07

759 132 41
                                    


Senin pagi.

Para murid Seoul National High School telah bersiap menaiki bus sekolah. Setiap dari mereka membawa tas yang lumayan besar.

Bagaimana tidak, mereka akan pergi ke kamp festival sekolah. Pekan festival ini, memakan waktu sekitar seminggu. Jadi para murid bisa bersenang-senang selama itu juga.

Begitupun dengan Soobin and Friends. Mereka telah siap dengan camilan yang cukup banyak untuk malam hari. Beomgyu sendiri sampai mencuri puding kakaknya demi itu semua.

"Cepetan naik atuh, Gyu," kesal Hueningkai karena bocah itu malah asyik makan cemilan yang seharusnya dimakan malam hari saat festival tersebut.

Taehyun merebut cemilan itu dari tangan Beomgyu dengan kasar.

"Ini buat nanti, anjerr! Ihh, dasar rakus," sungutnya.

"Ya maap, gue laper banget soalnya.."

Dengan wajah tak berdosa, tangan Beomgyu menyelinap lagi ke dalam tas Taehyun mencari cemilan lain yang belum dibuka.

"Enggak boleh!" teriak Taehyun dan menyembunyikan tasnya di bawah tempat duduk bis.

Beomgyu merengut kesal. Perutnya masih meraung minta diisi. Soobin di belakangnya hanya menggeleng tak habis pikir.

Sampai, seseorang yang tidak mereka duga, melakukan hal yang tidak biasanya ia lakukan.

"Nih, ambil ini aja."

Sontak Soobin, Beomgyu, Taehyun, dan Hueningkai melihat ke arah Yeonjun heran. Tumben sekali anak itu baik. Ia memberikan sekotak buah stroberi.

"Kenapa? Kalo ga mau ya udah," ujarnya berancang-ancang ingin menyimpan kembali kotak stroberi itu.

"Eh, enggak-enggak! Gue mau!" sahut Beomgyu cepat. "Makasih Jun," lanjutnya sambil nyengir bodoh.

Yeonjun cuek. Seperti biasa, ia memakai headset kesayangannya dan menangkup wajahnya dengan tangan lalu melihat keluar jendela. Soobin sampai hafal gerak-gerik seorang Yeonjun.

"Lo ga bosen denger lagu terus? Lo ngefanboy ya? Terus apa sih yang lo liat di jendela? Kayaknya serius banget lo liatin," tanya Soobin yang tak dapat membendung rasa penasarannya.

Melirik ke arah Soobin sebentar, kemudian Yeonjun kembali membuang muka ke arah jendela bis.

"Enggak pernah bosen, dan gue lagi liatin semut."

Soobin melihat arah pandang Yeonjun. Dan yang ia lihat benar-benar seekor semut.

"Ngapain lo liatin semut?"

"Ya suka-suka gue, anjir! Kepo banget sih," kesal Yeonjun.

"Selow bro, gue cuma nanya. Apa itu ada hubungannya dengan lo yang punya kemampuan Jungle King?"

"Iya, kekuatan ini, membuat gue jadi penyayang sama binatang ataupun serangga. Kenalin, nama semut ini Rafael."

Nama semutnya lebih keren dari nama saiya:)

Pemuda kelebihan tulang itu mangut-mangut tanda mengerti. Ia tak lagi mengganggu Yeonjun. Takut kena gampar.

Yeonjun terlihat tenang saat memandangi semut itu berjalan membawa makanan dengan kaki depannya.

Tetapi fokus Yeonjun pada semut tadi teralihkan saat ia melihat sosok wanita bertangan panjang.


























































Starter | One | TXT | ✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang