Haechan x Mark
Disebuah kamar yang minim akan cahaya. Terlihat dua pasang lelaki mini tengah berciuman. Kecipak basah mulai terdengar saat ciuman tersebut semakin panas. Karena sang dominan merasa tidak tahan. Langsung saja dia membuka seluruh pakaian yang submissive-nya kenakan. Sehingga submissive yang bernama Mark itu telanjang bulat dibawahnya. Dan menampilkan tubuh putih mulus bak porselen tanpa cela sedikitpun.
"Very sexy mark" Ujar Haechan-Dominan,menatap Mark dengan tatapan memuja. Mark yang mendengar itu merona malu. Wajahnya memerah seperti kepiting yang baru saja di rebus air mendidih.
"Be quiet and do it fast Haechan" Titahnya. Haechan terkekeh pelan. Dia mengambil sebuah pelumas dari atas meja kecil di samping nya. Kemudian dia tuangkan pelumas tersebut ke atas jarinya. Merasa jarinya sudah basah akan pelumas,ia mengarahkan jari tersebut pada lubang anal Mark. Mark menggigit bibir bawahnya saat jari haechan menyentuh bibir lubang anusnya. Sensasinya sedikit dingin dan juga geli. Tubuhnya mengejang pelan saat jari Haechan perlahan masuk kedalam lubang analnya. Refleks Mark meremat sprei dibawahnya kuat-kuat.
"H-haechan..." Dada Mark membusung saat jari Haechan perlahan bergerak masuk lebih dalam. Ini bukan pertama kali lubangnya dimasuki. Tapi entah kenapa ia selalu merasa kesakitan dan juga gugup.
"Does it feel good Mark?" Tanya Haechan menatap wajah memerah mark. Daaang! submissive-nya ini sangat cantik!
"It feels so weird haechan ahhh come out please ah!" Pinta Mark. Namun lubangnya berkata lain. Lubang analnya terus menyedot jari haechan dan meremasnya cukup kuat. Seolah tak ingin jari Haechan pergi begitu saja hehe.
"It's a shame if I take him out Mark, he's already in too deep" Ucap haechan.
Nyuut!!
Mata Mark terbelalak saat jari haechan menyentuh sesuatu didalam lubang analnya. Tubuhnya langsung melengkung dan menggelinjang hebat.
"Ah is this prostate Mark" Ucap Haechan. Merasa senang karena berhasil menemukan titik sensitif Mark.
"Akhh haechan a-ahh tidakhh!" Mark merasa tubuhnya melayang saat jari Haechan terus menyentuh prostatnya kuat. Tapi kenapa sialnya sangat nikmat!?
"Akh!!"
Sluut!
Mark memuncratkan cairan kentalnya tak lama kemudian. Membuat Haechan sedikit terkejut karena cairan tersebut melayang tepat dihadapannya.
"wow,calm down Mark" Kikik Haechan. Mark menatap Haechan tajam,wajahnya kian memerah karena malu luar biasa..
"H-haechannhhh" Mata mark berubah merem melek. Merasakan gesekan didalam lubangnya kembali.
"Shhh lubangmu benar-benar sempit Mark,aku ragu jika penisku bisa masuk kedalamnya" Ucap Haechan tanpa menghentikan pergerakan jarinya didalam sana yang mulai berubah kian cepat.
"Oh astagahhh!!"
Sluuuut!!
Untuk kesekian kalinya Mark kembali memuncratkan cairannya. Haechan yang melihat itu segera mengeluarkan jarinya.
"Kenapa?" Membuat Mark sedikit kecewa.
"Aku akan memasukimu"ucap Haechan. Dia membuka celananya,dan mengocok penisnya. Mark meneguk ludahnya gugup kala melihat ukuran penis Haechan.
"Apakah itu akan muat?"tanya Mark takut.
"I don't know" Ucap Haechan. Dia mengambil sebuah kondom yang sudah disediakan,lalu memasangkannya pada penis tegangnya.
"Aku akan masuk sekarang" Izin Haechan. Penisnya ia tempatkan pada bibir lubang Mark yang tampak berkedut.
"Please slow down" Pinta Mark. Haechan mengangguk. Pinggulnya ia dorong,menekan masuk penisnya kedalam sana. Mark mencengkram lengan Haechan kala rasa sakit yang begitu teramat mendera tubuhnya. Padahal Haechan baru memasukan setengah penisnya.
"A-akh haechan akhmmhh!" Karena merasa tidak tega,Haechan menghentakkan setengah penisnya lagi kencang. Membuat Mark kembali menjerit keras.
"Akhh sialan!"serunya.
"Maaf Mark" Ucap Haechan. Dia menghapus air mata yang keluar dari kedua mata Mark.
"M-move Haechan" Pinta Mark saat ia mulai tidak merasakan sakit lagi. Menurut,haechan mulai menggerakkan pinggulnya maju mundur.
"Hhhh... sempit sekali Mark" Ucapnya. Merasakan penisnya dijepit kuat oleh lubang Mark.
"Hhhh... haechanhh nnhhh why ahh your duck so big ah"ucap Mark. Haechan tertawa pelan, dia mengecup bibir bengkak Mark sebentar.
"Kau suka?"tanyanya. Mark mengangguk cepat. Dia sangat menyukai penis besar Haechan. Ditambah penis besar itu terus menumbuk prostatnya telak.
"Bisa lebih cepat?" Tanyanya.
"Of course babe" Jawab Haechan. Dia mempercepat tempo genjotannya, membuat kulit keduanya saling beradu keras.
"shhh..ahhh...ahh" Haechan menundukan kepalanya. Dia menyambar bibir bengkak Mark. Melumatnya,menggigitnya dan menghisapnya. Sehingga bibir Mark semakin membengkak setelahnya. Tak lupa tangannya mengocok penis Mark seirama dengan genjotannya.
Mark meremat Surai madu Haechan cukup kencang. Kepalanya terasa pening bukan main akibat tak kuasa menahan rasa nikmat dilubang analnya,penisnya dan juga lumatan yang Haechan berikan dibibirnya.
"hmphhhh....mphhh....nnhhhh ahmhhhh...."
plok plok plok
Haechan terus mempercepat genjotannya. Menghajar lubang Mark tanpa henti.
"mphh..nghhh haechanhhh ohhh"Mark memukul dada Haechan saat ia mulai kehabisan nafas. Haechan yang mengerti segera melepas ciumannya.
"Ahhnghhh!!!"
Plok Plok Plok Plok
Dan kembali mempercepat genjotannya semakin dalam bak kesetanan. Mata Mark terlihat memutih karena merasa gila dengan rasa nikmat yang terus menyerang tubuhnya. Dalam 3 hentakan. Akhirnya Haechan dan Mark keluar bersamaan. Tubuh Haechan roboh keatas tubuh Mark sambil memuncratkan cairannya kedalam lubang Mark. Bukankah dia memakai kondom? Memang,tapi sayangnya kondom itu sudah robek.
"Hhhhh ini benar-benar gila"ucap Mark sebelum kesadarannya hilang.
😀
KAMU SEDANG MEMBACA
||Harem-Mark||🔞
Short Story(Oneshoot) Setiap part ada Nc18+(🔞 Diharapkan bijak dalam membaca 🙏 Lapak Mark uke, yang tidak suka dipersilahkan untuk pergi. Sekian terima gaji. #Mark uke #BxB