Seperti biasa nya sebelum meninggalkan rumah jisoo selalu menyiapkan keperluan irene.
Mulai dari makan pagi,makan siang,bahkan peralatan apapun yg irene butuhkan jisoo selalu menyiapkan nya.Saat ini di pagi hari jisoo memasak nasi goreng kimchi dan menyiapkan susu hangat.
Lalu tidak lama kemudian irene sudah rapi dan mendekat ke arah jisoo."Apa pakaian kotor mu sudah di kumpulkan?"tanya jisoo sembari menghidangkan makanan di atas meja.
"Aku sudah mengumpulkan semua nya.
Jisoo ya,Apa kau tidak lelah karena harus mengurusi wanita cacat seperti ini?"tanya irene."Lelah sih..tapi mau bagaimana lagi,
Cinta itu memang buta"jawab jisoo.Sejak di khianati oleh kekasih nya,
Irene tidak pernah memakai hatinya lagi untuk mencintai siapapun,
Bahkan untuk jisoo cinta itupun blm ada.
Ia hanya menganggap jisoo sebagai murid nya saja
tapi wanita penyuka ayam itu tidak mau menyerah dan terus menyatakan cinta nya setiap hari."Nanti jam 8 aku akan keluar mencari uang,
Makan siang sudah aku siapkan di kulkas
Kau tinggal memanasi nya lagi jadi hati2 saja saat menghidupkan kompor nanti"."Aku tahu,kau fikir berapa usia ku sekarang sampai harus di nasehati seperti itu?".
"Usia mu dimata ku hanya berkisar antara 3 sampai 5tahun.
Aigoo...baby irene begitu lucu pagi ini"jisoo mencubit pipi irene lalu berlari dengan membawa pakaian kotor di tangan nya."Pakaian ku jangan lupa di pakaikan pewangi!!".
"Siap bos!".
"Bahan rajut jangan di sikat!".
"Mengerti bos!".
"Lalu..".
"Hussttttt...berisik!sana makan saja sarapan mu!".
Wajah irene menjadi murung,
Ia menatap nanar makanan yang ada di hadapan nya
karena selera makan nya menghilang sejak jisoo memarahi nya tadi."Lalalalalah...eeh,kenapa nasi goreng nya tidak habis?"tanya jisoo setelah ia selesai mencuci dan irene masih berada di meja makan.
"Aku tidak mau nasi goreng ini".
"Waeyo?apa terlalu asin?".
Jisoo memakan nasi goreng bekas irene itu,
Tidak ada rasa jijik dan dia menikmati nya dengan serius."Enak..kenapa tidak di habiskan?".
"Aku kenyang".
Irene ingin pergi dari sana dan jisoo langsung menahan kursi roda nya,
Ia menyendokkan sisa nasi goreng ke mulut irene lalu tersenyum untuk membujuk nya."Aku kenyang"tolak irene.
"Kalau tidak di habiskan,nanti nasi nya nangis".
"Itu dongeng anak kecil kim jisoo".
"Kan memang bae joohyun masih kecil😁ayo buka mulut nya".
Entah kenapa sihir jisoo selalu berhasil menaklukkan irene,
Sisa nasi goreng tadi langsung habis tak berbekas lalu susu hangat yg menjadi dingin pun ikut habis di minum irene."Untuk makan siang nanti,aku akan usaha kan pulang tepat waktu.
Jangan membuka pintu untuk siapapun ya"ucap jisoo."Memang nya kenapa?kau selalu melarang ku keluar rumah apabila tidak ada kau yang menemani ku"tanya irene.
"Aku takut kalau ada kecil yg menjerit ketakutan jika melihat wajah datar mu"jawab jisoo.
Kali ini irene tidak marah,
Memang wajah nya selalu di salah artikan oleh banyak orang
Padahal ia tidak bermaksud seperti itu.Setelah memastikan kalau irene sudah menghabiskan sarapan nya,
Jisoo langsung bersiap akan pergi namun sebelum itu ia menghadap irene dulu untuk berpamitan."Irene,aku pergi dulu ya"ucap jisoo dan irene hanya diam saja.
"Apa yang kau lihat?"
Jisoo mengikuti pandangan irene dan di luar rumah ada pasangan suami istri yang tengah menunjukan kemesraan mereka."Kenapa di tutup tirai nya?"tanya irene.
"Mata mu mulai berkaca kaca lagi kalau melihat hal yang seperti itu"jawab jisoo.
"Aku hanya mengingat masalalu ku".
"Tapi mengingat masalalu membuat mu menjadi murung.
Sudah pukul 8,pasti kartun spongebob baru tayang sekarang".Jisoo mendorong kursi roda irene untuk menuju ke depan tv,
Ia menyalakan televisi itu dengan volume yg besar lalu pergi setelah melihat irene sudah fokus dengan tontonan nya.Yang jisoo lakukan pertama kali saat keluar rumah adalah mengejar pasangan tadi.
Di tangan nya sudah ada batu berukuran sedang dan ketika mendekati pasangan itu
Sasaran jisoo adalah menimpuk lelaki nya hingga lelaki itu menjerit kesakitan dengan memegang kepala nya."Toloongg!!!tolooong!!!"teriakkan pasangan wanita nya lalu seorang perempuan mendekati mereka.
"Ada apa nona?".
"Tadi ada yang melemparkan batu ke arah kami,
Tolong bawa suamiku ke rumah sakit"."Aku membawa mobil,ayo biar aku yg mengantar kalian ke rumah sakit".
Perempuan itu membawa pasangan tadi ke sebuah gudang bukan nya ke rumah sakit,
Dan tidak lama kemudian
jisoo juga datang kesana lalu memukul kepala lelaki itu dengan mengunakan tongkal bisbol."Ka kalian siapa,apa salah kami!"wajah ketakutan sangat terlihat saat wanita tadi melihat suami nya berlumuran darah,
Jisoo kembali mendekati mereka dan memukul wanita itu juga hingga ia pingsan menyusul suami nya."Mau di apakan pasangan ini bos?".
"Bakar"jawab jisoo begitu singkat.
Kehidupan lain jisoo tidak pernah di ketahui oleh siapa pun,
Ia menyaksikan anak buah nya membakar pasangan tadi tapi tidak ada rasa bersalah yang ia tunjukkan karena sudah melakukan kejahatan yg seperti itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
t.ears
Fanfictionsiapa yang bisa mencintai seseorang tanpa memandang kekurangan nya sedikitpun, apa lagi kekurangan itu menyangkut fisik si pasangan yg sangat membutuhkan perhatian khusus. irene, seorang guru seni yang mengalami kecelakaan parah dan harus kehilangan...