Prolog

213 18 0
                                    

Sudah 9 tahun lamanya Chaeryeong terkurung di dalam rumah sakit jiwa. Dinding putih dengan coretan garis dengan jumlah yang sama dengan berapa hari lamanya dia berada di dalam rumah sakit itu menjadi pemandangannya setiap hari.

Perasaan kacau pada menggerogoti dirinya, semakin hari semakin buruk sehingga membuat menjalani hari tanpa harapan lagi.

Sebuah harapan dan keberuntungan menghampiri. Seseorang yang datang dengan sapu tangan berwarna biru langit di saku kemejanya, Winwin.

Keberuntungan yang berhasil membawanya keluar. Fakta bahwa Chaeryeong mengetahui alasan dirinya dikurung di rumah sakit jiwa pun membuatnya berpura-pura tidak tahu apa yang terjadi pada dirinya agar bisa terhindar dari mimpi buruk itu lagi.

Tepat di pinggir persimpangan jalan, Winwin melihat sosok Chaeryeong yang tampak kacau. Perasaan kasihan, kebingungan, dan juga rasa penasaran membuat Winwin bersedia membawa Chaeryeong pulang untuk tinggal bersamanya. Seiring berjalannya waktu mereka mulai sadar kalau segala yang terjadi dalam hidup mereka mulai terhubung.

Fakta bahwa rasa sakit lebih besar dari kebahagiaan, membuat salah satu dari mereka ragu untuk tetap bersama. Namun apakah mereka bisa mengatasi rasa rindu yang sejak kapan sudah membuat mereka merasa nyaman satu sama lain?

Lantas, apakah sapu tangan biru itu akan tetap jatuh pada orang yang sama? Atau mungkin saja tetap tersimpan dengan baik dengan sebuah harapan yang mungkin akan berujung pada penantian.

Blue Handkerchief 💙
Next part 👉

Blue HandkerchiefTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang