07 - Ingatan Masa Lalu

34 9 3
                                    

Chaeryeong mencuci kedua tangannya di westafel dapur lalu mengambil sebotol air mineral dari dalam kulkas dan membawanya ke meja makan.

"Chaeryeong, bisakah ambil 1 piring lagi?" tanya Bona, Chaeryeong mengangguk lalu pergi untuk mengambil piring.

"Piringnya ada dimana?" kata Chaeryeong pada dirinya sendiri.

"Di bawah." Kata Winwin yang baru saja lewat dari belakangnya.

Chaeryeong melihat Winwin sekilas lalu membuka lemari kecil dibawah. Chaeryeong pun mengambil piring itu lalu membawanya pada Bona.

"Terimakasih." Kata Bona tersenyum, Chaeryeong mengangguk lalu duduk di kursi.

"Kau menyiapkan banyak lauk." Kata Bona pada Winwin.

"Iya, untuk berjaga-jaga supaya kalian tidak kelaparan." Kata Winwin.

"Tidak perlu seperti itu, menyiapkan makanan sebanyak ini bukanlah hal yang mudah. Kami bisa memesannya dari luar saja jika kami kelaparan." Kata Bona.

"Kau tidak ingat kejadian semalam?" kata Winwin melihat Bona serius.

"Ingat." Kata Bona dengan senyum paksanya lalu menyibukkan dirinya untuk menuangkan air minum ke dalam gelas.

Chaeryeong yang mendengar itu pun menyibukkan dirinya dengan melihat ke sekitar.

"Aku harap kejadian seperti semalam tidak terulang kembali." Kata Winwin memperingati.

"Jawab." Kata Winwin saat mereka berdua tidak merespon.

"Iya." Kata mereka bersamaan.

Winwin dan Bona pun segera duduk bersebelahan di hadapan Chaeryeong.

"Aku benar-benar malu, terkhususnya karena mu." Kata Winwin menunjuk Bona.

"Aku? Kenapa?" kata Bona.

"Kenapa?! Kau melompat ke punggung pengantar makanan itu!" kata Winwin.

"Itu bisa saja terjadi, aku kan mabuk." Bela Bona.

"Itu bahkan yang paling buruk! Kenapa kalian mabuk saat sore hari?" kata Winwin.

"Itu... karena Chaeryeong!" Kata Bona, Chaeryeong pun segera melihat Bona dan Winwin bergantian.

"I-itu... Bona bilang masalah akan terlupakan jika aku meminum alkohol." Kata Chaeryeong sambil menundukkan kepalanya.

"Aku..." kata Bona tertahan mencoba untuk membela diri.

"Sudah cukup. Ingat saja, jangan lakukan itu lagi. Kalian mengerti kan?" kata Winwin.

Chaeryeong dan Bona pun mengangguk bersamaan. Mereka pun memulai kegiatan sarapan mereka.

-----

"Kau akan pulang jam 5 lagi?" tanya Bona pada Winwin yang baru saja keluar dari kamar.

"Iya, seperti biasa." kata Winwin lalu meminum segelas air putih di atas meja makan.

"Bisakah aku menitip sebuah barang?" kata Bona.

"Iya, apa itu?" kata Winwin.

"Perban dan obat merah serta alkohol antiseptik." Kata Bona.

"Untuk apa membeli itu?" tanya Winwin.

"Aku merasa cukup bosan, karena itu aku ingin melakukan sebuah praktek sederhana." Kata Bona. Winwin membuang nafas pelan.

"Sudah kubilang istirahat saja kan, jangan memikirkan sesuatu yang membuatmu akan merasa lelah." Kata Winwin.

"Ini hanya pekerjaan kecil saja, aku tidak akan lelah." Kata Bona.

Blue HandkerchiefTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang