Tergoda

3.6K 85 2
                                    


*** Egi POV ***

Aku terbangun dengan kondisi terikat dengan posisi duduk di lantai, sepertinya tali ini mengikat tanganku ke meja. Tak lupa kakiku dalam posisi terikat, namun aku dalam kondisi membuka kakiku lebar-lebar. Mataku pun tertutup rapat dan mulutku dilakban, sehingga aku tidak bisa berbuat apa-apa.

Apa yang sebenarnya terjadi?

Oh iya, saat itu bukankah aku sedang di rumah Pa Eri untuk menyelamatkan Aldi yang diculik?

Kenapa sekarang malah aku yang terikat?

Benar juga, aku telah disuntik, mungkin dengan obat tidur...

Kurasa ada seseorang juga, tapi siapakah dia?

Dan bagaimana keadaan Aldi?

Pendengaran aku yang sudah mulai membaik mendengar sayup-sayup suara desahan dan desahan.

Aldi? Apakah itu dirimu?

Apakah Pa Eri yang melakukan semua ini?

Pa Eri homo?

"Aaaahh Aaaahh Aldi, Ahhh lubangmu enak banget... Ahh...", suara Pa Eri.

"Hmmmh... Hmmmmhh..." suara yang ditutup oleh lakban.

Aku yakin dia adalah Aldi dan Pa Eri. Apakah Aldi akan suka lubangnya dipakai orang lain? Tapi kok hati ini sakit banget ketika mengetahui Aldi sedang diperkosa?

Akupun lirik kiri kanan untuk mencari sumber suaranya.

Pa Eri yang sadar akan bangunnya aku, langsung turun dan melepas penutup mata dan lakban.

"Woy, kamu ngapain dengan saya dan Aldi???? Kenapa kamu telanjang??", tanya penuh emosi.

"Suut suuut suuutt... tenang dulu Egi, aku baru saja mau menyelesaikan hajatku dengan pacarmu", ucap dia.

"Memangnya kamu ga takut ketahuan istrimu kalo kamu selingkuh dengan laki-laki Egi?", tambahnya.

"Saya sama Aldi hanya sebagai abang adik", ucapku membela diri.

"Halah dusta kamu, buktinya Aldi selalu memanggil namamu saat mengigau", katanya.

Aku hanya diam mendengarkan...

Lalu kulihat Eri menghampiri Aldi dan membuka lakban di mulutnya. Ternyata aku bisa melihat dari sini bahwa Aldi dalam kondisi terikat dan kulihat kontol Aldi agak tegang, padahal tubuh Aldi sedang lemas-lemasnya. Aku sudah panas melihat perlakuan Eri dan cemburu karena Aldi diperkosa olehnya.

Terlebih setelah Eri membuka lakbannya, ia sengaja memperlihatkan ciuman mesra antara dirinya dan Aldi. Itu membuatku semakin terbakar cemburu.

"Mau kamu apakan Aldi ini?", kataku.

"Aku sayang sama dia, aku mau dia menjadi milikku!", ucapnya.

"Tolong kamu jangan lakukan ini. Lihatlah! Kasihan dia sampai lemas!", kataku.

"Aku tidak peduli! Akan aku buat dia menjadi sepenuhnya milikku!", tegasnya.

"Pa Eri, tolong hentikan ini...", kata Aldi dalam kondisi lemas.

"Tidak! Saya terlanjur kecewa kamu memilih Egi daripada saya! Akan aku lakukan di depan Egi biar dia merasakan sakit hati ini!", kata Eri.

'"Apa... Apa yang akan kamu lakukan?", kataku.

"Lihat saja sini!", kata Eri.

Kulihat Eri yang bangkit sambil telanjang dari ranjang Aldi, kemudian hendak memasukan kontolnya ke dalam lubang anus Aldi. Akhirnya ia memasukkan seluruh kontolnya ke dalam lubang Aldi.

Kisahku Dengan Suami OrangTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang