In Women We Trust

259 26 0
                                    

All credit belongs to JK Rowling and @gabbie2345 for amazing story

-

Hermione harus memberitahu orang tuanya mengenai peraturan baru kementerian. Dia tahu jika mereka akan tetap mencintainya apapun yang terjadi, dia hanya tidak mau mereka berpikir yang tidak-tidak pada Draco.

Selama beberapa bulan terakhir, dia hampir melupakan tentang aturan yang dibuat oleh kementerian karena pria itu memperlakukannya dengan sangat baik. Mereka tidak tampak seperti pasangan pura-pura yang diatur untuk tujuan memperluas populasi dunia magic.  

Mereka bertingkah seperti sepasang kekasih yang saling mencintai karena mereka memang saling mencintai. Hermione hanya berharap orang tuanya akan mengerti hal itu. Namun, bagaimanapun Hermione mencintai Draco, dia tetap tidak boleh berbohong pada orang tuanya hanya demi melindungi pria itu. Draco adalah pria yang kuat dan dia tidak membutuhkan perlindungan.

Hermione berjalan memasuki sebuah restoran mewah dan disana Draco telah berdiri dengan seorang pelayan, menunggu kedatangannya. Dia menyapa pria itu dengan sebuah ciuman singkat di pipi dan sang pelayan menuntun mereka menuju meja. 

Hermione menyibukkan diri dengan membaca menunya berulang kali namun tetap saja dia tidak dapat menenangkan dirinya.

Draco yang menyadari Hermione bertingkah aneh perlahan meraih tangannya dan berkata, "Semuanya akan baik-baik saja."

"Kau tidak mengerti. Jika mereka tidak suka dengan alasan hubungan kita maka mereka akan mengihiraukan semua hal dalam hubungan kita."

"Itu tidak akan terjadi. Jika mereka ingin bertemu dengan cucu mereka, maka mereka setidaknya harus tetap menjaga hubungan dengan kita."

"Apa aku baru saja mendengar sesuatu tentang cucu?" Tanya Mrs. Granger yang tiba-tiba datang menghampiri mereka dengan suaminya.

"Hermione, jika kau saat ini tengah hamil cucuku. Seharusnya kau tidak boleh minum." Wanita paruh baya itu menunjuk gelas Wine Hermione.

"Mum, aku tidak sedang hamil. Tapi aku punya sesuatu yang harus disampaikan." Katanya tegas.

Mr. Granger terkekeh, "Kedengarannya serius, sayang."

"Benar ayah. Apa kalian ingat bagaimana aku dan Draco bertemu?"

Mrs. Granger mengangguk, "Iya. Kau mengatakan pada kami jika salah satu temanmu memperkenalkan kalian."

"Iya, luna melakukannya tapi itu bukanlah cerita lengkapnya. Selama perang aku mengirim kalian berdua ke Australia untuk menjaga kalian dan agar kalian tidak menyaksikan peperangan yang terjadi. Setelah perang tingkat populasi semakin berkurang dan kemudian wabah cacar naga membuat pertumbuhan populasi semakin menurun. Para petinggi dunia sihir akhirnya memutuskan untuk melakukan expansi populasi Internasional untuk mengembalikan jumlah populasi normal."

Mr. Granger menatap putrinya kebingungan, "Lalu apa hubungannya denganmu dan Draco?"

Hermione menghela nafas, "Hubungan kami diatur oleh para tim ahli dan kami diberi waktu selama lima tahun untuk memiliki anak. Sebelum kalian bertanya lebih jauh, aku hanya ingin kalian tahu, jika walau hubunganku dan Draco dimulai oleh sebuah peraturan bodoh. Saat ini aku telah mengerti mengapa kami dipasangkan dan bahkan jika kalian tidak setuju dengannya lagi, aku tidak peduli karena aku mencintainya."

Ibu Hermione hanya memberikan senyum manis pada pasangan itu. Selama beberapa bulan, Jean telah melihat bagaimana Draco dan Hermione saling mencintai satu sama lain.

"Aku tidak peduli bagaimana kalian berdua bisa bersama, yang paling penting adalah bagaimana kalian memperlakukan satu sama lain. Jika salah satu dari kalian menganggap hubungan ini sebuah ketidaknyamanan, aku akan melihat hal itu sejak awal."

Hermione berbalik menatap ayahnya penuh permohonan, "Jika ibumu baik-baik saja dengan hal itu, maka aku juga sama. Selama bertahun-tahun aku menyadari jika dia lebih tahu banyak hal dibandingkan aku, jadi aku percaya pada penilaiannya. Dan kau, gadis kecilku yang pintar, kau adalah putri ibumu jadi aku juga percaya pada penilaianmu. Aku hanya ingin kau bahagia."

Kata-kata orang tuanya membuat Hermione merasa tenang. Dia sangat-sangat mencintai orang tuanya dan membayangkan dirinya kehilangan mereka sekali lagi membuat hatinya sakit. Sisa waktu makan malam mereka berjalan lancar hanya saja Draco tiba-tiba menjadi pendiam malam itu.

"Draco, dear." Mrs. Granger memanggilnya dengan senyum khawatir. "Kau tidak perlu khawatir, kami masih menyukaimu."

Pria pirang itu terkekeh, "Terima kasih Jean, tapi bukan itu yang sedang kupikirkan. Aku memikirkan sebuah tawaran bisnis yang datang hari ini dan itu menyita pikiranku. Maaf telah membuat kalian khawatir." balas Draco.

"Kenapa kau tidak coba menceritakannya pada kami? Mungkin kami bisa membantu."

"Kalian sangat baik tapi kupikir aku akan mendiskusikannya dengan Hermione lebih dulu."

"Kita semua akan menjadi keluarga," ucap Hermione. "Kau bisa menceritakannya pada mereka."

Draco menyesap Winenya sedikit lama sebelum ia mulai berbicara, "Seorang klien lama datang padaku dengan kondisi keuangan yang buruk dan mereka berusaha menjual hotel yang telah mereka renovasi. Itu adalah sebuah property yang bagus dikawasan wisata. Itu bisa menjadi sebuah investasi yang menjanjikan namun itu perlu beberapa bulan untuk menyelesaikannya dan memulai bisnis."

Hermione menukikkan alisnya, "Berapa biaya yang dibutuhkan untuk bisnis kecil ini?"

"Itu adalah pertanyaan yang bagus," Mr. Granger berkata. "Aku tidak suka jika kalian berdua meminjam uang yang banyak sebelum kalian berdua membeli sebuah rumah. Kalian tidak kuizinkan untuk membuat pinjaman jika itu yang diperlukan."

"Uang bukanlah masalahnya. Orang tuaku memiliki beberapa aset dan kerjasama dibeberapa perusahaan. Aku hanya ingin meminta persetujuan Hermione sebelum melakukan pembelian dalam jumlah besar seperti ini. Ini adalah sesuatu yang dapat mempengaruhi generasi mendatang."

"Berapa jumlah yang harus dikeluarkan?" Tanya Hermione untuk yang kedua kalinya.

Draco mengambil nafas dalam sebelum menjawab, "Sekitar empat puluh juta."

"Pounds?" Tanya Hermione.

Draco memberinya senyum malu-malu dan mengangguk, "Jika kau benar-benar yakin ini akan mendatangkan keuntungan untuk kita dimasa depan, kau boleh melakukannya. Aku hanya memintamu untuk membawaku melihat property itu sebelum kau membelinya dan kita harus melakukan ini bersama-sama."

Mata Mr. Granger membola, "Kau tidak benar-benar membiarkan dia melakukannya, bukan? Harganya empat puluh juta pounds. Kau harusnya menyimpan uang sebanyak itu untuk anak kalian bukan-"

"Daddy," Potong Hermione. "Kau bilang jika kau percaya pada penilaianku. Iya, itu adalah uang yang banyak, tapi ini juga adalah kesempatan besar yang bisa kami wariskan pada generasi berikutnya bukan hanya untuk anak kami. Kumohon percaya pada kami."


🌷🌷🌷

Marriage Law by Gabbie2345 (BAHASA)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang