#7. It's not fair!

10 6 0
                                    

Cakra menjelaskan semuanya pada Alexa. Tentang Baskara juga latar belakangnya sesuai sepengetahuannya.

Al menyipitkan kedua netranya sembari memiringkan kepalanya ke kanan. "Jadi.. cowok itu--"

Cakra langsung mengangguk sebelum Al menyelesaikan ucapannya. "Sekarang lo ngerti 'kan kenapa gue kesel?"

Al mengangguk kecil. "Lo tau semua ini darimana?"

Cakra tertawa pelan. "Dulu beritanya beredar. Terus tiba-tiba aja di take down."

Al menaikkan satu alisnya. "Kok bisa?"

"Banyak tanya lo kayak dora!"

"Ihh orang serius juga!" Al ikut geram.

"Kalo itu gue juga gak ngerti, nona Alexa Adrianaaa."

Mendengus sebal, Al kini bersandar di dada bidang Cakra. Mulai memejamkan mata dan mengabaikan tangan cowok itu yang mulai menari di wajahnya.

"Sumpah lo cantik banget kalo kalem, Al." Gumam Cakra lalu terkekeh pelan. Tangannya beralih mengusap lembut pipi Al, membuatnya agar terlelap semakin nyaman.

Perasaan ini. Darahnya selalu berdesir ketika Al ada di sisinya. Bahkan ketika bayangannya melintas di benak, jantungnya berdetak tak karuan.

Saat bersama Rika, ia tak merasakan hal ini. Seakan kehadiran Alexa membawa sesuatu yang berbeda.

Menatap lekat wajah cewek itu, Cakra tersenyum tipis. Tiba-tiba ia teringat bagaimana awal pertemuan mereka hingga semua ini terjadi.

Mengerjap pelan, Cakra tersadar dari ingatannya. Cowok itu menggeleng pelan lalu menghela nafas pelan.

'Just a little bit. You'll arrive, boy.'

***

Cowok itu tersadar ketika pundaknya ditepuk dari belakang. Bas menoleh, mendapati Kara membawakannya sebotol air dingin lalu cowok itu duduk di sampingnya.

"Galau mulu lo. Diputusin?" Tanya Kara diselingi kekehannya.

Bas berdecak pelan. "Cewek aja gapunya, gimana mau putus?"

"Makanya cari! Maunya dicari mulu lo."

"Males."

Kara merotasikan kedua netranya. Bas selalu begitu. Seolah mengasingkan diri dari lawan jenis, kecuali keluarganya.

Kara mengerjap, menyadari sesuatu lalu menoleh ke arah Bas yang kini memainkan ponselnya.

"Lo guy?!"

Sontak Bas memukul bibir Kara, terlalu kaget dan refleks.

"Omongan lo!"

Sedangkan Kara terkekeh pelan melihat raut wajah Bas.

"Emang lo gak naksir cewek, Bas?" Tanya Kara, entah yang keberapa kalinya.

Cowok itu mengangguk tanpa suara.

Sontak bibir Kara membentuk huruf O, terkejut mendengarnya. Selama ini, jawaban Bas masih sama. Namun, kali ini berbeda.

"WOOOOOHH! Siapaa dimanaa?"

Bas melirik tajam ke arah Kara. Entah sejak kapan cowok ini transformasi menjadi admin gosip.

Alexa AdrianaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang