Y/n seorang wibu akut yang terlahir kembali menjadi anak dari seorang raja iblis Kibutsuji Muzan
Apa apaan ini?!? Kenapa aku bisa berada disini?! Tunggu orang itu? Sepertinya aku mengenalnya... BUKAN KAH DIA MUZAN?! APA SEKARANG AKU SEDANG BERADA DI...
Y/n sudah tiba di kediaman Ubuyashiki, ia hendak memanggil Kagaya tetapi sebelum y/n panggil Kagaya sudah keluar lebih dulu.
"Apa kau ada perlu dengan ku y/n-san?" Tanya Kagaya
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
'𝚂𝚒𝚊𝚙𝚊 𝚗𝚎𝚑𝚑??! 𝙲𝚊𝚔𝚎𝚙 𝚋𝚊𝚗𝚐𝚎𝚝 𝚋𝚞𝚜𝚎𝚝𝚝𝚝!'
"Ah anu- begini pak, saya mau membuat rencana masa depan bersama mu- eh maksudnya membuat rencana untuk mengalahkan Muzan" Ucap ku gugup
"Kalau begitu mari kita berbincang di dalam saja" Balas Kagaya sembari berjalan ke dalam rumah dan diikuti oleh y/n
"Apa kau sudah terpikir suatu rencana y/n?" Tanya Kagaya
Y/n mengusulkan suatu rencana kepada Kagaya tetapi Kagaya cukup terkejut mendengar rencana yg di buat oleh y/n "jadi saya ingin kalau nanti..."
"Aku tidak setuju" Ucap Kagaya tegas
"Hanya ini jalan satu-satunya agar semua bisa selamat! Udah setuju aja, jangan egois gitu dong pak!" Tegas ku
"Mana mungkin aku setuju! Rencana ini dapat membahayakan mu, bagaimana bisa aku membiarkan mu untuk mengorbankan diri mu sendiri?!" Seru Kagaya
"Iihh ga ngaca deh, Bapak juga pasti nanti mengorbankan diri sendiri kan, ayoo ngaku" Ucap y/n sembari menunjuk-nunjuk Kagaya dengan tidak sopan nya
"Kalo saya sih tidak masalah, lagi pula saya tidak bisa bertarung, saya hanya bisa membantu dengan mengorbankan diri saya sendiri" Jawab Kagaya
"Ada banyak cara lain kali pak, ga harus ngorbanin diri sendiri" Ucap ku
"Lah itu kamu tau, terus kenapa kamu mengusulkan rencana yg membuat mu dalam bahaya?" Tanya Kagaya yg membuat y/n terdiam
"Anggap lah ini sebagai permintaan maaf dari seorang anak Kibutsuji Muzan jadi aku akan membayar nya dengan nyawa ku" Ucap ku
"Lagi pula tidak akan ada yang menangisi kepergian ku" Lanjut ku bergumam yg masih terdengar oleh Kagaya
Setelah mendengar perkataan y/n, Kagaya pun berusaha untuk menasehati y/n secara lembut, "Semua orang yang ada di sini tidak berpikiran seperti itu, kau berharga y/n. Lihat lah ke sekeliling mu, tidak ada satupun orang yang menginginkan mu mati"
"Bukan kau yang harus menanggung dosa Muzan tapi Muzan sendiri, itu bukan tanggung jawab mu, aku akan memikirkan cara yang lebih baik jadi kumohon untuk tetap hidup"
"Aku tidak bisa berjanji tapi akan ku usahan seperti itu, jadi kumohon Bapak juga jangan mengorbankan diri sendiri ya" Ucap ku pada Kagaya
Kagaya membalas perkataan y/n hanya dengan senyuman, ntah apa maksudnya.
"Dih senyum doang, jawab iya dong" Ucap ku
"Iya" Jawab Kagaya singkat
"𝚂𝚒𝚗𝚐𝚔𝚊𝚝 𝚋𝚊𝚗𝚐𝚎𝚝 𝚊𝚗𝚓𝚒𝚗𝚐:)" 𝙱𝚊𝚗𝚝𝚒𝚗 𝚔𝚞
"Terus ini gimana jadi nya Pak, kita harus mempersiapkan pertarungan untuk melawan Muzan" Tanya ku
"Iya kau benar, apa kau tau Demon Mark?" Tanya Kagaya
"Ya aku tau, bukan kah Tanjiro mempunyai nya, dan kebanyakan kisatsutai di zaman sengoku juga memilikinya" Jawab ku
"Bukan kah kau juga memilikinya y/n?" Ucap Kagaya
"Eh? Aku? Aku tidak punya, mana mungkin aku punya, aku anak dari seorang iblis dan seorang manusia biasa jadi bagaimana mungkin aku punya" Jawab ku yang bingung dengan pertanyaan Kagaya
"Lalu di lengan mu itu apa?" Tanya Kagaya sembari menunjuk ke lengan y/n
"Ini? Ini hanya tanda lahir biasa" Jawab ku
"Apa kau tidak sadar? Saat pertarungan mu dengan uppermoon 6 Demon Mark mu bercahaya" Ucap Kagaya yg membuat y/n semakin bingung
"Tapi bagaimana mungkin aku memiliki Demon Mark? Aku kan anak iblis" Ucap ku bingung
"Itu mungkin saja terjadi kalau ibu mu juga seorang kisatsutai" Jawab Kagaya
"Seorang Kisatsutai? Ibu ku?... Aku tidak terlalu tau tentang keluarga ku sendiri, karena waktu yang ku habiskan dengan mereka tidak terlalu lama, jadi aku tidak tau darimana ibu ku berasal"
"Aku mengerti y/n, kejadian di masa lalu mungkin membuat mu trauma karena keluarga mu yang sangat spesial itu" Ucap Kagaya
"Ya kau bisa bayangkan sendiri lah bagaimana rasanya tinggal satu atap dengan ayah seperti Muzan, dan ketiga kakak yang juga seorang iblis, sedangkan aku hanyalah seorang manusia biasa yang bisa kapan saja mereka jadikan santapan" Ucap ku
"Terdengar sangat sulit, tapi untunglah kau masih hidup sampai saat ini" Ucap Kagaya
"Ohh iya, bagaimana kalau kita mengadakan latihan para kisatsutai agar mereka bisa membangkitkan Demon Mark? Dan ada kemungkinan juga perang besar akan segera terjadi, jadi kita harus berlatih agar bisa menghadapi nya" Ucap ku memberi saran pada Kagaya
"Itu ide yang bagus y/n, kita harus mengusulkan nya di rapat pilar besok" Ucap Kagaya yang merasa senang akan ide dari y/n
'𝙴𝚑𝚎𝚑𝚎𝚎~ 𝚐𝚘𝚖𝚎𝚗 𝙶𝚢𝚘𝚞𝚖𝚎𝚒-𝚜𝚊𝚗, 𝚊𝚔𝚞 𝚖𝚎𝚗𝚌𝚞𝚛𝚒 𝚒𝚍𝚎 𝚖𝚞'
"Baiklah kalau begitu, aku pamit undur diri dulu Kagaya-san" Ucap ku berpamitan
Aku beranjak dari tempat ku duduk dan berjalan ke arah pintu, saat aku akan keluar tiba-tiba Kagaya batuk secara terus menerus dan mengeluarkan darah.