Helpful Tips

507 36 1
                                    

Hari ini adalah sesi konseling terakhir Hermine bersama Luna sebelum libur musim dingin. Luna mendekorasi ruangan kerjanya dengan karangan bunga berwarna hijau dan lilin ajaib yang berterbangan di sekitar ruangan, membuat tempat itu terasa nyaman.

Hermione dengan penuh semangat duduk disana dan mengobrol dengan salah satu sahabatnya itu selama jam makan siang. Dia sejujurnya sedang gugup memikirkan acaranya selanjutnya.

"Bagaimana kabarmu Luna? Apa ada berita menarik..." Tanya Hermione.

Luna memberikan senyum cerahnya pada wanita itu, "Aku baik-baik saja. Rolf dan aku akan pergi berlibur di Maldives selama natal, dan aku sangat bersemangat."

"Ada kabar lain?"

Luna pun menghela nafasnya, "Aku belum hamil jika itu yang ingin kau tanyakan."

Luna dan Rolf Scamander telah berusaha mendapatkan anak selama enam bulan lebih dan sedihnya sampai sekarang Luna belum mengandung. Pasangan itu sangat menginginkan seorang anak tapi mereka juga tahu jika semua ini membutuhkan waktu.

Mereka menunggu dengan penuh kesabaran dan mereka tahu pada waktunya mereka akan diberkahi dengan sebuah kebahagiaan kecil.

"Maafkan aku Luna, Aku tidak bermaksud mengungkitnya." Sesal Hermione.

"Tidak apa-apa Hermione. Kau adalah temanku, dan aku akan mengatakannya padamu jika sesuatu terjadi." Balas Luna masih dengan senyum cerahnya, "Sudah cukup tentangku, sekarang bagaimana dengan Draco? Apa ada progress?"

"Aku mengundangnya makan malam natal dengan keluargaku."

"Apa Draco sudah pernah bertemu orang tuamu?"

Hermione menggelengkan kepalanya, "Tidak. Mereka bahkan tidak tahu tentang kebijakan ini. Aku hanya bercerita jika aku bertemu seseorang dan aku ingin mengajaknya untuk makan malam bersama. Mereka juga belum tahu siapa namanya."

Hermione sebelumnya tidak pernah berbohong pada orang tuanya, namun sekarang dia hanya berusaha melakukan sesuatu yang tidak akan menyakiti orang tuanya. 

Mungkin semua ini terlalu berlebihan tapi dia hanya mencoba untuk melindungi mereka. Dia juga sebenarnya ingin melindungi image Draco dari orang tuanya. 

Hermione jatuh cinta pada si bajingan pirang dan dia tidak ingin keluarganya menentang hubungan mereka karena semua hal itu.

Luna tampak tidak setuju dengan tindakan Hermione, "Kau harus memberitahu mereka mengenai kebijakan ini. Mereka orang tuamu, Hermione. Mereka harus tahu."

"Aku akan mengatakannya," seru Hermione tampak ragu. "Setelah aku melahirkan seorang cucu untuk mereka."

"Apa kalian sudah sampai di progress melahirkan seorang cucu?" Goda Luna.

Hermione menghela nafas, "Tidak, kami belum sejauh itu. Aku tidak ingin terburu-buru dengan Draco."

"Sepertinya itu hanya sebuah alasan."

"Itu bukan alasan, kami belum pernah membahas hal itu dan aku tidak tahu apakah dia siap untuk melangkah lebih jauh."

Luna memutar matanya mendengar perkataan wanita itu, "Bisakah kau menyebutnya sex?"

"Tentu bisa," balas Hermione.

"Kalau begitu katakan," tantang Luna.

"Tidak." Seru Hermione tegas.

"Kenapa?"

"Aku tidak tahu," bohong Hermione.

Dia tidak bisa mengatakannya karena itu bukanlah topik yang bisa dia bicarakan dengan santai. Bahkan mendiskusikan hal itu dengan orang luar membuat Hermione merasa kurang nyaman.

Dia memang dibesarkan dalam keluarga yang terbuka dan orang tuanya selalu menjawab apapun pertanyaan yang dia tanyakan namun mereka menekankan jika topik semacam itu hanya di bahas dengan pasangan.

"Jadi kau adalah orang yang pemalu dalam hal sex," seru Luna.

"Aku bukan pemalu," bantah Hermione.

"Kalau begitu katakan."


"Sex, sex, sex, sex, sex. Apa kau senang Luna? Aku bilang sex," Hermione seketika memerah.

"Bagus sekali," Luna berseri-seri mendengarnya. "Sekarang apa alasanmu susah mengatakan sex?"

"Bukan susah, hanya saja rasanya aneh untuk membicarakan sex dengan orang lain selain pasanganku. Dan agak aneh membicarakan percintaanku dengan Draco sedangkan kami belum bercinta," jelas Hermione.

Luna mengangkat alisnya penasaran, "Apa kau ingin bercinta dengan Draco?"

Hermione mengangguk, "Iya tapi aku tidak tahu apakah Draco ingin bercinta denganku."

"Kau sudah bertanya padanya?"

"Tidak. Ditambah lagi dengan adanya larangan penggunaan Contraceptive charms dan kami saat ini belum siap punya anak."

Luna menghela nafas mendengarnya, "Kau tahu masih ada condom muggle, bukan? Barang itu ada dibagian kontrasepsi untuk pasangan yang 'test drive'."

Wanita itu tiba-tiba bangkit berdiri dan berjalan ke meja kerjanya, dia ;a;u mengeluarkan sebuah kotak hitam yang tampak tertutup dengan pita satin dan menyerahkannya kepada Hermione.

Hermione dengan ragu menerimanya, "Menurutku ini tidak perlu."

"Aku memberimu sedikit pekerjaan rumah selama liburan." Seru Luna.

"Bicaralah dengan Draco mengenai sex dan apa artinya itu untuk kalian berdua."

Jam sudah menunjukkan pukul 1 siang dan Hermione akhirnya bangkit berdiri karena waktu pertemuan mereka telah selesai, namun sebelum dia keluar Luna memanggilanya. 

"Aku bukannya menyarankan kau pergi dan langsung bercinta dengan Draco, ini hanya pembicaraan biasa. Tapi, ada sedikit saran, jika kalian berdua memutuskan untuk berhubungan sex, Draco sangat menyukai Lingerie. Tidak perlu yang berlebihan dia menyukai model berenda."

Hermione seketika memerah mendengarnya, dia lalu melambaikan tangan pada Luna dan segera keluar dari sana sebelum si pirang kembali memberikannya sebuah 'Tips'.


🌷🌷🌷

Waduh udah bahas yang panas panas nih... 🫣

Marriage Law by Gabbie2345 (BAHASA)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang