Seraya mengulum kejantanan Jungkook, Lisa menyeringai. "Enak sekali bukan?"
"Oh shit!" satu tarikan nafas untuk mengumpat kenikmatan sebab rasanya luar biasa tiap kejantanannya dijejalkan ke dalam mulut kecil itu.
Jungkook tidak tahu dari mana Lisa belajar teknik memanjakan kejantanan pria, tapi gadis itu benar-benar berhasil sebab Jungkook sampai harus menahab nafasnya sekedar untuk menahan agar klimaksnya tidak datang lebih cepat.
"Oppa menyukainya?" tanya Lisa disertai tatapan menggoda lalu mata yang dikedipkan sebelah, "atau oppa ada request?"
Jungkook menggeleng ringan. Mendadak ia jadi malu-malu kelinci padahal yang sebelumnya agresif adalah dirinya yang lebih dulu membantu Lisa mencapai klimaks luar biasa. Yang bahkan sekarang kewanitaan gadis berponi rata itu kembali lengket, kembali basah karena aktivitas blowjob yang dilakukannya.
"Milik oppa besar wahhh.." Lisa melempar komentar sambil mengurut batang kejantanan Jungkook lalu mengulumnya sesaat.
"Apa baby menyukainya?" sahut Jungkook dengan rasa bangga tersendiri saat miliknya diakui besar sesuai ekspektasi Lisa atau sebenarnya melampaui ekspektasi gadis itu sendiri.
"Ya.." samar Lisa menyahut, "suka sekali, terlihat lucu dan menggemaskan sepertimu."
Sambil memuji hal demikian, Lisa bisa-bisanya melempar senyum polos tanpa dosa yang selalu menular dan membuat Jungkook ikut tersenyum juga mengulurkan tangannya. Mengusap lembut puncak kepala gadis kesayangannya.
"I love you baby"
"I love you more oppa."
"Ehmmm.." deheman Lisa menampar Jungkook kembali ke kenyataan, "aku lanjutkan ya?" tanyanya seraya mengocok benda itu lalu mengarahkannya ke dada---menjepitnya diantara kedua payudara mulus miliknya kemudian menggerakkannya ke atas ke bawa dalam gerakan cepat.
"Ouh shit...." Jungkook mendesah tipis sekali, menahan sensasi ingin tumpah lebih awal.
Jungkook memperingatkan dirinya sendiri, seraya terus memperhatikan kejantanannya yang bergesekkan nikmat dengan payudara Lisa. Hal itu semakin membuat Jungkook membayangkan dirinya diantara kedua paha Lisa dan membelah gadis itu dengan pedang tumpul miliknya."Oppa jangan ditahan.." tegur Lisa diikuti kikikkan geli, "keluarkan saja. Aku tahu oppa sudah tak bisa menahan lebih lama."
Jungkook berdecak, ia mendesah tipis. "Bagaimana kau tahu itu baby?"
"Aku kan sangat menggoda, bagaimana bisa oppa bertahan lebih lama?" balas Lisa dengan senyum sensual, dia lalu kembali mengocok milik Jungkook menggunakan kedua tangan sebelum kembali menghisapnya ke dalam mulut.
"That's right." Sahut Jungkook serak. "I can't"
Sementara Lisa tiada hentinya menghisap kuat kejantanan Jungkook serta memainkan gemad twinsball milik si pemuda. Meletakkan lidahnya tepat dibagian puncak lubang kecil ditengah kejantanan Jungkook, lidah Lisa menyapu nakal disana.
"Uhhh baby.."
"Sshh.." Jungkook menggeram rendah, ia akan keluar, sudah mau sampai, sudah akan meledak. "Suck it more!" titahnya.