* FIKSI 100%
* SEDIKIT PEDES.
——🐺🦁——
***
Jaehyuk merebahkan dirinya, ia baru saja selesai melakukan live di wevers. Tidak lama seseorang masuk kedalam kamarnya, Park Jihoon, yang memang sedang bersama dengannya sejak tadi, ia baru saja selesai mandi."Lo berantem sama Jeongwoo?" Tanya Jihoon.
Jaehyuk yang sedang fokus nonton YouTube mengalihkan pandangannya, "Gak juga," katanya.
Jihoon menaikan alisnya kemudian berjalan mendekat, "Masa sih? Terus kenapa Jeongwoo dari kemarin gak kesini," Jihoon menjeda, "Atau, kenapa lo gak kesana lagi?"
Jaehyuk mendengkus mendengarnya, ia juga bingung harus menjawab apa, "Engga Kak, gue sama Jeongwoo baik-baik aja serius deh!"
Jihoon kembali menggeleng, "Boong! Gini deh, kalo emang masalahnya ada sama lo berdua kenapa gak selesain aja bareng? Bukannya malah diem-dieman gini,"
Sekarang giliran Jaehyuk yang menaikan alisnya. Memandang penuh selidik pemuda yang lebih tua setahun darinya itu, "Lo udah baikan sama Kak Junkyu berarti?!"
Jihoon menepis tangan Jaehyuk yang menoel dagunya, "Kotor bener tangan lo!" Jaehyuk hanya tertawa,
"Terus kenapa lo masih disini? Biasanya ngungsi tuh ke kamar Kak Junkyu," cibirnya.
Jihoon menatapnya remeh, "Emang lo berani gue tinggal sendirian?"
Benar juga, mana berani dia. Dirinya bukan takut, tapi setidaknya jika berdua meskipun dikamar masing-masing ia tidak terlalu takut karena punya teman. Tapi, kalau sendiri? Ah, bahkan Jaehyuk enggan membayangkan.
"Iya juga sih, mending lo disini aja sama gue,"
Jihoon bergidik, "Idih! Sebenernya gue ogah sih, makanya baikan buru!"
"Gue gak berantem anjir!!" Dengan gemas Jaehyuk melempar lawoo si boneka dan berhasil mengenai wajah pemuda Park itu.
"ANJING!" Umpatan keluar dari belah bibirnya, "Sialan lo! Kaget gue kirain apaan!" Jihoon ikut merebahkan dirinya disamping Jaehyuk, kemudian bergerak semakin mendekat yang membuat Jaehyuk menahannya, Jihoon kalau gabut pasti begini.
"JAUH ANJIR! SANAA!!!" Teriak Jaehyuk, ia mendorong badan Jihoon terus menerus.
"Makanya, mending lo kabur ke kamar lama lo sekarang juga atau gue gangguin sampe mampus!" Ancaman Jihoon membuat Jaehyuk bangun.
"Lo anjing banget! Gue gak mau, mau disini aja!!!" Tanpa sadar ia merengek. Jihoon kembali tersenyum membuat Jaehyuk merinding, "Pergi sebelum lo gue peluk sampe mampus?! Gini gini gedean gue daripada lo, gimana?"
"Park Jihoon brengsek!" Umpatnya dan bergegas keluar tanpa membawa apapun, biarkan saja, sebagian barang-barangnya juga ada di kamarnya yang dulu, yang sekarang di tempati oleh Jeongwoo.
Bukan takut dengan ancaman Jihoon yang akan memeluknya, tapi ia trauma. Waktu itu ia enggan pergi dan berakhir menerima pelukan Jihoon yang benar-benar membuatnya sesak, dan juga Jihoon ada banyak cara agar keinginannya dituruti. Lebih baik ia mengalah.
Untung ia tenggelam dalam lamunannya sampai tak sadar telah melewati lorong yang pencahayaan nya remang-remang itu. Ia mengetuk pintu, ada sekitar tiga ketukan barulah ia mendengar pintu dibuka.
"Tumben nih ngetuk, biasanya nerobos aja masuk?" Tanya Haruto, si pelaku pembuka pintu.
"Enggak, gabut aja mau ngetuk hehehe," Jaehyuk masuk kedalam, tapi berhenti menunggu haruto.
KAMU SEDANG MEMBACA
𝐉𝐉'𝐬 𝐬𝐭𝐨𝐫𝐲.
De TodoUpdate nya kapan kapan lagi aja, sedank malezz 🙇🏻♀️😗 𝑹𝒆𝒍𝒂𝒕𝒊𝒐𝒏𝒔𝒉𝒊𝒑 𝒔𝒕𝒐𝒓𝒚 𝒃𝒆𝒕𝒘𝒆𝒆𝒏 𝑱𝒆𝒐𝒏𝒈𝒘𝒐𝒐 𝒂𝒏𝒅 𝑱𝒂𝒆𝒉𝒚𝒖𝒌. 𝑬𝒏𝒕𝒂𝒉 𝒊𝒕𝒖 𝒔𝒘𝒆𝒆𝒕 𝒐𝒓 𝒔𝒂𝒅. - 𝒂𝒌𝒂𝒏 𝒂𝒅𝒂 𝒔𝒆𝒍𝒊𝒏𝒈𝒂𝒏 𝒅𝒂𝒓𝒊 𝒌𝒂𝒑𝒂𝒍 𝒄𝒓...