Chapter 15

3.6K 478 6
                                    

Mereka melanjutkan perjalanan nya menuju Gunung Sagiri, mereka berjalan sampai matahari akan terbenam dan saat ini mereka sedang berhenti di sebuah kuil karena Tanjirou mencium bau darah dari arah sana.

"Jalan Gunung ini sangat berbahaya jadi mungkin saja ada yang terluka! Ayo y/n-san kita periksa" Ucap Tanjirou sambil berlari menggandeng Nezuko dan diikuti oleh y/n

Tanjirou langsung membuka pintu kuil setibanya disana. "Apa anda baik-baik saja!"

Tanjirou terkejut lantaran dia bukan menemukan orang yang sedang terluka malahan melihat seorang iblis yang sedang mukbang manusia.

"Ada apa sih! Tempat ini wilayah ku tahu! Kalau kau mengacau disini, takkan kumaafkan!" Ucap Iblis itu

Nezuko mengeluarkan air liurnya karena melihat tubuh manusia yang sudah berlumuran darah.

"Aku merasa ada sesuatu yang aneh, apa kalian manusia?" Tanya iblis itu yang merasa heran karena dia juga merasakan ada seorang iblis

Iblis itu pun menyerang Tanjirou sampai terpental kearah luar, Tanjirou dengan cepat mengambil kapaknya dan menebas leher iblis itu

"Kapak ya?... Boleh juga kau, tapi luka ini akan segera sembuh, hora darahnya sudah berhenti" Ucap iblis itu sombong

Nezuko masih sibuk melihat mayat manusia itu sedangkan y/n masih menunggu waktu yang pas untuk menolong Tanjirou.

Lalu dengan cepat iblis itu kembali menyerang Tanjirou dan mencekiknya, Nezuko yang mendengar suara rintihan dari Tanjirou akhirnya berlari dan menendang kepala iblis itu sampai putus.

"Eh? Ehhh?! Dia membunuh nya!" Batin Tanjirou yang kaget

"Tapi lawannya itu iblis jadii-"

Saat Tanjirou masih sibuk terkejut tiba tiba tubuh iblis itu bangkit dan akan menyerang kembali Tanjirou, y/n pun berlari dan menendang tubuh iblis itu sampai terpental jauh.

"Sulit dipercaya! Meski kepalanya terlepas, barusan tubuhnya masih bisa bergerak?!" Batin Tanjirou

"Tanjirou! Bangun lah, kau tidak akan bisa membunuh nya hanya dengan begitu, penggal kepala nya!" Seru ku pada Tanjirou

"Kalian! Sudah ku duga salah satu dari kalian iblis! Pantas saja merasa ada yang aneh! Kenapa iblis bersama manusia?!" Seru iblis itu

"Dia bisa bicara?!" Batin Tanjirou yang masih kaget

Tubuh iblis itu bangkit dan menyerang Nezuko, saat Tanjirou akan menyelamatkan Nezuko tiba-tiba kepala iblis itu menyerang Tanjirou dengan menumbuhkan sebagian tubuhnya agar kepalanya bisa bergerak.

"Nezuko!" Seru Tanjirou

Nezuko dilempar sangat jauh oleh iblis itu

"Aku akan membantu Nezuko, Tanjirou kau urus lah kepalanya!" Seru ku dan berlari menghampiri Nezuko

"Baiklah y/n-san!"

Y/n menghampiri Nezuko dan akan menendang iblis itu tapi y/n terpeleset dan terjatuh ke jurang bersama iblis itu, untunglah Nezuko memegangi tubuh y/n dan tidak lama kemudian Tanjirou juga datang dan menarik tubuh y/n keatas.

"Kenapa tadi gua ga pake teknik pernafasan aja coba-_- yah gua juga kebawa panik gara gara mereka sih, jadi lupa kalau gua bisa pake pernafasan"

"Y/n-san, Nezuko, apa kalian tidak apa apa?" Tanya Tanjirou yang khawatir

"Tidak kami tidak apa-apa, terimakasih karena sudah menyelamatkan ku" Ucap y/n

"Syukurlah" Seru Tanjirou yang merasa lega

"Iblis itu belum mati! Kita harus menghancurkan kepalanya agar iblis itu mati, ayo kita harus segera kembali sebelum iblis itu bangkit lagi!" Seru ku sambil berlari dan diikuti mereka berdua

Tanjirou mengeluarkan belati nya dan berniat untuk menusuk kepala iblis itu tapi tiba tiba Urukodaki datang.

"Kau takkan bisa membunuh nya dengan belati itu" Ucap Urokodaki sambil memegang pundak Tanjirou

"Ba-bagaimana caranya agar aku bisa membunuhnya?" Tanya Tanjirou

"Jangan tanya padaku! Carilah jawabannya dengan otakmu sendiri!" Jawab Urokodaki

"Jika aku tidak bisa menusuknya, maka aku harus menghancurkan kepalanya!" Batin Tanjirou

Tanjirou memegang batu itu dan akan menghancurkan kepala iblis itu, tapi Tanjirou merasa ragu dan merasa kasihan pada iblis itu.

"Anak ini takkan bisa membunuh nya, dia terlalu baik dan tidak bisa mengambil keputusan" Batin Urokodaki

"Nezuko-chan matahari akan segera terbit jadi ayo kita masuk kedalam kuil itu agar kau tidak terkena sinar matahari" Ucap ku lalu menarik tangan Nezuko untuk masuk ke dalam kuil

Saat akan masuk ke kuil Urukodaki sudah berada di dalam dan membersihkan mayat mayat itu dan akan mengubur nya

"Ini orang apa setan? Perasaan tadi masih di luar deh tapi ko sekarang udah ada di dalem, cepet banget"

"Aku akan membantu mu" Ucap ku lalu membantu Urukodaki mengubur mayat-mayat itu

"Sepertinya kau terbiasa menggunakan katana, kenapa kau tidak membunuh iblis itu" Tanya Urokodaki

"Aku membiarkan Tanjirou untuk membuat keputusan nya sendiri, memang berat karena saat ini dia harus tetap tegar walaupun sudah kehilangan keluarga nya, tapi dia harus bisa membuat keputusan sendiri kalau ingin berkembang" Jawab ku sambil meneruskan mengubur mayatnya

"Kau sangat bijak ya" Ucap Urokodaki

Tidak lama kemudian Tanjirou berteriak karena mencari Nezuko lalu dia pun menghampiri kami.

"Namaku Urukodaki Sakonji, sepertinya kamu orang yang dikirim Tomioka Giyuu ke tempatku, ya? " Ucap Urokodaki

"Ya, namaku Kamado Tanjirou, dan adikku bernama Nezuko dan yang disana itu y/n" Ucap Tanjirou

"Tanjirou, apa yang akan kamu lakukan jika adikmu memakan manusia?" Tanya Urokodaki

"Eh?"

Lalu tiba-tiba Urukodaki menampar Tanjirou

"Osoi! Pengambilan keputusan mu lama!"
"Kamu bahkan gagal membunuh iblis itu sebelum matahari terbit!"

"Ada dua hal yang harus dilakukan jika adikmu memakan manusia, bunuh adikmu! Lalu belah perutmu dan matilah!"

"Itulah maknanya berjalan bersama adikmu yang sudah menjadi iblis!" Seru Urokodaki tegas

"Apa kamu mengerti maksudku?" Tanya Urokodaki

"Haik!" Jawab Tanjirou

"Baiklah sekarang aku akan mengujimu, untuk melihat apa kamu pantas menjadi anggota kisatsutai"

"Gendong adikmu dan ikuti aku!"

"Dan kau juga ikuti aku!" Ucap Urokodaki pada y/n












Kimetsu no Yaiba x Reader (Muzan no Musume) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang