Welcome to my first work
Happy Reading ... ^^
"Alexa..." , terdengar suara panggilan dari arah dapur. Tak lama kemudian muncul sosok wanita berusia 20 an dengan paras yang rupawan dan tubuh ideal di depan pintu dapur dan menyahut, "iya bu? Ada yang bisa Alexa bantu?". Sosok wanita paruh baya berusia sekitar 50 an pun menengoknya dengan senyum dan menjawab, "bantu ibu siapin makanan ya buat adik-adikmu. Sudah waktunya jam makan siang, mereka pasti sudah merasa lapar.". Alexa pun dengan sigap membantunya sambil berkata, "Siap nyonya Linda." Sambil tertawa, wanita paruh baya yang bernama ibu Linda mencubit pipinya dengan gemas. Beginilah keseharian Alexa dan Ibu Linda menjelang waktu makan di Panti Asuhan Kasih Bunda. Tak lama setelah makanan siap, Alexa dan Ibu Linda menyiapkan makanan di meja makan, kemudian memanggil adik-adiknya yang sedang bermain di halaman. Sekitar 15 anak berusia antara 5 sampai 14 tahun itu menuju ruang makan dan mereka semua makan bersama dengan lahap dan ceria.
Selesai makan, Alexa membantu Ibu Linda mencuci semua piring tadi dan menyuruh adik-adiknya untuk istirahat sambil menonton tv. Karena Alexa adalah anak paling tua di panti, maka ia lebih banyak menghabiskan waktu dengan Ibu Linda daripada bermain bersama adik-adiknya.
Selesai mencuci piring, Alexa mengobrol dengan Ibu Linda di depan tv sambil mengawasi adik-adiknya. "Bu, Alexa besok mau mencari pekerjaan. Kebetulan di koran pagi ini Alexa lihat ada beberapa perusahaan yang membuka lowongan. Alexa selama ini sudah terlalu banyak bergantung dengan Ibu, besok Alexa mau cari uang untuk bantu Ibu ya.". Bu Linda pun menjawab dengan sedikit cemas, "kamu yakin Alexa? Apa perusahaan besar yang di koran itu mau menerima kamu yang hanya lulus SMA? Sedangkan diluar sana juga banyak orang-orang lulusan sarjana yang mencari pekerjaan. Apa kamu bisa bersaing dengan mereka?." Alexa yang tadinya semangat mau bekerja agak menciut, tapi ia bertekad tidak ingin bergantung terus dengan Bu Linda. Ia takut suatu hari donatur Panti tidak memberikan dana lagi, dan ia tak bisa membantu apapun untuk Bu Linda dan adik-adiknya. Kemudian ia mengumpulkan semangatnya lagi dan berkata,"Alexa yakin bu. Meskipun Alexa gak kuliah, tapi Alexa pasti punya kemampuan yang memadai untuk bisa bekerja.". Bu Linda pun menghela napas dan berkata, "Ya sudah kalau itu maumu, tapi jangan memaksakan dirimu ya Alexa.". Alexa pun mengangguk dengan semangat dan kemudian izin untuk ke kamarnya dan menyiapkan berbagai berkas untuk melamar pekerjaan.***
Waktunya makan malam pun tiba, Alexa dan Ibu Linda seperti biasa menyiapkan makanan untuk makan malam bersama. Ketika makan malam, Ibu Linda pun membuka percakapan, "Bagaimana persiapanmu untuk besok Alexa?". Alexa yang masih mengunyah makanan pun segera menelannya dan minum lalu menyahut, " Alexa sudah mempersiapkan semuanya bu, hanya saja Alexa belum punya sepatu untuk pergi melamar pekerjaan besok." ucapnya sedikit sedih. Ibu Linda yang menatapnya pun menjawab, "Ibu ada sepatu flat untuk bekerja, ibu rasa sepatunya pas untukmu karena ukuran kaki kita mirip." Alexa pun gembira mendengarnya dan menjawab," terimakasih bu, ibu memang penyelamat Alexa." Jawabnya sambil sedikit tertawa. Adik-adik panti yang mendengar Alexa ingin bekerja pun bertanya, "Apa kak Alexa mau bekerja besok?", Tanya seorang anak lelaki. Alexa pun menjawab,"belum bekerja, tapi kakak akan mencari pekerjaan besok.". Kemudian seorang anak perempuan pun bertanya,"Apa kakak bisa menghasilkan uang dan membelikan kami mainan?".Alexa pun menjawab sambil tersenyum, "Tentu, kakak akan mencari pekerjaan, menghasilkan uang, dan membelikan kalian mainan yang banyak.". Anak-anak panti pun bersorak dan bahagia ketika mendengar Alexa akan memberikan mainan yang banyak. Ibu Linda yang duduk di samping Alexa pun menyikut Alexa dan berbisik, "kamu jangan terlalu berlebihan pada adik-adikmu. Lebih baik uangnya kamu tabung untuk masa depanmu nanti Alexa.". Alexa pun menjawab dengan berbisik juga,"tak apa bu, lagi pula dari dulu hingga sekarang Alexa belum pernah memberi apapun untuk Ibu dan juga adik-adik. Anggap saja ini balas budi Alexa pada ibu karena merawat Alexa dari kecil.". Ibu Linda pun hanya menggelengkan kepala dengan pasrah sambil berkata, "baiklah..".
***
Waktu sudah menunjukkan pukul 9 malam, adik-adik Alexa sudah terbiasa dengan jam tidur ini. Mereka segera membereskan beberapa mainan mereka dan mulai memasuki kamar masing-masing untuk tidur. Alexa juga melakukan hal yang sama, ia membantu Bu Linda beberes dan mulai memasuki kamar untuk bersiap tidur. Sejujurnya, saat ini ia sulit tidur karena terlalu bahagia dan tak sabar menanti hari esok untuk segera mendapatkan pekerjaan. Membayangkan betapa menyenangkannya memiliki pekerjaan, hingga akhirnya ia mulai terlelap.
KAMU SEDANG MEMBACA
Kembalinya sang Nona Muda [END]
Random"Nona Alexa, beliau adalah ayah anda". Kata asisten presdir tersebut. "Hah?! Mana mungkin? Aku tak punya ayah ataupun ibu. Sejak lahir aku sudah tinggal di panti." "Tapi tes DNA ini tak mungkin salah. Anda adalah nona muda keluarga Theedens." Jawab...