Setelah kejadian itu aku benar-benar menutup rapat semua akses untuk bisa bertemu dengan kak minho dan sepertinya kak minho tidak sadar bahwa aku pernah ke rumahnya belakangan ini, mungkin kak mina paham bahwa diantara kami sedang ada masalah.
Aku memilih bekerja dengan baik pada beberapa minggu terakhir. Aku sudah memutuskan keputusan bahwa aku akan tetap menemani ayah karena ayah lebih membutuhkanku. Sekaligus aku butuh obat untuk rasa sakit yang aku derita.
Seungmin awalnya marah kepadaku tetapi akhirnya ia mengerti bahwa keputusanku adalah yang terbaik setelah aku memberi tahu segala hal tentangku dan kak minho.
Tentunya hyunjin adalah orang terakhir yang akan aku hubungi. Sedangkan kak minho, aku enggan untuk memberinya informasi ini.
Aku menatap ke sekeliling kamarku yang sudah bersih dan rapih. Meratapi bahwa aku tumbuh di kamar ini sejak mulai bisa tidur sendiri sampai sudah sebesar sekarang. Aku tersenyum lalu menghela nafas pelan sebelum akhirnya menarik koperku menuju pintu depan.
Ayah sudah menunggu bersama seorang temannya yang akan mengantar kami menuju bandara. Kepergian ini tidak bisa di tundra karena ayah di kejar-kejar deadline kerjaan sedangkan aku di sana akan meneruskan pendidikanku lagi sambil mencoba mencari kerja tanpa bantuan ayah.
Sebelum masuk ke dalam mobil, aku menatap ke arah rumah kecil tersebut. Rumah kesayangan ibu yang selalu di rawatnya dengan baik. Saat ini kami harus meninggalkan rumah itu untuk waktu yang lama.
"Ayo jisung"
Aku menuruti ayah yang masuk ke dalam mobil dan tidak lama mobil melaju meninggalkan rumah tersebut. Selama di perjalanan aku terdiam kelu memikirkan banyak hal. Aku sudah memberi kabar hyunjin tetapi tidak untuk kak minho.
Lebih baik seperti ini sampai kapanpun.
Perjalanan dari rumah ke bandara cukup memakan waktu sekitar 2 jam. Saat sesampainya di bandara aku mendapat seungmin, kak chan, dan juga hyunjin yang bersedia datang untuk memberi salah perpisahan untukku.
"Kabarin gua terus ya jisung. Jangan sampai hilang kontak"
Aku mengangguk dan memeluk seungmin erat, setelah itu aku tersenyum sambil menjabat tangan kak chan.
"Hati-hati ya jisung"
"Terimakasih kak"
Berikutnya adalah hyunjin yang menatapku dengan sedih. Aku tersenyum melihat hyunjin yang bagaikan anak kecil ditinggal ibunya.
"Baru ketemu tapi harus ke pisah lagi"
"Kan gantian, sekarang gua yang belajar di luar negeri"
"Hati-hati. Kabarin gua terus, gua gaakan ganti nomor kok"
"Siap. Makasih ya buat pasta dan segalanya, titip salam untuk kkamii juga nyokap lo"
Selesai berpamitan aku menarik koperku bersama ayah menuju ke dalam karena pesawat kami akan berangkat.
Pesawat dengan tujuan United Kingdom adalah kendaraan yang akan membawaku menuju perjalanan hidup yang baru.
Selamat tinggal semuanya.
—
Aku mencoba menikmati perjalanan yang akan aku tempuh selama beberapa jam nanti walau fikiranku masih berkelana kemanapun. Aku hendak mematikan ponselku lalu menyimpan kartu simku di dompet tetapi sebuah pesan masuk membuatku urung.
Kak minho.
Hannie.
Aku mendapat kabar dari seungmin bahwa kamu akan pergi jauh dan sepertinya aku terlambat untuk ke bandara karena saat ini aku masih terjebak macet. Aku harap pesan ini sampai tepat waktu.Maaf hannie. Maaf kalau aku menyakitimu dan tidak pernah memberi kepastian untuk kamu. Aku masih denial dengan perasaanku yang nyatanya bahwa aku memang ada rasa kepadamu, tetapi kak minhomu ini memang bodoh.
Hati-hati. Aku akan menyusulmu kalau aku bisa, tunggu aku ya hannie. Aku berharap kamu belum menemukan tambatan hati yang baru.
Aku tersenyum getir menatap isi pesan tersebut. Tanpa berniat membalas, aku matikan ponselku dan memilih menikmati perjalanan ini dengan baik.
Sekarang kehidupan baruku sudah di mulai dan han jisung telah lahir kembali sejak aku memilih meninggalkan negara ini.
—
Maka untuk ini aku nyatakan Sweet Lemon telah selesai.
Terimakasih banyak untuk kalian yang sudah mengikuti perkembangan sweet lemon dari awal sampai akhir. Terimakasih juga karena sudah mendukungku untuk selalu menulis.
Sampai ketemu di cerita berikutnya karena kemungkinan ini bakal ada lanjutannya.
KAMU SEDANG MEMBACA
[4] SWEET LEMON • MINSUNG
FanfictionIni adalah sebuah kisah romansa anak muda yang berada di antara bulir-bulir cinta. Saat ini posisi utama dipegang oleh Jisung sebagai pov, menceritakan seorang lelaki yang membuatnya jatuh cinta berkali-kali dengan perasaan asam dan manis. - • bxb ...