Gadis dengan tinggi kurang lebih 163cm kini tengah berlarian dengan membawa rentengan ikan di tangan nya,
Ia menyanyikan lagu2 random yg ia ciptakan sendiri lalu memasuki rumah sederhana yang saat ini nampak sepi.
"Ireeeneee!!!".
"Joohyuuun!!!".
"Hyuniii!!".
"Jojooo!!!".
"Berapa banyak lagi namaku yang akan kau sebutkan?"tanya seorang gadis yang menghampiri gadis urakan itu dengan memakai kursi roda nya.
"Habisnya tidak ada orang yang menjawab panggilan ku.
Aku akan memanggil seribu kali namamu jika perlu
karena dengan menyebut namamu saja,hatiku menjadi terus berbunga bunga"ucap gadis itu sembari menunduk agar bisa memandangi gadis lain di hadapan nya."Aku sedang membersihkan kamar saat kau memanggilku tadi,
Maaf karena sudah membuat mu menunggu lama jisoo ssi"."Aku muak di panggil aghasii,jisoo ssi,dongsaeng dan apalagi nanti.
Cukup jisoo,jichu juga boleh,atau jiji juga oke"."Hemm kau ini..
Apa itu yang ada di tangan mu?"."Ini ayam".
"Kim jisooo...".
"Jelas2 ini ikan kenapa masih bertanya?".
Irene menghela nafas pelan karena tidak tahu lagi harus menjawab apa dengan obrolan ini,
Terlebih lagi ia melihat pakaian jisoo sangat kotor sekarang dan itu bearti gadis ini kembali memancing seperti biasa nya."Malam ini kita makan ikan bakar..
Aku akan membuat bumbu nya dulu"ucap jisoo dan melewati kursi roda irene.Sudah 1bulanan irene tinggal bersama jisoo.
Gadis itu membawa nya kerumah ini,saat dulu ia bertemu dengan irene yang kala itu ingin mengakhiri hidup nya sendiri.Jisoo tidak pernah sekalipun bertanya alasan apa yang membuat irene hampir putus asa,
Tidak pernah juga jisoo menunjukkan reaksi sedih nya karena hanya ada gurauan serta lelucon2 garing yang selalu ia lontarkan di hadapan irene."Eeh dia mala melamun,hantu tidak akan memasuki raga mu.
Karena kau lebih seram daripada hantu"ucap jisoo saat ia kembali lagi mendekati irene."Aku bukan melamun,hanya saja tanganku pegal karena terus memutar roda ini".
"Itulah guna nya aku,
Guna nya kim jisoo di rumah ini adalah sebagai ajudan mu.
Cukup memanggil ku 1 kali dengan teriakan,maka aku akan datang"."Kalau kau tidak datang?".
"Ya bearti aku tidak dengar".
"Sialan!".
"Eehh!!cantik2 suka ngomong kasar.
Lebih baik kau menonton ku masak sekarang".Jisoo mendorong kursi roda irene menuju ke dapur,
Ia memastikan kalau irene melihat semua kegiatan nya lalu setelah itu ia mulai membersihkan ikan tadi."Aku tidak mau membuang duri ikan lagi nanti"ucap irene.
"Kalau begitu kau akan melihatku kesakitan karena menelan duri ikan"sahut jisoo.
"Aku bosan!sudah 1minggu kita makan ikan terus,
Memang nya kau tidak bosan!"."Apa kita harus makan orang,biar tidak membuang duri nya lagi?".
"Iya seharusnya,
Dan kau adalah orang pertama yang akan ku makan"."Iiiiihh takutt!!".
Selesai membersihkan ikan,
Jisoo menyiapkan berbagai bumbu dan sesekali mengajak irene bercanda hingga gadis itu tertawa berulang ulang."Irene..irene..
Tadikan,pas aku mancing ada ular gantung yang lewat dibelakang ku"."Serius,Lalu?
seharusnya kau jangan memancing lagi karena itu sangat berbahaya jisoo ya"."Ular nya tidak berbahaya...karena ular itu berada di celana seorang ahjussi".
Irene sempat bingung,
Kenapa bisa ular berada di celana seseorang
Namun saat ia menyadari nya,
Jisoo sudah pergi ke kamar mandi karena tidak ingin mendengar teriakan irene."Jisooo mesuum!!itu penis bukan ular!!".
"Hahahhaa!!muka ngelag mu sangat lucu bae joohyun!".
"Awas saja kalau kau keluar nanti!".
"Iya,awasin saja.
Siapkan karpet merah juga jangan lupa!".Irene melemparkan gelas plastik ke arah kamar mandi,
Jisoo ini selain menghibur juga suka membuat emosi nya meninggi
jadi setiap hari tidak ada kata bosan jika berada di dekatnya..
KAMU SEDANG MEMBACA
t.ears
Fanfictionsiapa yang bisa mencintai seseorang tanpa memandang kekurangan nya sedikitpun, apa lagi kekurangan itu menyangkut fisik si pasangan yg sangat membutuhkan perhatian khusus. irene, seorang guru seni yang mengalami kecelakaan parah dan harus kehilangan...