10

633 123 8
                                    


Suara ledakan menggema di hutan merah nan gelap. Meskipun dengan suara sekencang itu, tak ada satupun binatang yang menjerit ketakutan dan berlarian, entah itu burung maupun serangga. Karena memang, tak ada binatang  yang bisa menghuni hutan terkutuk itu.

Denting pedang tajam juga tak kalah mengisi backsound. Terlihat empat remaja terhempas karena ledakan yang tiba-tiba tadi. Beberapa dari mereka membentur tanah dengan kuat. Menimbulkan luka lecet di sekujur tangan dan kaki yang seharusnya mulus itu.

Dalam beberapa detik kesunyian, nampak remaja bersurai panjang hampir sebahu, mengangkat sedikit tangannya. Sesekali rintihan sakit terdengar dari bibir kecilnya. Di antara yang lain, sepertinya ia yang terluka paling parah karena tempatnya terjatuh adalah semak belukar berduri tajam. Membuat kulitnya penuh dengan luka tusukan dan darah segar. Tangan yang ia angkat, mengarah pada Taehyun yang terpejam di sampingnya. Sepertinya ia pingsan karena kepalanya terbentur tanah cukup kuat.

"T-Tae..."

Dengan segenap kemampuan terakhir, remaja gondrong alias Beomgyu, mengarahkan kekuatannya pada kepala Taehyun. Seuntaian benang bersinar yang keluar dari tangannya menari-nari di atas kepala Taehyun. Seolah-olah mencoba membangunkannya.

Mata Beomgyu bergerak ke arah lain, di mana dua temannya yang lain juga sama tak sadarkan diri seperti Taehyun. Para monster dan shadow juga tak menampakkan diri lagi. Mungkin saja  mati, bersamaan dengan ledakan tadi. Dari jauh, nampak sosok wanita memakai gaun merah panjang.

Sial, itu pasti Red Woman.

Dengan sedikit panik, ia meneruskan kegiatannya. Beomgyu sedikit terkejut kala jemari Taehyun mulai bergerak. Menunjukkan bahwa apa yang ia lakukan tak sia-sia. Tak lama setelah itu, Taehyun akhirnya membuka mata.

"Tae.. Kita dalam bahaya... Cewek sialan itu ada di sana.. Dia akan membunuh kita semua..." lirih Beomgyu yang tak bisa bergerak sama sekali. Sekujur tubuhnya mati rasa dan tak bisa bergerak.

Setelah mengatakan kalimat itu, Beomgyu kehilangan kesadarannya. Tenaga terakhirnya habis untuk mengerahkan kemampuannya demi  menyelamatkan Taehyun.

Taehyun mendengar itu semua. Ia melirik Red Woman dengan ekor matanya. Wanita itu tampak mendekati tempat ia dan teman-temannya terhempas. Akhirnya ia bisa melihat wujud wanita tersebut. Cantik, tapi begitu menyeramkan. Sambil terkikik, wanita itu berjalan menyeret langkahnya ke arah mereka.

Sekarang Taehyun beralih melirik busurnya yang tergeletak tak jauh dari tempatnya terbaring. Ia tak boleh ragu saat ini. Nasib ia dan teman-temannya berada di tangannya.

Dengan segera ia mengambil dan mengangkat busurnya lalu mengarahkannya pada wanita itu.

Tetapi ada sebuah tangan yang menahannya. Tak lain dan tak bukan adalah Yeonjun. Remaja itu nampak menganggukkan kepalanya sekali dengan pelan.

"Gue bantu.." ucapnya lirih seperti Beomgyu tadi. Terdapat aliran darah pada pelipisnya, membuat siapapun yang melihat akan ikut meringis.

Taehyun tak mengerti maksud Yeonjun, tetapi ia tetap menarik tali busurnya. Seperti biasa, anak panah bercahaya itu muncul.

Oh, ada yang sedikit berbeda ternyata. Ralat, ini benar-benar berbeda!

Anak panah itu masih tetap bercahaya seperti biasanya. Tetapi, cahayanya membentuk siluet seekor Harimau. Benar-benar gemerlap dan mengagumkan.

Taehyun hanya bisa menjatuhkan rahangnya takjub. Tetapi sekarang tak ada waktu untuk kagum, ia harus mengalahkan wanita itu.

Tangan yang menarik tali busur itu lepas dengan mudahnya tanpa ada ragu yang menyelingi. Dan anak panah bercahaya yang menakjubkan itu melesat seperti sebuah peluru. Sangat cepat dan tepat. Langsung mengenai bagian perut sang Red Woman.

Starter | One | TXT | ✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang