Kamu terkena dimensia karena masa lalu mu yang membuatmu depresi sampai kau dimensia seperti ini, dimensia mu hanya menyisakan memori saat kamu berusia tujuh tahun sampai delapan belas tahun" ucap Jeno .
mendengar pernyataan itu, chaeryeong hanya bisa terdiam melamun, termangu diam tanpa suara, dimensia?
benarkah? aku dimensia?..
—
jam delapan tepat,seseorang terduduk diam termangu dengan tatapan kosong. Sampai seorang anak kecil berlari kearahnya lalu membuatnya tersenyum dan tatapan kosong itu menghilang dalam sekejap.
"Mamaa,mama mau esklim ndaa?" Tanya bocah itu sambil menyodorkan eskrim cone rasa strawberry padanya. chaeryeong pun mengangguk,lalu mengambil cone eskrim itu.
"Mama,aku kangen mama... mama janji ya?jangan ninggalin jeano lagi?" tanya bocah itu dengan memelas,ya. dia sangat merindukan sosok ibu, ibu yang melahirkan nya, menemani dan selalu memberi kasih sayang pada waktu itu. jeano takut kehilangan ibunya lagi,
chaeryeong membalas tanya bocah kecil itu dengan senyum hangatnya,dan anggukan menyetujui perkataan bocah itu.
"Mama.. mama sayang papa, kan ?" jeano kembali melontarkan pertanyaannya, seketika senyum hangat milik chaeryeong menghilang.
"Ma..?"
"Iya..." singkat chaeryeong,yang tak ingin membuat bocah polos itu sedih, chaeryeong tak tahu apa ia mencintai sosok Jeno nya itu. chaeryeong tersenyum polos berlagak perkataan itu benar.
Chaeryeong masih belum tahu asal usul cerita 'ia dan jeno' yang sebenarnya, chaeryeong itu sensitif dan sangat mudah curiga, karena kehidupan masa kecilnya yang memaksanya harus tumbuh menjadi sosok mandiri dan penuh kewaspadaan terhadap orang luar.
tak lama dari percakapan dua orang itu, Jeno datang membawa karcis wahana permainan dengan senyum lebar yang ia sungging.
"chacha, jeano, liat! Papa dapat karcisnya" ucap Jeno yang datang datang langsung memeluk istri nya itu. Sedangkan chaeryeong hanya bisa terdiam mematung dengan pipi nya yang mulai memerah.
"Papa, papa kaya anak kecil aja" ucap jeano meledek papanya.
"Hmm?Kok bisa ?"
"Lagian Dateng Dateng langsung bucin, terus pamer karcis juga, kaya papa ga perna kebagian karcis aja" lontar jeano menatap tajam wajah papanya, jeano cemburu.
jeano cemburu,karena papa nya memeluk mama tercintanya. jeano juga ingin dipeluk oleh mama nya, chaeryeong.
"lagian tuh ya pa, ini kan taman hiburan juga punya papa, siapa yang berani ga ngasih karcis ke papa" ucap jeano.
"Ssst,anak kecil ga boleh kaya gitu,itu rahasia kita berdua aja jeano" ucap Jeno yang lalu mencium pipi putra semata wayangnya itu.
"Rahasia apa?" sela chaeryeong.
"Rahasia" ucap Jeno dan jeano bersamaan.
chaeryeong tersenyum pasrah, yasudah mau bagaimana lagi?.
"Uhm,tapi karena kamu bagian dari kehidupan dan kamu adalah seseorang yang yang aku cintai, aku akan memberitahu nya" ucap Jeno mengusap-usap rambut panjang terurai milik chacha.
Jeno kini menarik tangan chaeryeong yang sebelumnya ia genggam, "kemarilah..." Ucap Jeno sambil menuntun jalan chaeryeong. "Akan ku ceritakan sambil mengingat nya" ucap Jeno sekali lagi.
Jeno dan Chaeryeong juga anak semata wayangnya jeano mulai melangkah berjalan menuju ke dalam wahana hiburan itu. baru memasuki taman sekaligus wahana hiburan itu mereka bertiga disambut dengan taman bunga tulip yang beragam warna nya.
Bunga-bunga indah yang tertanam rapi disana membuat chaeryeong diam menikmati warna warna dari semua bunga yang sangat cantik itu, "chaeriety?" Chaeryeong bergumam saat membaca tulisan dari tiang nama yang berada ditengah-tengah tumbuhan Bungan itu.
Sedangkan jeno reflek tersenyum manis,gemas sekali ia melihat chaeryeong bergumam. Lucu...Jeno bisa saja langsung terkena diabetes kalau terus-terusan melihat senyum chaeryeong.
"Ya, chaeriety... Cantik bukan namanya?" Jeno membalas gumaman kecil chaeryeong tadi.
bunga yang di nobatkan sebagai bunga terindah, Jeno yang sengaja menyuruh orang menanam nya disana, taman kecil itu diberi nama "chaeriety". yang artinya "chaeryeong fairy beauty" .
"namanya sangat cantik, arti nya apa?"
"Chaeryeong fairy beauty" ucap Jeno memandang mata chaeryeong dalam dalam. sekali lagi, Jeno membuat chaeryeong tersipu malu, "a-apa apaan" chaeryeong berusaha menghindar dari tatapan intens Jeno.
"Mama mama, coba deh kalau mama ngelihat nya naik pesawat, pasti bunga bunganya ngebentuk abjad nama , mama!" Seru jeano.
"Oh ya? Apa tulisannya?"
"Chaeriety" imbuh jeano.
"Heish, jeano...budak kicik ga boleh ikut-ikutan" Jeno menatap putranya itu, jeano.
"Papa alay" singkat padat dan jelas, kalimat itu terucap dari bibir jeano antariksa leazneio.
—
Hai haiii para rumories, mff baru up, rl banyak kegiatan kerkom.wkwkwkwkwkk, makasiii ya udah stay tune sama rumor,
Annddeu aku udah mikirin ending nya kaya gimana, hmmz😎✊🏻🖐🏻✊🏻✊🏻huwuw atau bakalan ada sad nya? Rahasia deh, Masi lama sih end nya, kwkwkwk cuma udah kepikiran alur epilognya😎siap siap aja sih kaget, awokawok.
KAMU SEDANG MEMBACA
RUMOR || Lee Jeno
FanficChaeryeong terpaksa mengiyakan perintah ayahnya untuk menikahi seorang CEO dari neowayzen Orang terkaya didunia, dengan identitas nya yang masih menjadi rahasia Kekayaannya ia dapuk dari perusahaan perusahaan yang menggeluti banyak bidang terkenal d...