Chapter 14

3.9K 529 25
                                    

Saat ini Tanjirou sedang menjual arang arang nya tapi Tanjirou tidak hanya menjual arang dia juga membantu warga warga desa di sana karena memang begitulah sifat Tanjirou dia suka sekali membantu orang lain karena itu orang lain juga jadi baik pada Tanjirou.

"Pulang ku jadi terlambat ya, tapi syukurlah arangnya terjual habis" Batin Tanjirou

Saat sedang dalam perjalanan pulang, tiba-tiba Paman Saburo memanggil, "Hei, Tanjirou! Apa kau mau pulang ke gunung? Karena berbahaya sebaiknya jangan"

"Indra penciuman ku tajam, jadi aku akan baik baik saja!" Saut Tanjirou

"Menginaplah dirumahku, ayo sini!"
"Tapi..."
"Tidak usah protes, cepat sini! Iblis akan muncul, loh!"

Akhirnya Tanjirou menyetujui nya dan menginap di rumah Paman Saburo dan Tanjirou akan pulang saat pagi-pagi buta.

Sementara itu di sisi y/n

"Gua mau ngawasin Tanjirou aja deh, ga kuat gua kalo ngawasin keluarga nya, jadi gua bakal disini aja"

"Lagian bakal berabe urusan nya kalo gua ketemu si Muzan sekarang, bisa-bisa gua malah di culik"

"Akan ku awasi Tanjirou cukup jauh agar dia tidak bisa menyadari ku"

"Gua diem di atas pohon aja deh biar keliatan Tanjirou nya"

"Hehehe~ mengintip ayang saat tidur~"

"Heh! Ga boleh gitu y/n! Istighfar lo! Dasar ya pikiran ini kemana-mana!"

"Dah dah gua harus fokus!"

"Fokus liatin ayang, mwuhehe~"








Pagi harinya

"Anjirrr ketiduran gua cokk! Ini udh jam berapa?! Tanjirou udh balik ke rumahnya belum?! Gua harus segera ngecek kerumahnya!"

.
.
.
.
.
.

POV Normal

"Eh itu Tanjirou, saat ini dia sedang bersama si tepung tapioka, aku tidak boleh terlalu dekat aku akan mengawasi nya dari sini" Batin y/n

"Kau sudah bangun?" Tanya Giyuu pada Tanjirou

"Temuilah seorang kakek bernama Sakonji Urokodaki yang tinggal di kaki Gunung Sagiri, bilang padanya Tomioka Giyuu yang mengirimmu"

"Kelihatannya dia baik-baik saja karena saat ini sedang bersalju, tapi jangan pernah membuat dia terkena sinar matahari" Ucap giyuu lalu meninggalkan Tanjirou dan Nezuko

Tanjirou dan Nezuko kembali ke rumah mereka untuk mengubur keluarga mereka dan memberikan doa, saat mereka sedang berdoa tiba-tiba y/n datang menghampiri

"Tanjirou, apa yang terjadi?" Tanya ku

"Y/n-san" Tanjirou yang menangis lalu berlari kearah y/n dan memeluknya

"Tenanglah Tanjirou, ceritakan lah pelan pelan apa yang sebenarnya terjadi"

Lalu Tanjirou menceritakan semuanya tentang keluarga nya yang dibantai iblis dan Nezuko yang dirubah menjadi iblis.

Sebenarnya y/n tidak ingin menghampiri Tanjirou saat ini tapi dia tidak tahan melihat Tanjirou yang harus tetap tegar disaat seperti ini, Tanjirou harus meluapkan perasaannya karena itu akhirnya y/n datang.

"Tidak apa-apa Tanjirou, kau masih punya aku dan Nezuko juga masih ada harapan untuk kembali menjadi manusia jadi mari kita bersama-sama mencari cara untuk menyembuhkan Nezuko" Jawab y/n yang tersenyum menyembunyikan kesedihannya tapi masih bisa diketahui oleh Tanjirou

"Sekarang aku akan pergi ke Gunung Sagiri untuk menemui Kakek Sakonji Urokodaki, apa kau mau ikut y/n-san?" Tanya Tanjirou sambil mengusap wajah nya yang habis menangis itu

"Tentu! Aku akan menemani kalian" Seru ku

"Baiklah ayo kita pergi sekarang" Ucap Tanjirou

Mereka pun memulai perjalanannya menuju Gunung Sagiri dan saat ini mereka sedang singgah di sebuah goa karena Tanjirou sedang mencari keranjang untuk membawa Nezuko di siang hari.

Tak lama kemudian Tanjirou pun tiba di goa dimana Nezuko dan y/n berada sambil membawa keranjang dan beberapa bambu.

"Nezuko!" Panggil Tanjirou
"Nezuko! Are? Tidak ada? Y/n dimana Nezuko?" Tanya Tanjirou panik

"Tenanglah Tanjirou, Nezuko ada disini, dia menggali tanah untuk menghindari sinar matahari" Jelas ku

"Adikku jadi seperti tikus, dan dia terlihat begitu murung, sepertinya dia sangat menghindari sinar matahari ya" Batin Tanjirou

"Tunggulah dulu aku akan memperbaiki keranjang ini!" Ucap Tanjirou sambil bergegas memperbaiki keranjang

Setelah beberapa saat keranjang nya sudah diperbaiki oleh Tanjirou.

Tanjirou mendekat kan keranjang ke arah Nezuko dan menyuruh nya untuk masuk. "Nezuko! Apa kamu bisa masuk ke dalam sini? Meski siang hari kita harus tetap melanjutkan perjalanan"

Nezuko pun mematuhi perintah Tanjirou dan masuk ke dalam keranjang tapi tubuh Nezuko terlalu besar

"Ngga muat, ya"

"Tentu saja tidak akan muat Nezuko kan sudah tumbuh besar" Seru ku

"Kau benar y/n-san adikku ini sudah tumbuh besar, padahal sebelumnya masih terlihat kecil"

"Oh iya Nezuko! Tumbuhmu bisa membesar seukuran wanita dewasa, kan? Apa kaulah bisa melakukan yang sebaliknya?" Tanya Tanjirou

"Kecilkan tubuhmu Nezuko, jadilah kecil" Ucap Tanjirou sambil menepuk nepuk punggung Nezuko

Nezuko pun akhirnya mengecil dan bisa masuk ke dalam keranjang itu.


































































POV Muzan setelah membantai keluarga Kamado

POV Muzan setelah membantai keluarga Kamado

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

















Kimetsu no Yaiba x Reader (Muzan no Musume) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang