Part 16: Kinn Back

1K 127 2
                                    

Pagi hari nya, Pete pulang ke maison keluarga utama untuk memberikan waktu Kim ber duaan lebih lama dengan Porschay
_

Sesorang mengetuk pintu rumah Kimhan
"Biar aku saja yang buka Phi, itu pasti Macau" Porschay berlari kecil ke arah pintu
"Macau? Itu seperti nama adik Vegas"

"Phi, ini Macau teman satu sekolah ku" ucap Porschay memperkenalkan Macau pada ku

Aku kaget melihat Macau yang ada di sini sekarang
"Macau kau yakin ingin ikut kelas musik bersma ku? Bagimana jika phi mu tau bahwa kau meninggalkan kuliah mu dan malah di sini" ucap Kim

Porschay menatap Macau ragu
"Macau itu kelihatan nya tidak bagus, bagimana jika phi mu tau?" ucap Porschay
"Dia tidak akan tau jika kalian tidak mengadukan ku pada nya"

Kim mengangkat sebelah alis nya dan tersenyum miring
"Baiklah! Aku tidak punya waktu untuk mengadukan pada phi mu" ucap Kim
"Aku mau mengadu ke siapa? Aku bahkan tidak mngenal phi nya Macau" ucap Porschay pelan tanpa terdengar oleh Kim dan Macau

Les musik di mulai oleh Kim.
Kim mengajari Macau tentang apa itu nada dan instrumen nya tapi Macau malah selalu menempel pada Porschay untuk bertanya tanya

"Macau, di sini juru musik mu ada aku kenapa kau bertanya pada Porschay? Biarkan Porschay sendiri, dia juga harus belajar" ucap Kim dengan wajah datar menatap Macau

Macau tersenyum sinis mentap Kim
"Baiklah phi"

_
_
_
_
_

Pete mendapat sebuah telfon dari Porsche

"Ada apa Porsche" jawab Pete dalam telefon
"Pete apa kau sibuk?" tanya Porsche dalam telfon
"Tidak! Ada apa Porsche?"
"Aku ingin bertemu dengan mu"
"Baiklah, dimana kita akan bertemu?"
"Di tempat yang aman"
"Apa maksud mu?"
Porsche terdiam dan seakan dia berjalan tidak jauh lalu berhenti
"Pete aku sudah tau semua nya" ucap Porsche
Pete mengerutkan dahi nya
"Apa yang kau tau Porsche?"
"Kau benar, Tawan lah yang membunuh ibu ku"
Pete kaget mengengar itu
"Bagimana kau bisa tau Porsche?"
"Aku tidak sengaja mendapat Playdisck dan itu berisi bukti bahwa Tawan yang membunuh ibu ku"
"Porsche sudah aku katakan tidak mungkin tuan Kin yang membunuh ibu mu"
"Pete datang lah se sini"
"Ok ok, aku segera ke sana"
Pete langsung mengakhiri panggilan telfon itu dan langsung buru buru menemui Porsche
_
_
_
_
_
_
Pete telah sampai di tempat di mana Porsche berada

"Porsche!" Pete langsung berlari ke arah Porsche
"Pete, kita harus segera pergi dari sini" Porsche langsung menarik tangan Pete

"Mau kemana kalian ber dua pria manis" ucap Tawan yang menghalangi kepergian Porsche dan Pete
"Kau lagi! Aku akan membunuh mu" Porsche berlari menghampiri Tawan dan mencekik kuat leher Tawan

Para bodyguard Tawan menarik Porsche dari Tawan dan membanting nya ke tanah

"Porsche!" Pete langsung berlari menghampiri Porsche dan membantu nya berdiri.

"TANGKAP MEREKA BER DUA" triak Tawan pada bodyguard nya

Porsche dan Pete langsung siagap melawan bodyguard bodyguard Tawan itu

Beberapa bodyguard Tawan ambruk di buat oleh Porsche dan Pete.
Kerja sama persahabatan membuat ke dua pria itu melawan dengan santai para bodyguard Tawan

"Ck! Sialan" Tawan beregu kesal
"Kalian.. " Tawan menatap bodyguard nya
Bodyguard itu menghampiri Porsche dan Pete yang masih bertarung
Bodyguard Tawan itu tidak menyerang Porsche dan Pete dia malah menarik tubuh Pete dan Porsche keluar dari perkelahian itu

"Ssst" Porsche mendesis nyeri ketika ada yang menusuk di bagian bahu nya
Pete juga merasakan hal yang sama sperti Porsche

Tidak butuh waktu lama, Porsche dan Pete merasa lemas, pandangan mereka menjadi gelap dan mulai kehilangan kesadaran nya
_
_
_
_
_
_
_

𝙋𝙊𝙑 𝙋𝙊𝙍𝙎𝘾𝙃𝙀
Aku membuka mata ku, dan berapa terkejut nya aku.
Kini aku dan Pete berada di atap sebuah pabrik milik Tawan
Dengan tangan, kaki dan tubuh yang terikat oleh rantai

Aku matap ke samping ku, Pete masih pingsan
"Pete! Pete!" aku memanggil Pete agar dia bangun
Tidak butuh berlama lama, Pete pun terbangun

Sama seperti aku, Pete juga sangat kaget dengan apa yang terjadi sekarang

"Porsche ada apa dengan kita?" tanya Pete
"Aku juga tidak mengerti, tapi aku rasa Tawan ingin menjatuhkan kita dari atas sini"
"Tidak! Tidak Porsche! Aku tidak mau mati dalam keadaan jatuh dari sini" Pete merengek seperti anak kecil
"Jangan mati, aku bahkan tidak mau terikat di sini Pete"

Terlihat dari atas, ada beberapa mobil memasuki pabrik milik Tawan.
Para bodyguard Tawan berkelahi dengan segerombolan orang yang tadi  dengan mobil

Aku juga melihat di antara orang berkelahi itu ada Arm dan Pol
"Pete, bukan kah itu Arm dan Pol?" aku menggerakkan kepala ku menujukan keberadaan Arm dan Pol

"Iya itu Arm dan Pol, berarti.... "
"Aku di sini Pete" kata kata terputus ketika suara yang tidak asik itu memotong kata kata nya

Aku dan Pete langsung menoleh ke arah suara itu

"Kinn?" Pete kaget
Aku juga kaget melihat Kin kini berada di hadapan ku
Aku bahagia kalian gus merasa bersalah pada Kin

"Pete, bagimana bisa kau... " kata kata Kin terhenti ketika pandangan nya mengarah pada ku
Aku tidak tau apa yang di pikirkan Kin tapi sepertinya Kin sangat membenci ku

"Porsche! Apakah itu kau?" ucap Kin
"Seperti yang kau lihat" jawab ku

Kin langsung berlari ke arah ku dan langsung memeluk ku
"Aku tidak percaya bisa melihat mu lagi Porsche. Aku sangat bahagia" ucap Kin yang masih memeluk ku

Jantung ku kembali berdebar kencang, menyentuh tubuh Kin serasa aku menyentuh aliran listrik

Hati yang sudah aku pendam dalam dalam untuk merupakan Kin kini berdegup kencang tak karuan

Aku juga mesra bahagia ketika Kin mengatakan dia bahagia melihat ku

Mata ku mulai berkaca kaca, aku menahan air mata ku agar tidak keluar.
Aku juga merasa bahgia sekali, kini aku bisa memeluk pria yang masih aku cintai sampai saat ini

_
_
_

𝙅𝙖𝙣𝙜𝙖𝙣 𝙡𝙪𝙥𝙖 𝙫𝙤𝙩𝙚 𝙮𝙖
𝙈𝙖𝙠𝙖𝙨𝙞𝙝 🙂

VegasPete (Obsession) 🔞Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang