||Harem-Mark||🔞

GHOST🔞 (SungMark)

😭🙏

Disebuah bar,terlihat 2 pemuda tengah duduk disalah satu bangku paling pojok dengan keadaan setengah mabuk.

"PENGEN KAYAAAAAAAAAA!!" Salah satu pemuda yang berkulit putih bersih tiba-tiba berteriak. Membuat pemuda berkulit Tan disebelahnya mendelik.

"Jadi jalang aja Sono!" Suruh pemuda berkulit Tan yang diketahui bernama Donghyuck. Mark,pemuda yang berteriak barusan menatap Donghyuck tak suka.

"Enteng banget tuh mulut,gue gak mau ngangkang sana sini" Ucapnya.

"Ya kan katanya pengen kaya" Ucap Donghyuck. Tak lupa dia menyesap nikotin miliknya yang tinggal setengah.

"Tapi gak gitu juga solusinya goblok!" Sungut Mark.

"Wkwkwkwk" Donghyuck hanya terkekeh pelan. Hingga tiba-tiba seorang pemuda lainnya datang menghampiri mereka.

"Hellow brooow!" Serunya sembari duduk diseberang Mark dan Donghyuck.

"Yo men,apa kabar Lo?" Tanya Donghyuck menghigh-five tangan Jaemin.

"Baek nih"

"Widih,style Lo cakep bener,dah sukses Lo ya?" Ucap Donghyuck saat sadar jika penampilan Jaemin 100% berbeda dari biasanya.

"Yoi dong" Jawab Jaemin sembari memasang wajah sombong.

"Kasih tau dong tipsnya,kasihan nih si Mark pengen kaya" Kekeh Donghyuck menyenggol lengan Mark disebelahnya.

"Apaan sih" Mark menatap Donghyuck tak suka.

"Lah,bener kan?"

"Oke,gue bakal kasih tau rahasia gue, kenapa gue bisa Cepet sukses"

"Apa?"

"Jadi...."

"Yang bener aja? Si Jaemin manggil Jurig?" Mark masuk kedalam rumahnya sembari mendumel tidak jelas. Dirinya masih terngiang-ngiang akan perkataan Jaemin beberapa jam yang lalu.

"Gak gak gak,meskipun hasilnya ngegiurin gue gak mau,serem anjir" Ucapnya lagi. Kini dia berjalan kearah dapur karena haus.

"T-tapi gue pengen kaya,cape gue miskin terus" Keluh Mark sembari menghembuskan nafasnya kasar.

Sebenarnya Mark itu anak dari keluarga kaya raya. Tapi itu dulu,sekarang sudah tidak. Sebab kedua orangtuanya meninggal dan seluruh kekayaanya malah direbut oleh paman dan bibinya. Mark dulu sudah berusaha mati-matian mempertahankan apa yang seharusnya jadi miliknya itu. Tapi dia kalah karena yah,mereka sangat licik.

"Uang udah mau abis,beras juga udah gak ada,bahan makanan juga pada basi semua lagi" Ujarnya lagi. Tak lupa wajah nelangsanya dia tunjukan.

"Nyari pekerjaan lain juga gak ada yang cocok buat gue"