Part 18: Why?

1.2K 147 9
                                    

Vegas meletakkan tubuh Pete di atas kasur nya
Dengan seorang dokter pribadi Vegas yang sudah siap untuk memeriksa Pete

"Dia hanya kecapen aja tuan Vegas" ucap sang dokter setelah memeriksa tubuh Pete
"Kau yakin dia hanya kecapen? Wajah nya sangat pucat" ucap Vegas
Dokter itu mengangguk pelan
"Dia hanya shock saja tadi tuan, dia hanya perlu makan dan minum yang banyak sudah pulih seperti sebelumnya"

"Hmm pergi lah kau"
Vegas menyuruh dokter itu pergi

Vegas duduk di ujung kasur dan menggenggam tangan Pete
Vegas menatap tubuh Pete dengan sesama
"Ck"
Vegas mendesis kesal, ia melihat tubuh pria nya itu penuh dengan luka.
Dia tau itu luka akibat ulah Tawan, tapi Tawan kini sudah meninggal

"Seharusnya aku menguliti nya saja. Kenapa aku begitu memberinya kemudahan untuk langsung mati" ucap Vegas

Lalu Vegas memanggil Ken pengawal pribadi nya
"Ya tuan Vegas" ucap Ken smbil membungkukkan badanya tanda hormat pada Vegas

Vegas berdiri dan membuka lemari nya yg berisi senjata senjata nya.
Vegas mengambil salah satu pistol kesukaan nya dan memasukkan nya ke dalam saku nya

"Habisi orang orang yang telah membuat Pete terluka" ucap Vegas
Vegas pergi meninggalkan Pete yang sedang tertidur
Di ikuti oleh Ken di belakangnya

"Kalian jaga Pete baik baik, berikan apa yang dia mau ketika dia bangun nanti. Dan jangan brikan dia pergi dari sini" jelas Vegas pada beberapa pengawal dan pelayanan yang menjaga Pete di depan kamar nya itu.

_
_
_
_
_

Kin membawa Porsche kembali ke keluarga utama
Saat sampai di dalam, Thankum yang sedang menonton drma bersama Arm dan Pol langsung berdiri karna kaget atas kedatangan Porsche

"Porsche apakah itu kau?" Thankum berjalan perlahan mendekati Porsche
"Iya phi, ini aku Porsche"

Dengan cepat Thankum berlari ke arah Porsche dan memeluknya.
Thankum melihat setiap sudut diri Porsche dengan sesama dan kembali memeluk Porsche

"Arm, Pol kemari lah apakah kau tidak merindukan Porsche?" ucap Thankum menarik tangan nya

Arm dan Pol pun ikut memeluk Porsche.
"Huh, ka... Li.. An.. Aku tidak.. Bisa bernafas" ucap Porsche terbata bata akibat pelukan erat dari mereka ber tiga membuat Porsche kesusahan untuk bernafas

"Apakah kabar mu baik baik saja Porsche?" tanya Pol
Porsche mengangguk
"Kau semakin kurus Porsche" ucap Thankum lagi

Berbicara beberapa menit, Thankum dan Porsche terus berbicara hal yang aku sedikit pun tidak mengerti.
Tapi Porsche dan Thankum tertawa keras bersama dengan Arm dan Pol juga

"Porsche" panggil Kin
Dalam sekejab ke empat pria yang sedang asik berbicara tadi langsung terdiam dan menatap Kin

"Ya ada apa Kin" jawab Porsche
"Kau istirahat lah, seperti nya kau sedikit shock" ucap Kin
Porsche mengangguk iya pada Kin

Kin melangkah meninggalkan mereka, tapi langkah nya terhenti
Kin berdiri tegap dengan tangan yang masuk ke saku celana nya

"Oh ya Porsche, kita tidak mungkin satu kamar lagi. Aku akan menyuruh pelayanan untuk memberikan mu kamar tamu yg enak untuk kau beristirahat" jelas Kin dan tanpa berasa basi lagi, Kin langsung meninggalkan mereka dan masuk ke dalam kamar nya
_

𝙋𝙊𝙑 𝙆𝙄𝙉
Aku duduk di ujung kasur ku dan membuka Handphone nya
"Apakah Pete baik baik saja?" gumamku sendiri

Aku mencoba menelfon Pete berkali kali, tapi telfon nya tidak aktif sama sekali

VegasPete (Obsession) 🔞Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang