Jimin mengernyit saat melihat wajah si bungsunya terlihat pucat, segera saja ia dekati sang anak yang tengah menonton televisi.
"Sayang kenapa?" Tanya jimin lembut pada si bungsu, meraih tubuh kurus itu agar duduk di atas pangkuannya.
Walaupun sudah kelas 10 SMA namun tubuh ugi memang terlihat kecil seperti anak SMP membuat jimin yang notabenya perempuan pun bisa memangku sang anak atau bahkan menggendongnya saking entengnya.
"Badan adek panas sayang, adek demam ya" tutur jimin menuntun kepala itu agar bersandar pada dadanya.
"Pusing mama hiks.. kepala adek pusing hiks.." ugi menangis karena tidak tangan dengan rasa sakit yang mendera di kepalanya.
"Kalo gitu mama panggilin dokter ya" kata jimin namun di balas gelengan oleh sang anak.
"Nda mau hiks.. mau papa aja hiks.." ucap ugi di sela tangisnya.
"Iya mama telpon papa ya" kata jimin dengan begitu ia segera menelepon sang suami untuk memberitahu keadaan si bungsu juga menyuruh jungkook untuk pulang.
"Hallo pa, ini adek sakit cepet pulang ya"
"...."
"Iya badannya panas"
"...."
"Gak mau katanya mau papa aja"
"...."
"Ya udah hati-hati jangan ngebut pa"
Tut
Sambungan telepon di putus oleh sepihak lalu jimin beralih pada bungsunya lagi yang masih menangis sesenggukan.
"Iya nanti sebentar lagi papa pulang" ujar jimin lalu ia mengecup dahi bersuhu hangat itu dengan lembut.
Pukul 5 sore taehyung tengah berlatih basket di lapangan sekolah, biasanya ia akan pulang jika waktu menunjukan pukul 17:30.
Karena ia kapten basket jadi ia harus bersabar mengajarkan adik kelasnya agar bisa bermain basket.
Saat tengah mengajari adik kelas 10 nya salah satu temannya memanggil.
"Taehyung"
"Oi" sahut taehyung setengah berteriak karena jarak dengan sang teman lumayan cukup jauh.
"Nyokap lo nelpon nih" kata changmin teman kelas taehyung.
"Bentar ya adek-adek" kata taehyung lalu berlari menghampiri changmin saat mendapat sorakan setuju dari adik kelasnya.
Taehyung segera meraih ponselnya yang berada di tangan changmin untuk mengangkat telepon sementara changmin sendiri berlari di tengah lapangan untuk menggantikan taehyung sementara.
"Hallo, kenapa ma?"
"...."
"Paling bentar lagi ma, sekitar.. 20 menit lagi"
"....."
"Iya emang kenapa?"
"...."
"Adek sakit? Ya udah kakak pulang sekarang"
"...."
"Tenang ada changmin sama younghoon yang gantiin kakak"
"...."
"Ya udah kakak pulang sekarang" kata taehyung setelah menutup sambungan teleponnya ia langsung berkemas dengan secara buru-buru.
"Woi mau kemana? Latihan belom selesai tae" kata younghoon saat melihat taehyung mengemas barang-barangnya.
"Gue duluan! Ada urusan mendadak" katanya.
"Terus anak-anak gimana?"
"Lo berdua yang ngajar, gue skip dulu" ucap taehyung lalu pergi meninggalkan lapangan sekolah, menuju parkiran dan menaiki motor kawasaki kesayangannya.
Jangan salah walaupun masih kelas 11 SMA taehyung sudah bisa membawa motor kawasakinya, toh papanya juga tidak masalah melihat ia membawa motor besar itu.
Tepat saat adzan magrib berkumandang taehyung sampai di rumahnya, memarkirkan kawasakinya lalu mulai masuk kedalam rumah.
"Kakak pulang" katanya saat sudah menginjakkan kaki kedalam rumah.
"Sayang udah pulang" ujar jimin menghampiri sang anak sulung yang tengah melepas sepatunya.
"Iya ma, adek gimana?" Kata setelah selesai melepas sepatunya ia segera menghampiri jimin untuk bersaliman tak lupa mengecup pipi sosok wanita yang berarti dalam hidupnya.
"Di kamar sama papa, di suruh makan susah banget kalo lagi sakit" kata jimin.
"Ma, kakak ke kamar adek dulu ya"
"Iya jangan berisik sayang, adek baru tidur soalnya" tutur jimin di balas anggukan oleh taehyung.
Setelah berpamitan pada sang mama, taehyung segera menaiki tangga untuk berjalan menuju kamar sang adik.
Clek~
Taehyung membuka pintu kamar itu dengan perlahan dan langsung di suguhin sang papanya tengah memeluk tubuh adik kecilnya yang tertidur.
Posisi keduanya tidur di atas kasur dengan nyaman.
"Pa" panggil taehyung pelan.
Jungkook segera menoleh ke belakang untuk melihat putra sulungnya. Lalu ia bangkit dengan perlahan.
"Adek kenapa?"
"Adek demam, kakak tunggu di sini papa mau mandi dulu" ujar jungkook di balas anggukan oleh taehyung.
"Kalo adeknya bangun suruh makan kak, dia dari tadi siang gak mau makan" kata jungkook lagi lalu berpamitan pergi pada taehyung.
"Taehyung segera membaringkan diri di samping sang adik, merengkuh tubuh kecil itu sambil mengelus kepalanya dengan sayang.
"Cepet sembuh adek" kata taehyung lembut, ia menunduk untuk mengecup pipi kemerahan itu dengan sayang.
"Ughh~ hiks.." yoongi menggeliat dengan isakan yang lolos di belah bibirnya lalu tak lama ia merapatkan diri pada tubuh sang kakak dan menyembunyikan wajahnya di dada sang kakak.
"Ssstt~ kakak di sini, cepet sembuh ya bayi. Sakitnya jangan lama-lama"ucap taehyung perlahan dengan begitu ia juga ikut tertidur di samping sang adik.
Jungkook yang kembali untuk memeriksa keadaan pun tersenyum lembut melihat betapa perhatiannya taehyung sebagai kakak untuk adik kecilnya.
To be continue
KAMU SEDANG MEMBACA
Tata & Ugi season 2
Tiểu Thuyết ChungTata & Ugi versi remaja taehyung yang sayang banget sama adik bungsunya yaitu jeon yoongi skuel dari tata & Ugi, bagi yang belum tau jangan lupa baca season awal terlebih dahulu ya, dukung ceritanya dengan cara memberi vote di setiap chapter. follow...