dan langsung ke kantin untuk membeli minuman susu pisang kegemarannya. Sebenarnya ia baru mendapati minuman ini sewaktu pindah di Jakarta dan ternyata suka sekali, hingga jadi minuman yang selalu ia beli di kantin sebulan ini.

Sambil ia menikmati susu pisang itu, Oniel pun berjalan menuju kelasnya. Saat hendak sampai, ia mendengarkan kelasnya nampak ribut. Ya sebenarnya kelasnya ini sering ribut sih jika keadaan tidak ada guru seperti ini, tapi ini terdengar jauh lebih heboh dibanding biasanya.

"Ume sama Vany kereeeen." terdengar ucapan dari salah satu murid bernama Nanda.

"Paraaah gak ada isu apa-apa tiba-tiba ikut lomba band terus dapet kontrak rekaman." tambah Fiony.

Mendengar suara dari ruang kelasnya membuat Oniel penasaran dan langsung buru-buru masuk. Terlihat murid-murid kelas X-3 sedang berkerumun memandang layar proyektor kelas.

Saat ia berjalan menuju bangkunya, Oniel memperhatikan layar tersebut yang nampaknya menampilkan sebuah pertunjukan band, entah acara apa. Setelah meletakkan tas pada bangkunya, Oniel langsung menuju meja Mira yang tak jauh dari mejanya itu.

 Setelah meletakkan tas pada bangkunya, Oniel langsung menuju meja Mira yang tak jauh dari mejanya itu

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Ada apa sih?" tanya Oniel.

"Itu, kemarin si Vany, Ume, sama adik kelas kita yang namanya Keisya ikut lomba band gitu." jelas Mira.

"Oalah pantes aja pada heboh, keren ya mereka. Terus mereka menang?"

"Enggak sih, cuma peringkat 4 kalo gak salah. Tapi mereka dapet tawaran rekaman gitu deh dari salah satu label baru."

"Wiiih keren."

Pagi itu sebelum kelas dimulai, topik pembicaraan di kelas X-3 adalah mengenai prestasi Ume dan Vany di lomba band tersebut. Mereka berdua pun menceritakan bagaimana ketidaksengajaan mereka diajak oleh kakak kelas bernama Nadila dan teman-temannya, betapa ragu dan nervous-nya mereka, hingga rasa bangga dan senang ketika mendapatkan ajakan rekaman.

Mereka baru selesai saat bel tanda dimulai pelajaran berbunyi, dan guru-guru sudah selesai rapat. Pelajaran pertama di hari itu adalah Seni dan Budaya yang diajar oleh Bapak Reza Habibi atau yang biasa dipanggil Pak Jabieb.

"Oke hari ini kita akan membahas kebudayaan Yunani. Di sini siapa yang sudah baca materi ini dan bisa menyebutkan berapa jumlah Dewa Yunani?" tanya Pak Jabieb sambil melihat ke sekeliling melihat apakah ada muridnya yang mengangkat tangan. "Oke kamu Fiony."

Ti Voglio BeneTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang