Prologue

1.2K 77 0
                                    

Jam sudah menujukkan pukul setengah dua belas siang dan Hermione hampir menyelesaikan terjemahan membosankan yang kini tersebar diatas meja oaknya.

Dia bukan sedang mengeluh, Hermione Jean Granger tak pernah mengeluhkan pekerjaannya. Dia justru menikmatinya. Dia menyukai pekerjaannya sebagai seorang penerjemah di Departemen of Internasional, hanya saja hari ini terasa sedikit berat.

Penerbangannya dari Chili mengalami delay sehingga dia tidak sempat tidur karena harus kembali mengerjakan laporan temuannya dan menyelesaikan dokumen yang telah menunggunya seminggu ini.

Hermione kini menerjemahkan baris terakhir dan menuliskannya di selembar perkamen lalu akhirnya dia mulai bersantai di kursi kulitnya yang nyaman. Kerja hingga larut malam dan tumpukan dokumen membanjiri kehidupan Hermione setelah dia lulus dari Hogwarts.

Jadwal yang padat dan kurangnya waktu luang menyebabkan hubungannya bersama mantan pacarnya Ron Weasley hancur. Jadwal kerja mereka sangat berbeda hingga membuat mereka jarang bertemu, bahkan jika mereka bertemu itu hanya akan berlangsung beberapa menit.

Semua itu memberi tekanan pada hubungan mereka yang semakin dingin dan setelah dua tahun mereka mencoba untuk memperbaikinya, mereka menyerah. Namun walaupun hubungan romantis mereka telah berakhir, mereka masih berhubungan baik sebagai teman dan setelah empat tahun berlalu, Hermione masih tetap sendiri dan masih asyik dengan pekerjaannya.

Setelah menyelesaikan pekerjaannya Hermione segera meraih tas kecilnya dan berjalan menuju flatnya. Flat yang ia tempati cukup sederhana, hanya ada satu kamar tidur, dapur kecil dan sebuah ruang santai. Satu-satunya hal istimewa ditempat itu adalah rak buku yang tertempel didinding.

Setiap rak dipenuhi dengan buku-buku dari semua genre. Mulai dari buku classic Muggle hingga buku tentang Transfigurasi lanjutan, mereka semua terpajang disana. Hampir setiap malam dia akan memilih satu buku random dan membaca beberapa chapter sebelum tidur.

Hermione telah selesai mengganti pakaiannya menjadi pajamas dan mulai naik keatas ranjang, dia merasa sangat lelah dengan aktivitasnya seharian ini.

🌷🌷🌷

Sudah menjadi rahasia umum, jika Draco Lucius Malfoy sangat membenci pekerjaannya. Bangun pagi-pagi untuk menunjukkan rumah mahal pada Muggle kaya raya bukanlah hal yang ingin dia kerjakan dalam hidupnya, namun sayangnya itulah yang dia lakukan saat ini.

Draco selama ini selalu bermimpi menjadi seorang Healer namun setelah perang berakhir, imagenya dimata publik telah ternoda dan pasien sudah pasti tak ingin dirawat oleh seorang pelahap maut. Hingga akhirnya dia meninggalkan pekerjaannya di St. Mungo setelah dia merasa lelah dengan tatapan menghakimi para penyihir.

Saat ini dia sudah tiba dirumah terakhir yang akan dia tunjukkan pada kliennya. Rumah itu berukuran tujuh ratus meter persegi, empat kamar tidur, lima kamar mandi, sebuah taman, kolam renang, dan langit-langitnya tinggi, lokasinya juga berada dijantung kota London. Secara garis besar rumahnya bisa dibilang sempurna, tetapi untuk klien Draco sepertinya tidak.

"Ini sedikit mengecewakan." seru kliennya.

Draco baru saja akan membuka mulutnya untuk memberi respon namun seekor burung hantu putih tiba-tiba bertengger dihalaman belakang dan menarik perhatiannya.

"Aku masih punya beberapa properti yang dapat kita lihat mungkin kau akan menyukainya tapi harga rumah itu melebihi budgetmu jadi kau bisa memperhatikan rumah ini sekali lagi sebelum membuat keputusan. Aku permisi dulu."

Saat Draco berjalan mendekat, burung hantu itu menyambutnya dengan suara kwak yang keras lalu burung itu mengeluarkan kakinya. Draco segera melepaskan surat itu dari kaki burung hantu dan tak lama surat itu pun melayang.

Dear Mr. Draco L. Malfoy

Kau diharapkan datang ke Departemen kesehatan dan layanan keluarga pada hari Senin tanggal 1 agustus, jam sembilan tepat. Acara ini wajib dan jika kau tidak hadir, kau akan ditahan dan dihukum sesuai ketentuan.

Hormat kami,

Minister of Magic, Kingsley Shacklebolt

🌷🌷🌷

Terjemahan baru i hope u like it

Kalau kalian merasa cerita ini sudah pernah diterjemahkan coba komen yah, biar aku tahu.

Marriage Law by Gabbie2345 (BAHASA)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang