Jumat 22 Agustus
Bel tanda waktu istirahat telah berbunyi. Hampir semua murid SMP – SMA Eno 48 Jakarta ini berhamburan keluar untuk menuju kantin ataupun lapangan sekolah. Namun di kelas X-2, Lulu nampak tidak terlalu antusias dan memilih untuk tiduran di bangkunya.
Sejak apa yang disaksikannya hari Senin kemarin di kantin sekolah, Lulu lebih memilih untuk menghabiskan jam istirahat sekolah di kelas saja. Ia masih belum siap jika harus menyaksikan sesuatu yang membuatnya sakit itu.
Terlebih lagi kedekatan Aji dengan Marsha ini cukup menjadi perbincangan di kalangan murid SMP bahkan SMA di sekolah ini. Daripada dirinya makin sakit hati, lebih baik menghindar bukan? Ya walaupun konsekuensinya adalah ia tidak bisa berkumpul bersama Mira, Oniel, Flora, Adel, dan juga Olla.
Sebenarnya bisa saja Lulu tidur di Perpustakaan sekolah seperti yang biasanya ia lakukan bersama Mira sebelum kedatangan Oniel dan Adel di sekolah ini, terlebih lagi Perpustakaan adalah tempat favoritnya di sekolah ini. Namun ia mengurungkan hal itu karena ada kemungkinan juga akan ada Marsha yang datang menemuinya di Perpustakaan.
Memang jalan terbaik adalah bersembunyi di kelasnya seperti ini, karena sangat jarang sekali murid SMP berada di gedung SMA. Terlebih lagi posisi Marsha yang cukup populer di sekolah ini, bisa-bisa ia digoda oleh kakak-kakak kelasnya.
"Lu, mau di kelas aja nih gak ke kantin?" tanya teman sekelas Lulu yang bernama Celine.
"Enggak ah Celine, mau tidur aja di sini." ucap Lulu.
"Biasanya juga kalo tidur di Perpus kan bareng Mira?"
"Hehehe."
"Kenapa sih beberapa hari ini selalu di kelas? Ah Celine tau, pasti Lulu lagi gak ada duit kan?"
"Hehehe iya." kilah Lulu agar Celine tidak terlalu kepo lebih lanjut.
"Mau Celine traktir?"
"Eh gak usah Celine."
"Serius gak mau? Jarang-jarang loh Celine baik gini."
"Iya Celine, gak usah repot-repot. Makasih ya."
"Yaudah kalo gak mau, Celine ke kantin dulu ya."
Lulu hanya mengangguk dan Celine lalu berjalan ke luar kelasnya. Namun saat sampai depan pintu kelas, ia berpapasan dengan Mira dan Oniel.
"Mau nemuin Lulu?" tebak Celine dan dijawab anggukan kepala Mira dan Oniel. "Dia lagi gak mau ke kantin, gak ada duit katanya. Mau Celine traktir tetep nolak."
Oniel dan Mira saling melempar pandang dan sedikit tersenyum, karena keduanya tau persis kenapa Lulu ogah pergi ke kantin.
"Celine duluan ya." ucap Celine yang lalu berjalan menuruni tangga untuk menuju kantin sekolah.
Oniel dan Mira pun kemudian langsung menuju ke bangku Lulu, dimana temannya itu sedang mengistirahatkan kepalanya.
"Sampai kapan lo mau gini terus?" tanya Mira.
"Berisik ah." ucap Lulu malas.
"Ayolah Lu, mau sampe kapan kamu gini?" ucap Oniel.
"......" Lulu enggan menjawab.
"Kalo gitu kita beli makanan aja deh di kantin terus makan di sini, nanti ajak yang lain juga kita ngobrol bareng di sini." usul Oniel.
"Ide bagus tuh." ucap Mira setuju.
Mendengar itu Lulu langsung mengangkat kepalanya. "Eh ngapain? Gak usaaaah."
"Ya daripada lo di sini sendirian?"
KAMU SEDANG MEMBACA
Ti Voglio Bene
FanfictionSebuah side story/spin-off dari cerita Cinta Remaja. Masih belum tau apakah bakal fokus ke satu member/kelompok, atau bakal berisi potongan-potongan pelengkap cerita ku yang itu.