*** Egi POV ***
Aku yang masih terasa nikmat dilumat putingnya, tidak bisa berkata apa-apa selain erangan.
Bahkan kontolku sudah menegang dan butuh dikeluarkan dari celana ini, karena terakhir aku mengeluarkan spermaku saat malam itu.
Kemudian Aldi melumat lagi bibirku hingga lidah Aldi berusaha bertemu dengan lidahku. Aku yang sudah kepalang seperti ini, akhirnya pasrah saja lidahku bermain dengan lidahnya.
Aldipun memberhentikan ciuman ini, kemudian ia jongkok dan membuka celanaku hingga menyisakan celana dalam. Kulihat kontolku sudah mengeluarkan precum, ciri bahwa aku menikmati ini.
"Pa Egi apakah menikmati ini semua?", tanya Aldi.
Namun aku tidak menjawab dan lebih penasaran apa yang akan dilakukan oleh Aldi berikutnya.
Akhirnya Aldi membuka celana dalamku hingga muncul kembali lah kontolku yang besar, tebal, dan berurat. Aldi mencium kontolku hingga terasa ada geli yang membuat aku mendesah, "aaaahhh".
Sempat ia mengulum kontolku, namun aku sudah terasa kenikmatan.
Kemudian Aldi melepas pakaiannya hingga kami sama-sama telanjang bulat.
Aku memang tidak terangsang dengan kontol Aldi, tapi aku mulai penasaran rasa kontol itu seperti apa.
Rasa penasaranku pun harus tertunda, sebab Aldi mengulum kontolku membuat aku kembali mendesah, "oooh Aldi jangaaaaann aaahhh"
Tanpa sadar tanganku malah menahan kepala Aldi untuk terus mengulum kontolku, "aaahh oooouucchh Aldiiiiii, enaaaaak..."
Akhirnya aku tenggelam lagi dalam nafsu yang membara ini.
Setelah selesai mengulum, akhirnya aku terlanjur bergabung dalam dunia sex bersama Aldi. Akupun akhirnya memulai untuk mencium Aldi, "Aldiii... hhmmmppphhh..."
Kurasakan Aldi menerima ciuman ini.
Lalu tanganku mulai memegang kontol Aldi dan mengocoknya, "mmmmppphh... hhh..." suara Aldi yang bibirnya masih berciuman denganku.
Akhirnya kami berhenti berciuman dan tiba saatnya aku jongkok...
Ini pertama kali aku benar-benar mengamati kontol Aldi yang panjang, jembutnya rapi, berurat, testis yang menggantung.
Hingga akhirnya aku mencoba melahap lubang kencing itu, "aaaaahhh Pa Egiiiiii... Enaaaaaakkk...", teriak Aldi.
Benar-benar ini adalah pengalaman pertama mengulum kontol orang, namun siapa sangka rasanya benar-benar aneh bagiku. Terasa mau muntah, mungkin karena pikiranku mengatakan bahwa ini lubang kencing yang hina. Akhirnya aku melepaskan itu.
Setelah aku melepaskan kontol Aldi dari mulutku, Aldi memintaku untuk tiduran, kali ini aku yakin bahwa Aldi akan bermain agresif kepadaku.
Aku yang telah tiduran tiba-tiba dikasih lubang anusnya ke arah wajahku, namun justru saat melihat itu aku malah terangsang agar segera untuk dimasukkan. Aldi pun paham maksudku.
Aldi sudah membawa sesuatu, rupanya itu gel. Ia mengoleskan gel di kontolku dan ada sensasi dingin dan nikmat, lalu tiba-tiba...
"Mblessss...", suara kontolku yang dengan mudahnya masuk ke dalam lubang anus Aldi.
"Aaaahhhh... Pa Egiiiii...", desah Aldi.
Aku berbaring dalam posisi tak berdaya melawan hawa nafsu ini, ditambah Aldi posisi di atas yang menggenjot-genjotkan pantatnya membuat kontolku di dalam kenikmatan.
Aku membantu menggerakkan naik turun badan Aldi di atas tubuhku dan itu terasa nikmat sekali. Tak kalah rasanya dengan lubang istriku, Nira. Bahkan jujur, ini lebih nikmat dari lubangnya Nira.
KAMU SEDANG MEMBACA
Kisahku Dengan Suami Orang
FantasyCerita bagaimana perjalanan hidup Aldi seorang guru baru yang orientasi seksualnya gay lalu bertemu dengan guru tampan bernama Pa Egi. Hingga akhirnya Aldi menyukai Pa Egi, namun ia harus tersadar bahwa Pa Egi sudah memiliki istri dan 5 orang anak...