5 . Batal reunian

101 43 5
                                    

𓇬𓇬 05 𓇬𓇬
Hamlo hamlo!!! Author up cihuyy🥳. Kuy baca janlup bintang bintang nyaa yaw😍☝️.satu bintang mu semangat ku🙆🏻‍♀️.tetap stay tune yaw, chap 6 nanti bakal ketemu Abang nono 😱❤️

Happy reading

ChaCha sudah kembali ke-rumah, bukan maksud nya ruang sendu hampa sedih yang membuat chacha tumbuh menjadi perempuan kuat dan kebal hinaan seperti sekarang.

  ChaCha tengah terbaring di kasur, ia terlalu lelah hari ini. Karena kemarin benar-benar membuat mental nya down. la mulai merasa gelisah, bisakah waktu berputar kembali? aku ingin bertemu ibu. Itu yang membuat chaeryong melamun dalam baringnya.

  Ditambah lagi 9 hari lagi ia akan menikah,dengan orang yang sebelumnya tak pernah ia temui. Bahkan wajahnya saja masih menjadi misteri sampai saat ini. Apa dia jelek? Lalu ia adalah seorang Kakek-kakek lalu sangat sadis dan penjahat adalah pekerjaan nya seperti di film-film mafia??. Semua bayangan tentang visual mr.j bermunculan dalam pikirannya. Semua yang terlintas tentang mr.j adalah hal-hal negatif dalam pikiran chacha, tentu saja! Rumor nya saja ia adalah orang mesum, jahat dan sadis!

  Tiba-tiba ChaCha tersadar dari lamunannya, karena suara handphone miliknya berbunyi, sebuah notif dari aplikasi pesan dikirim oleh Ryujin, gelembung pesan itu bertuliskan "Cha,... Ketemuan yuk! bukan cuma sama gue doang, sama Lia,Yeji, Yuna juga. Kita reunian gitu!di cafe biasanya kita jajan dulu.".ChaCha mematikan handphone nya, ia langsung bergegas mandi lalu mengganti pakaian untuk acara reunian bersama sahabat-sahabat nya itu.

  ChaCha kini sudah berganti pakaian rapi, dan tinggal berangkat saja ke cafe ‘lavend diea’ cafe tempat ChaCha biasa belajar atau sekadar jajan sambil makan-makan kecil bersama 4 sahabatnya. sudah lama ia tak pergi ke cafe itu semenjak lulus kuliah,

  ChaCha turun,ia hendak pergi diam-diam ke cafe untuk bertemu sahabat-sahabat nya tanpa sepengetahuan melodi juga nada,tapi sepertinya itu gagal. Karena melodi sudah lebih dulu melihat ChaCha mengendap-endap pergi keluar rumah mengenakan pakaian rapi pula. “mau kemana kamu? seharusnya kamu tetap berada di dalam rumah”ujar melodi mengangetkan ChaCha,

  Chacha langsung tersentak kaget saat kalimat itu muncul dan diucapkan oleh orang dibelakang nya. ChaCha menggaruk tengkuknya,sia-sia saja ia mengendap-endap jika ujung-ujung nya selalu ketahuan. “mau kemana saja itu bukan urusanmu,ini hidupku,aku mau pergi ke antah-berantah sampai planet mars itu juga urusanku bukan urusanmu” sindir chacha. Melodi mendengar sindiran itu hanya bisa mendelik kesal,lihat saja kedua alisnya yang saling bertautan seperti tak ingin lepas saja.

  “kurang ajar!” bentak melodi,tangan kanan nya melayang ke udara bersiap menampar ChaCha. Namun aksi itu terhentikan oleh nada,nada mencegah tangan ibunya mengenai pipi mulus chacha. ChaCha terheran-heran dengan perlakuan nada tadi, ada drama macam apa lagi ini?

  “nada! Kenapa kamu berhentiin mama tadi?!” tanya melodi kesal, nafas melodi terbata-bata. Karena aksi yang dianggapnya benar yaitu dengan menampar ChaCha dihentikan oleh anaknya sendiri. Nada menggapai indera pendengaran ibunya,ia membisikan sesuatu di sana. Yah, bukan peduli ChaCha juga sih.

  “pasti mereka merencanakan hal buruk” batin ChaCha menebak apa yang mereka bicarakan sampai harus berbisik-bisik segala. Setelah mendengar nada membisikan sesuatu melodi tersenyum kecil lalu menyeringai tatapan nya itu ditujukan pada chacha.

“benar juga apa yang kamu bilang nada..! 4 hati lagi pernikahan sudah akan dilangsungkan tapi Chacha belum memilih gaun pengantinnya...jadi..” ucap melodi tertahan sebentar,ia tengah memancing ChaCha untuk memahami sendiri kalimatnya. ChaCha sangat terkejut,4 hari lagi?? Bukankah di dalam kontrak yang ditandatangani ayah seharusnya 9 hari lagi ya??!!. Kenapa begitu cepat sekali! ChaCha mengurut dahinya frustasi

  “empat? empat hari lagi?!!!” tanya ChaCha yang masih tidak percaya itu,ia berusaha yakin ia hanya salah mendengar ucapan melodi,ia benar-benar berharap itu hanya kesalah pahaman ChaCha.

  “iya, empat hari lagi..!”ucap nada dan melodi bersamaan mereka menyeringai seolah menertawakan ChaCha yang sedang kesulitan “mr.j ,bilang kalau katanya pernikahan harus secepatnya dilaksanakan untuk kepentingan apa-nya itu rahasia mr.j saja yang tahu” nada memberi tahu ChaCha yang tubuhnya gemetaran , tengkuknya merinding begitu mendengar apa yang nada katakan.

  tubuhnya seketika mati rasa,ia belum benar-benar siap untuk melakukan pernikahan apalagi dengan orang yang ChaCha tidak tahu.“kakak ku yang paling cantik~ sana pergi bersama mr.j untuk memilih gaun pernikahan kalian,barusan ayah menelpon,mr.j sudah menunggu mu di butik” ujar nada, membuat chacha semakin terkejut. Memilih dengan siapa apanya??.
 
  “se-sendirian? Bareng Mr j??”tanya chacha,ChaCha menelan air liurnya dalam-dalam. Nada hanya memberi respon anggukan dengan senyum jahat tipis-tipis terlukis di wajah munafiknya. “ayo buruan,mr.j sudah menunggumu lama kak. Kamu tidak takut membuat Mr.j menunggumu lama?” nada semakin membuat tengkuk chaeryong merinding. ia sendiri bingung dihadapkan dengan 2 pilihan antara menemani dan memilih baju pernikahan,atau satu keluarga mati ditangan mr.j ,Tanpa pikir panjang ChaCha langsung pergi meninggalkan melodi dan nada
 
  “jangan lupa di toko 'lèvandèrièan' kak~ hihihi” nada melambaikan tangannya dengan diikuti kekehan jahanam miliknya.

  Chacha ini sedang menuju butik gaun yang dimaksud,menggunakan jasa taksi online, dalam perjalanan ia membuka ponselnya. ChaCha mengirim kan gelembung pesan bertuliskan «sorry Ryu,Li, Yun,Ji. Aku ada urusan mendadak hari ini maaf banget gabisa kumpul. Padahal aku juga pengen ketemuan sama kalian loh TwT»  di grup chat yang anggota nya adalah 4 sahabat dekat ChaCha. Setelah mengirimkan pesan singkat itu ChaCha langsung mematikan ponselnya lalu memasuka ke dalam tas kecil nya. 

  Ditengah perjalan tiba-tiba saja hujan, tetesan demi tetesan air membasahi kaca mobil taksi online itu, ChaCha menyenderkan kepalanya ke kaca mobil itu,melihat jalanan yang basah seakan hujan turun ikut bersedih untuknya. Degup jantung ChaCha tak terkendali saking gugupnya ia karena akan bertemu dengan orang yang terkenal akan mesum nya itu...!

  Jari jemari lentik ChaCha gemetaran selama perjalanan menuju ke butik itu, “nona,nona,nona...” supir taksi online itu menyerukan nama chacha beberapa kali,namun ChaCha sama sekali tak mendengar seruan nama nya sudah dipanggil beberapa kali. “nona,nona...!” akhirnya supir taksi itu bisa menyadarkan ChaCha dari lamunan kegelisahannya, supir itu memberitahu ChaCha kalau ia sudah sampai di butik lèvandèrièan

RUMOR || Lee Jeno Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang