02 - 𝒓𝒂𝒊𝒏

122 23 18
                                    

•••

" Alamak . Kereta ni takde payung . " gumam Jacob sambil tercari cari payung di seat belakang .

Seokhee mengeluh panjang . Kalau Jacob takde payung , dia apatah lagi . Selamba berlenggang lenggok dengan baju tidur . Cuma ada iPhone di tangan .

" Shit . Aku pun sama . "

Seokhee merenung ke arah rumah Jacob yang terletak kira kira 50 meter dari jalan besar . Disebabkan hujan sedang lebat , jalan untuk ke rumah lelaki itu ditenggelami air .

Kenapa tenggelam ? Jalan kampung , rumah tepi hutan .

" Kejap aku call malaun tu mintak tolong . " lekas lekas Jacob mengeluarkan telefon bimbit miliknya .

" Ha , tolong jap hantar payung . Kami dah sampai depan rumah ni , ada dekat jalan besar ni . Ha , okay . " terus talian dimatikan .

" Malaun mana kau call ? " soal Seokhee .

" Juyeon . "

Gadis itu mengangguk faham . Beberapa minit menunggu , samar samar figura seseorang berdiri di pintu kereta bahagian pemandu . Lantas Jacob membuka pintu .

" Ni payung kau . Kau pun satu , apa ke bebal sangat nak main sleepover bagai tengah tengah hujan lebat ni . " bebel Juyeon lalu menyerahkan payung kepada Jacob .

Lantas Jacob membuka payung tersebut . Sempit , muat untuk seorang .

" Heish , mana lah aku tahu hujan lebat giler . Ingatkan renyai manja je . Mana payung Seokhee ? Takkan nak biar dia main hujan pulak ? "

Mata Seokhee dan Juyeon bertembung . Membulat mata lelaki itu . Tangannya menepuk dahi .

Nampak sangat tak ingat aku join . Desis hati Seokhee .

" Seriously ! Aku tak ingat korang tengah berdua ! "

Bengong betul Lee Juyeon ni . Getus hati gadis itu lagi .

" Takpela , Jacob pergi dulu . Kau Seokhee , jalan dengan aku . " cadang Juyeon .

Laju Seokhee mengangguk setuju . Jacob terus mematikan enjin lalu menutup pintu kereta . Juyeon pula menghampiri pintu tempat duduk sebelah pemandu . Pintu itu terus dibuka dari luar .

" Careful . " Juyeon menghulurkan sebelah tangannya , ingin membantu . Seokhee menyambut .

Disebabkan hujan makin lama makin lebat , jalan yang dilalui juga semakin licin . Siap berlecak lagi . Terpaksa juga Seokhee memaut kuat lengan Lee Juyeon . Bukan pervert , tapi terpaksa .

Tanpa sengaja , Seokhee terpijak becak yang licin menyebabkan dia tergelincir . Mujurlah ada Juyeon yang sempat memautnya dari jatuh sepenuhnya .

" Oh no , baju aku . "

Seokhee merenung pajama pinknya yang sudah dihiasi dengan tompokan coklat becak . Juyeon hanya menggeleng kepala .

" Takpe , cepat bangun . "

Juyeon menarik lembut lengan Seokhee . Mereka berjalan dalam keadaan rapat sebelum sampai ke bawah garaj rumah Jacob . Apesal la rumah mamat ni tengah tengah hutan .

" Pergi panggil Chanhee . Aku rasa dia ada bawak baju tidur lebih . Badan korang pun sama besar je . " arah Juyeon seraya menutup payung .

Seokhee mengangguk . Pantas dia bergerak ke arah pintu rumah . Juyeon masih setia memerhatikan tingkah laku Seokhee tanpa gadis itu sedari .

•••

𝙎𝙇𝙀𝙀𝙋𝙊𝙑𝙀𝙍. 𝙩𝙗𝙯Where stories live. Discover now