Selesai menyiksa dan membakar pasangan tadi,
Jisoo beserta anak buah nya keluar dari gudang itu setelah mereka membereskan semua nya.Tulang belulang dan ceceran darah mereka bersihkan hingga tuntas sehingga tidak ada yg tersisa sebelum mereka meninggalkan lokasi itu.
"Lisa ya".
"Iya bos".
"Cepat cari dimana keberadaan lelaki ini.
Cari tahu juga tentang keluarga nya dan hubungi aku jika kau sudah menemukan lokasi nya"."Apa aku harus menculik lelaki ini?".
"Culik lelaki itu beserta keluarga nya.
Seperti biasa jangan datang kerumah jika aku tidak meminta mu kesana"."Siap bos".
Mereka berpisah dan jisoo akan kembali ke rumah nya,
Ia mengganti lagi pakaian hitam nya lalu melumuri pakaian yg ia pakai dengan lumpur dan juga beberapa potongan rumput.Sementara itu di rumah jisoo.
Seseorang mengetuk pintu dan karena yakin jika itu adalah jisoo,
Irene bergegas membuka pintu lalu seorang lelaki langsung masuk saja tanpa permisi."Kau siapa?"tanya irene dengan membentak.
"Dimana kim jisoo?".
"Dia sedang keluar mencari pekerjaan!
Kau bisa pergi dan datang lagi jika dia sudah kembali"."Aku akan menunggu nya disini".
Lelaki itu duduk di sofa lalu menyalakan televisi,
Irene hanya melewati tanpa bicara tapi diam2 lelaki itu mengikuti nya dan memeluk irene dari belakang."Lepaskan aku!kau mau apa hah!"irene terus memberontak hingga ia terjatuh dari kursi roda nya.
"Aku sudah lama melihat mu dirumah ini.
Awal nya aku berfikir kalau kau adalah saudara nya jisoo tapi aku baru ingat jika jisoo adalah anak tunggal jadi mana mungkin dia memiliki saudara.
Kau cantik nona,walau kaki mu cacat tapi wajah mu sangat sempurna".Irene sangat ketakutan,
Lelaki kurang ajar itu kini berani membelai wajah nya bahkan sekarang ia mulai mengelus paha indah irene."Tolooooong!!!toloooongg!!!".
"Hahahahahaaa..kau fikir siapa yang akan menolong mu?
Rumah ini jauh dari jangkauan orang2 jadi nikmati sajalah dari pada kau melawan".Dengan susah payah irene mengguna kan tangan nya untuk menjauh,
Airmata nya mulai menggalir karena melihat lelaki itu membuka baju nya sendiri dan semakin mendekati irene."Aku mohon jangan ganggu aku"pinta irene.
"Aku tidak ingin mengganggu mu,
Aku hanya ingin berbagi kebahagiaan dengan mu".Lelaki itu menahan kaki irene lalu menarik nya agar irene semakin mendekat lagi.
"Aku tidak bisa mendapatkan jisoo,tapi kau datang dan membuat nafsu ku menjadi naik"bisik lelaki itu dan mengendus leher irene hingga membuka paksa pakaian atas nya.
"Hiks hiks..hentikan.."walau terisak irene masih bisa untuk memohon,
Belaian lelaki itu mulai mengarah ke payudara nya tapi sebelum bisa lebih lanjut lagi
Jisoo sudah berada di belakang mereka dan menghantam lelaki itu dengan pas bunga yg ada di dekat nya."Emmm berani sekali tikus tanah memasuki rumah ku"ujar jisoo.
Lelaki tadi berdiri dengan memegang kepala nya yg sedikit berdarah.
"Kau sangat mengganggu kim jisoo.
Serahkan saja gadis ini dan aku akan mengampuni mu atas kematian ayahku".Jisoo melihat irene yg masih menangis,
Andai saja irene tidak ada
Ia yakin akan mencincang lelaki ini dan membuang mayat nya di sepanjang jalanan kota."Pergilah"ucap jisoo.
Dengan wajah tenang nya jisoo membantu irene memakaikan lagi pakaian nya,
Saat ia akan menaiki irene ke kursi roda
Lelaki itu menghantam jisoo dengan kuat hingga ia tersungkur dan irene terjatuh lagi."Jiisooo yaa!!"pekik irene karena jisoo masih meringkuk kesakitan.
"Kau wanita lemah tapi berani sekali mengganguku.
Kau fikir kau siapa hah!"."Jhoni ssi,kau ingin di layani kan?"ucap jisoo yg kembali berdiri dan nampak sangat happy.
"Itu kau mengerti maksudku".
"Kita berdua saja bagaimana?di bandingkan dengan dia yang hanya bisa bermain pasif,
Lebih enakan aku yg akan memuaskan mu hingga lemas".Tawaran jisoo menggiurkan,
Lelaki itu menyetujui ajakkan jisoo dan mereka menuju ke kamar untuk melakukan hubungan itu."Tunggulah di dalam"ucap jisoo karena ia ingin membantu irene dulu untuk berdiri.
"Jangan bodoh kim jisoo.
Kenapa kau memberikan tubuhmu untuk orang itu!"marah irene dan masih menangis."Tutup matamu dan dengarkan musik ini.
Aku bisa mengatasi semua nya jadi kau tenang saja ya".Sebuah earphone terpasang di telinga irene,
Jisoo meletakan irene di dapur dan menyuruh nya untuk menatap keluar saja selagi ia menghadapi lelaki tadi."Jisoo ya".
Sekali lagi irene menahan tangan nya sebelum jisoo memasuki kamar itu.
"Aku baik2 saja,cepat tutup matamu.
Hitung hingga 1000 dan setelah itu kita akan makan siang".Didalam kamar lelaki tadi sudah bersiap dengan membuka semua pakaian nya,
Hanya tersisa celana dalam nya saja dan ia menunggu jisoo untuk menuntaskan nafsu birahi nya."Kau sudah siap jhoni ssi?"tanya jisoo.
"Aku sudah sangat siap.
Cepat buka pakaian mu"jawab nya."Aku tidak mau bermain di atas kasur.
Turunlah ke sini".Karena sudah tertutupi nafsu,
Lelaki itu hanya menurut saja dan berbaring di lantai dengan tenang."Untuk 10menit ke depan kau akan berbaring di dasar sungai.
dasar sampah!"batin jisoo."Kau terlalu lama!"ucap lelaki itu dan menarik tangan kanan jisoo hingga menindih tubuh tegap nya.
Tangan kiri jisoo bergerak cepat menyuntikkan sebuah racun ke leher lelaki itu,
Dalam hitungan detik teriakkan kesakitan mulai terdengar dan 3menit kemudian tubuh lelaki tadi sudah kejang dengan warna bibir nya yg ke unguan."Kau dimana?".
".......".
"Cepat kesini dan bawa 1 orang lagi bersama mu".
Jisoo menghubungi lisa setelah ia berhasil menghabisi mangsa nya.
Ia memakaikan lagi pakaian lelaki itu dan bernyanyi pelan hingga lisa datang lalu membawa mayat itu keluar kamar."Ikatkan 4pemberat ke tubuh nya dan tenggelamkan dia ke sungai han"ucap jisoo sebelum mobil lisa akan pergi.
"Bagaimana dengan rekaman cctv dan juga rekaman camera dashboard yg ada di sekitar sini bos?".
"Hilangkan semua bukti hari ini".
Kedua orang itu mengangguk singkat dan pergi dari sana,
Jisoo melihat irene yang masih menuruti ucapan nya
Dengan ia masih terpejam dan earphone tadi masih terpasang."Hei!!".
"Kau baik2 saja?"irene menarik earphone nya lalu memeriksa tubuh jisoo.
"Dimana orang tadi?"."Dia sudah pergi,
Aku menasehati nya di kamar tadi dan dia minta maaf lalu pulang"."Kau tidak bohong kan,
Aku sangat ketakutan jisoo ya"
Untuk pertama kali nya irene memeluk jisoo tanpa disuruh,
Usapan lembut jisoo berikan di punggung irene agar wanita itu bisa tenang sebelum mereka makan siang."Kau sangat menakutkan jisoo yaa"batin irene yg masih memeluk jisoo.
KAMU SEDANG MEMBACA
t.ears
Fanfictionsiapa yang bisa mencintai seseorang tanpa memandang kekurangan nya sedikitpun, apa lagi kekurangan itu menyangkut fisik si pasangan yg sangat membutuhkan perhatian khusus. irene, seorang guru seni yang mengalami kecelakaan parah dan harus kehilangan...