𝐂𝐡𝐚𝐩𝐭𝐞𝐫 𝟎𝟑 : 《🌼》

86 16 13
                                    

_Happy Reading_

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

_Happy Reading_



"CHOI BEOMGYU....." Teman sebangkunya memekik kencang saat baru datang. Mendapat tatapan nanar dari murid yang sudah datang.

Beomgyu menaikkan satu alisnya. Ada apa temannya itu memanggil namanya dengan kencang seperti radio lapuk yang baru saja dibetulkan. Datang-datang malah menatapnya dengan tatapan aneh, muka seperti orang gila pula.

Hening..... Beomgyu yang memang malas, tentu saja memilih menyelesaikan tugasnya—piket. Dari pada meladeni manusia rupanya saja yang tampan tetapi tak berotak, di depannya.

"Gyu, lo gak dipeletkan sama tuh anak?"

"Floora?" Beomgyu mengangkat sedikit bibirnya saat mengingat gadis itu.

Kemarin minta untuk bertemu dengannya tetapi dirinya memang sibuk, ditambah ayahnya itu pulang hanya untuk memalak ibunya. Heeseung menatap Beomgyu lagi, masih curiga takut temannya ini beneran kena pelet.

"Lagian tumben banget, tuh si tumbuhan ngga dateng ke–......"

Gadis itu langsung muncul, dengan memamerkan deretan gigi putihnya menenteng bingkisan. Heeseung terganga, tuh anak beneran ajaib kayaknya baru dighibahin udah nongol aja.

"Hai, ayang. Permisi Kak hee."

Tubuhnya menggeser orang yang duduk dibangkunya—samping Beomgyu. Menyingkirkan alat kebersihan itu dari tangan Beomgyu, lalu menyuruhnya untuk duduk memakan bawaannya.

Mendengus, menggulirkan matanya, "Kak hee? Dikira gue kakak tingkat lo yah?"

Terkekeh, kemudian menyodorkan satu roti isinya untuk Heeseung. Diterima dengan antusias.

"Tumben banget nih, ngasih gue kek ginian?" Tanya Heeseung yang duduknya di atas bangku.

"Itu bayaran dari sewa kursi yang aku dudukin." Bisiknya membuat Heeseung tidak jadi melahap rotinya.

Beomgyu menutup mulutnya, mau ngakak harus jaga image. Setelahnya Floora hanya mesem-mesem menyaksikan ayangnya melahap makanan darinya.

"Lo kwok ngwa makan?" Tanya Heeseung dengan mulut penuh.

Floora menggeleng, karena melihat ayangnya makan aja dia udah kenyang, "Apa jangan-jangan nih roti ada peletnya?"

Heeseung curiga, tapi lanjut makan. Floora tak terima mana ada dia menaro hal gituan ke dalam makanan untuk Beomgyu. Malahan sudah disusun secantik mungkin olehnya. Dan menjaga agar tetap higienis sampai ketangan ayangnya.

My MarrowTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang