* 100% FIKSI
* Bahasa/(dialog) non baku.———JJ———
***
Thailand.Jeongwoo melirik kanan-kiri mencari dimana keberadaan kekasihnya yang menghilang begitu saja dari sampingnya saat menunggu mobil yang masih disiapkan untuk mengantar mereka ke hotel.
Bahkan Jeongwoo sampai berkeliling, namun tak kunjung menemukan pemuda yang lebih tua darinya itu, ia mencari Jaehyuk. Saat berbalik ia melihat sang leader, Choi Hyunsuk, yang sedang berdiri di belakangnya.
"Kak, liat Kak Jae?"
"Tadi pamit ke toilet."
Ia mengucapkan terimakasih lalu pergi dari sana menuju toilet, menyusul Jaehyuk. Ia mendesah kasar saat melihat seluruh pintu toilet tertutup, ada sekitar lima disana. Tidak mungkin kan ia mengetuk satu persatu, apalagi mengintip pada bagian kaki yang memang terlihat, apa kata mereka nanti.
Pintu paling ujung terbuka namun itu bukan Jaehyuk. Orang tersebut memandang dirinya sebentar.
"Toilet nya kosong kok kalau mau pake tinggal pake aja, itu sengaja ditutup pintunya bukan karena ada orang di dalam. Tapi supaya rapi dan tidak bau saja."Setelah kepergian orang tersebut Jeongwoo memutuskan untuk mengetuk satu persatu pintu, biarkan saja. Dia ada alasan jika nanti ditanya apa maksudnya melakukan itu.
Mengetuk pintu pertama dan memanggil nama Jaehyuk. Tak ada sahutan. Ia melangkah ke pintu kedua. Namun belum sampai mengetuk pintu kedua, pintu pertama tadi terbuka setengah.
"Kenapa Jeongwoo?"
Jeongwoo berbalik dan mendorong pintu yang hanya memperlihatkan kepala Jaehyuk itu.
"Eh?! E-e-eh! Mau ngapain?!!! Keluar! Aku gak pake celana tau! Aku abis berak!" Seru Jaehyuk yang sibuk menahan dorongan Jeongwoo pada pintu, tapi sialnya ia kalah karena keduluan Jeongwoo. Pemuda kelahiran bulan September itu masuk dan menutup pintu. Menguncinya.
"Balik badan! Jangan liat aku dulu, cepet!!!" Suruh Jaehyuk kemudian membalikan badan Jeongwoo dengan paksa menghadap pintu. "Gak boleh balik badan sampai aku yang suruh, denger Jeongwoo! Kalau langgar aku musuh-in!!"
Jeongwoo tertawa dengan iseng mencoba berbalik dan benar saja suara dari Jaehyuk kembali terdengar. Bilik toilet itu sempit sebenarnya. Karena di buat khusus untuk per-orang dan sekarang ada dua orang dengan badan yang bisa dikatakan besar bersama dalam satu bilik. Apa tidak sumpek kalau seperti itu.
"Udah!" Jaehyuk mencolek punggung Jeongwoo.
"Ngapain nyusul kesini?" Tanya Jaehyuk.Bukannya menjawab, pemuda asal Iksan itu malah berjalan kearahnya. Jeongwoo kemudian merengkuh pinggang Jaehyuk, begitupun dengan Jaehyuk yang mengalungkan tangannya ke leher Jeongwoo.
"Kenapa?" Tanya si manis, bahkan wajah keduanya sangat dekat saat ini, terbukti saat napas keduanya saling bertukar.
Jeongwoo menggeleng kemudian membawa wajahnya ke bahu si manis yang tengah memainkan jarinya dengan rambut belakang Jeongwoo.
"Kamu make baju ginian aja udah ganteng," Jaehyuk berucap pelan, memuji.
Jeongwoo mengangkat kepalanya.
"Sama kayak kamu, make beanie aja lucu banget. Kayak anak hilang," Jeongwoo tertawa di akhir kalimat nya sebelum meringis karena Jaehyuk menarik rambutnya.Jeongwoo semakin merapatkan posisi keduanya, bukan untuk macam-macam, ia hanya suka menikmati moment begini dengan Jaehyuk.
———
Empat hari berlalu, mereka bahkan telah pulang. Selesai perform mereka langsung prepare dan tengah malam langsung ke bandara untuk terbang menuju koriyah.Dan saat ini Jeongwoo sedang malas-malasan di basecamp mereka, tempat yang dulunya kamar Asahi. Ia sendirian, entah kemana penghuni dorm nya yang lain, terutama Jaehyuk-nya. Sejak ia bangun Jaehyuk belum menampakkan diri didepan matanya, alias kemana hilangnya pacar nya itu?
Haruto yang lewat melihatnya miris. "Lo di tinggal bentaran doang udah kayak orang yang gak ke urus bertahun-tahun, tau gak lo," katanya.
"Jomblo diem deh."
Bantal mengenai wajah Jeongwoo.
"PAKYU!" Teriak Haruto kemudian pergi dari sana. Meninggalkan Jeongwoo yang meringis. "Apa tadi katanya, pakyu? Paji Kyu gitu? Bodo lah!"Jeongwoo melanjutkan acara meng-galau nya karena ditinggal Jaehyuk, ia bertahan dengan posisi rebahan menghadap atas dengan mata tertutup. Hampir tertidur tapi ia terkejut karena ada yang menimpa badannya, dengan panik ia membuka matanya.
"Jae?!! Kirain siapa."
Jeongwoo memperbaiki posisi tidur Jaehyuk diatas nya, dan memeluk badan yang lebih kecil darinya itu. Kalau kata Jaehyuk, itu karena bahu Jeongwoo yang lebar jadi dia terlihat kecil. Iya kan saja.
"Darimana? Tau gak, aku berasa duda," kata Jeongwoo terlampau dramatis.
Jaehyuk tertawa dan mencubit lengan Jeongwoo. "Lebay banget, heran."
Jeongwoo ikut tertawa sebelum sadar sesuatu.
"Tumben diluar kamar kamu mau posisi gini?""Aku ngantuk kalau kamu mainin rambut aku terus," Jaehyuk berkata lirih. "Jawaban pertanyaan kamu, soalnya cuma ada kita aja sekarang. Tadi didepan aku ketemu Asa sama Haru udah mau pergi."
Jeongwoo mengerti, pantas saja Jaehyuk berani. "Pantesan jadi binal,"
Jaehyuk mencubit dada Jeongwoo sebelum mengangkat kepalanya. "ENAK AJA!!" Teriaknya dengan suara serak, ia sudah setengah tertidur tadinya, tapi mendengar ucapan Jeongwoo membuatnya langsung sadar.
Jeongwoo meringis, sudah dadanya di cubit, teriakan Jaehyuk benar-benar masuk ke telinga nya, di tambah hujan lokal, lengkap sudah. Untung Jaehyuk, kalau bukan sudah misuh-misuh dirinya.
"Tapi aku gak sepenuhnya salah, kan?" Tanya Jeongwoo.
Jaehyuk menatap mata Jeongwoo, kemudian memajukan wajahnya.
"Bukannya kamu?"Jeongwoo tersenyum. "Nah bener, kalau gitu kita pindah ke kamar aja."
Jaehyuk menggeleng, ingin bangun namun terkunci oleh kedua tangan Jeongwoo.
"Lepas! Kamu kenapa makin hari makin kuat aja sih!""Soalnya kamu sering liar, jadi aku harus kuat."
"Apasih, gak nyambung! Lepas!" Jaehyuk akhirnya menyerah, ia kembali menyandarkan dirinya ke badan Jeongwoo.
"Kan, kalau aku kuat kamu nurut." Jeongwoo dengan sengaja menepuk pantat Jaehyuk.
"Diam!"
"Udah makan belum?" Tanya Jeongwoo.
Jaehyuk menggeleng.
"Lha? Sama dong, makan yuk!"
Jaehyuk kembali menggeleng. "Ngantuk, mau tidur aja,"
"Makan dulu."
"Tidur!"
"Makan."
"Tidur Jeongwoo~~"
"Makan Jaehyuk ~~"
Entah apa yang lucu tapi keduanya tertawa. Jeongwoo bangun, untung ia sudah memposisikan kaki Jaehyuk dengan benar. /Bayangan nya, kalau jw berdiri langsung gendong ala koala gitu, semoga ngerti, aku bingung jelasin nya gimana 😔🥺
"Makan dulu, Kak Sahi tadi masak. Bareng Haruto sih sebenernya,"
"Hmm, oke!"
———jeongjae———
* Udah dibilang sama judul nya, cerita singkat. Jadi emang singkat, bahkan ini ga nyampe 1000 words 😭😭
* Dan belum di baca ulang, jadi masih berantakan.Makasih 🙇🙇🙇
KAMU SEDANG MEMBACA
𝐉𝐉'𝐬 𝐬𝐭𝐨𝐫𝐲.
RandomUpdate nya kapan kapan lagi aja, sedank malezz 🙇🏻♀️😗 𝑹𝒆𝒍𝒂𝒕𝒊𝒐𝒏𝒔𝒉𝒊𝒑 𝒔𝒕𝒐𝒓𝒚 𝒃𝒆𝒕𝒘𝒆𝒆𝒏 𝑱𝒆𝒐𝒏𝒈𝒘𝒐𝒐 𝒂𝒏𝒅 𝑱𝒂𝒆𝒉𝒚𝒖𝒌. 𝑬𝒏𝒕𝒂𝒉 𝒊𝒕𝒖 𝒔𝒘𝒆𝒆𝒕 𝒐𝒓 𝒔𝒂𝒅. - 𝒂𝒌𝒂𝒏 𝒂𝒅𝒂 𝒔𝒆𝒍𝒊𝒏𝒈𝒂𝒏 𝒅𝒂𝒓𝒊 𝒌𝒂𝒑𝒂𝒍 𝒄𝒓...