Alfa Roby Vernando

644 66 0
                                    






HAPPY READING:)


“bangsat!!!”

Pukulan bertubi-tubi melayang dari cowok jangkung berwajah tampan, membuat sang musuh terkulai tak berdaya.

Dia Alfa Roby Vernando. Siswa paling berpengaruh di sekolahnya, tampan, memesona dan berkuasa. Gadis mana yang tidak bertekuk lutut di bawahnya? si manusia es yang selalu bersikap dingin. Sikapnya itu membuat siapapun enggan bermasalah dengannya.

Alvaro merupakan ketua Regaza. geng motor ternama yang sudah tidak asing lagi bagi kalangan pemuda pecinta motor, kehebatan mereka secara umum bukan rahasia lagi.

BUGH!

cowok jangkung itu meringis saat pukulan salah satu musuh dari samping mengenai pipi, hingga bibirnya berdarah. Segera ia membalas perbuatan laki-laki itu. Memelintir tangan orang itu, sambil menendang lawan dari belakang yang tadi terkulai lemas akibat pukulan bertubinya.

Tendangan terakhir dia beri untuk Azka. Ketua geng musuh yang slalu mencari gara-gara dengan ketenangannya, hingga lelaki itu menabrak tong sampah dan jatuh tak sadarkan diri.

Cowok ber rahang kokoh itu tersenyum miring ketika kemanangan berada ditangannya.

“njirrr, wajah Lo jelek banget las” timpal Gilang sambil memeluk pundak kokoh milik laskar

Laskar mengumpat namun terkekeh juga ketika menyadari banyak Luka lebam diwajahnya “sial!”

Arga menghampiri Alvaro yang tengah sibuk dengan handphone nya, cowok itu duduk bersila beralasan kresek hitam bekas. “anjing! Capek gue” adunya sambil memijit betisnya yang sedikit nyeri.

“gue cabut duluan” setelah mengatakan itu, Alvaro langsung menaiki motornya dan pergi tanpa mendengar jawaban dari temannya.

🌵


Tok tok tok

“Vanka ayo bangun, makan malam sudah siap” teriak Tante zoya.

“Iya” sahutnya singkat.

Vanka langsung bangun, sebelum turun ke bawah, vanka menyempatkan membasuh wajahnya terlebih dahulu, dia menatap kaca. Lalu mengikat rambut nya menjadi satu.

Melangkahkan kakinya keluar dari kamar, menuruni tangga menuju meja makan, disana sudah terlihat tantenya tengah menunggu.

Ia langsung duduk di sebelah zoya, makan malam hari ini begitu indah bagi Zoya, dengan ditemani oleh ponakan cerewetnya ini.

Zoya segera menghidangkan makanan pembuka untuk Vanka. Sepertinya kehadirannya sangat berharga bagi tantenya.

Zoya adalah adik dari alan, semenjak dua tahun yang lalu dia menempati rumah ini. Karena berhubung tempat ini lebih dekat dengan rumah sakit tempat ia bekerja.

“vanka, kamu semakin cantik saja bikin Tante iri.” gurau Zoya saat acara makan malam mereka selesai.

“maaf tante. radar kecantikan Vanka memang berlebihan, Tante gak usah iri” tidak dipungkiri jawaban dari Vanka membuat Zoya mendelik sebal. “Nyesel banget tadi muji, malah jadi besar kepala” gumam Zoya

“tante harus tetap mensyukuri wajah jelek Tante itu, daripada wajahnya rata? Kan serem jadinya.” lanjut vanka sambil cekikikan apalagi melihat wajah Zoya yang tampak masam seperti nahan berak saja

“idihhhh. Narsis banget sih, gak tau aja kamu kalo Tante adalah dokter spesialis paling cantik” jawab Zoya tak kalah sombongnya

Vanka menatap Zoya dari atas sampai bawah seolah menilai penampilan tantenya yang tengah tersenyum membanggakan diri. “Vanka rasa dokter disana pada rabun deh, tan.”

fictional girl [Hiatus]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang