Aku tidak pernah menyesali pertemuan kita. Aku tak pernah menyesali pertemanan kita. Aku tak pernah menyesali tentang kamu yang menjadi tokoh utama di setiap ceritaku. Tentang kamu yang tak pernah membalas perasaanku. Bagaimanapun alurnya, bahagia atau sakit akhirnya akupun masih belum tau. Yang jelas aku selalu berdoa, agar Allah memberi jalan cerita terbaiknya untuk kamu dan aku. Dan semoga Allah melapangkan hatiku, untuk dengan mudah ikhlas pada segala akhir yang Ia beri untuku nantinya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Katarsis
Short Story"Ini hanya sebuah cara pelepasan atas perasaan yang lama di kurung waktu." Maaf tuan. Aku sudah lancang menjadikanmu tokoh utama di setiap ceritaku. Untumu 212.