Chapter 37

2.3K 322 14
                                    

Karena pikiran yang tidak karuan (y/n) jadi berlarian ntah kemana.

"Dimana nih? Tengah hutan ya?" Ucap (y/n) melihat keadaan sekitar

"Ya elah, mana ini hari udah gelap terus laper lagi"

"Nyari buah-buahan aja kali ya? Kali aja ada kebon orang disini jadi bisa ku curi" Lalu (y/n) pun berjalan pergi melihat lihat apakah ada buah-buahan yang bisa ia makan

"Makan apa, makan apa, makan apa sekarang~" (y/n) bersenandung ria

"Makan kamu, makan kamu, makan kamu sekarang~" Saut seorang iblis

"Eh anjing copot" Latah (y/n) kaget

"Gue bukan anjing, gue iblis" Ucap Iblis itu

"Ngapain si lu ngagetin aja elah" Ucap (y/n)

"Hehehe, kamu lagi nyari makanan ya?" Tanya Iblis itu

"Iya nih, laper" Jawab (y/n)

"Sama aku juga lagi nyari makanan, tapi sekarang udah ga nyari sih soalnya udah ketemu" Ucap Iblis itu sambil memperhatikan (y/n)

"Cih, nyusahin" Gumam (y/n) lalu langsung menebas kepala iblis itu

"Wihhh sadisss" Ucap seseorang yang ternyata sudah memperhatikan dari tadi

"Dombret??" Seru (y/n) kaget melihat seseorang di hadapan nya

"Dombret teh saha anying??" Ucap Douma

"Eh iya salah maksudnya teh, Douma??" Ralat (y/n)

"Yahoo y/n-chan, sudah lama ya kita tidak bertemu" Sapa Douma

"Mau apa kau" Seru (y/n)

"Jangan galak-galak gitu dong, katanya kau lapar, mau ku bantu keluar dari hutan ini?" Ucap Douma menawarkan bantuan

"Hah ya sudah lah, ayo" Ucap (y/n) pasrah karena malas cari jalan keluar

"Kalau begitu sini ikuti aku" Ucap Douma berjalan menuju keluar hutan

"Jangan ngajak ke jalan yang sesat loh" Ucap (y/n)

"Ngga kok ngga, kamu kan udah sesat ngapain aku bawa lagi" Ucap Douma

Setelah beberapa saat berjalan tidak lama kemudian kita sampai di sebuah kuil.

"Tempat apa nih?" Tanya (y/n)

"Kuil tempat tinggal ku" Jawab Douma

"Lah ko kesini?" Tanya (y/n) heran

"Yang penting keluar dari hutan kan?" Balas Douma

"Huhh ya ga salah sih" Ucap (y/n) menghela nafas

"Ayo cepat masuk, di dalam ada banyak makanan, kau pasti akan suka" Ucap Douma lalu menarik y/n masuk ke dalam kuil

"Okaeri nasai, Douma-sama" Ucap pelayan Douma

"Tolong siapkan beberapa makanan untuk adikku ya" Pinta Douma

"Baik akan kami siapkan sekarang juga" Ucap Pelayan itu lalu dengan cepat dia menyiapkan makanan terbaiknya

"Y/n-chan duduk lah disini" Ucap Douma lalu menarik y/n agar duduk di singgah sananya.

Tidak lama kemudian, makanan yang dipinta datang dan disiapkan di hadapan y/n.

"Udah kaya ngasih sesajen dah..."

"Makanan nya tidak terlihat mencurigakan sih... Dari bau nya juga aman-aman saja, ku rasa tidak ada masalah?" Batin (y/n) meneliti makanan tersebut

"Yodah lah bismillah aja"

(y/n) memasukan sesuap makanan itu pada mulut nya, satu suapan di rasakan dan rasanya "enak banget anjengg!!!!"

"Makanan apa ini???!!!"

"Bagaimana y/n-chan? Apa sesuai seleramu?" Tanya Douma dengan menatap wajah y/n dan menunggu jawabannya

"Ah iya, lumayan" Jawab ku simpel

"Bagus lah kalau sesuai seleramu" Ucap Douma yang terus memperhatikan y/n sedari tadi

Mereka terdiam sejenak, hening tanpa ada pembicaraan, di sela keheningan itu tiba-tiba y/n bertanya pada Douma.

"Douma, apa benar bahwa Otousan yang membunuh Okasaan?" Tanya (y/n) yang membuat Douma terdiam sejenak

"Tidak, bukan dia yang melakukan nya" Jawab Douma

(y/n) sangat terkejut mendengar jawaban Douma lantaran selama ini (y/n) selalu beranggapan bahwa Muzan lah yang membunuh Ibu nya. "Apa? Lalu siapa?"

"Dia mati sendiri, dia berusaha menghalangi kami untuk mengejar mu tapi karena dia ketakutan akhirnya dia malah terjatuh sendiri dan tubuh nya tertusuk kayu" Ucap Douma dengan tampang yang serius

"Kau tidak berbohong kan?" Tanya (y/n) tidak percaya

"Itu benar, tidak lama kemudian Ayahmu datang dan dia berkata bahwa tidak ada yang boleh memakan jasad Ibumu jadi kami membiarkan nya dan aku mengejarmu" Ucap Douma

"Jadi dia tidak di bunuh Muzan ya..." Gumam (y/n)

"Malah mati karena kebodohan sendiri ternyata, jadi gue udah salah paham selama ini"

"Aku mau bertemu Otousan, bagaimana caranya agar aku bisa bertemu dengan nya?" Tanya (y/n) pada Douma

"Ntah lah" Jawab Douma singkat

Tanpa basa-basi (y/n) memukul wajah Douma "Jawab yang bener bngst!"

"Akhirnya y/n-chan kembali seperti semula" Ucap Douma sembari mengelus wajah nya yang dipukul Douna

"P maksud??" Tanya (y/n) bingung

"Kau itu dari tadi seperti tidak punya semangat hidup, lesu banget, ku ajak kesini juga malah mau-mau aja tanpa protes, kalau semisal aku malah memakan mu bagaimana?" Ucap Douma pada (y/n)

"Iya juga ya, kok gua nurut-nurut aja anjirr di bawa kesini" Heran (y/n) pada diri sendiri

"Apa yang di lakukan para Kisatsutai itu pada mu sampai kau jadi bersikap seperti ini? Apa perlakuan mereka lebih iblis dari pada iblis?" Tanya Douma

"Ga juga, udah lah cepet kasih tau gimana caranya ke Infinity castel!" Seru (y/n)

"Pergi lah ke belakang kuil, nanti Nakime akan menjemput mu disana" Jawab Douma

Y/n pun langsung bergegas pergi ke belakang kuil dan benar saja Nakime langsung memanggilnya dan langsung tiba di infinity castel.

















Kimetsu no Yaiba x Reader (Muzan no Musume) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang