Chapter 1🥀

104 15 32
                                    

"Laureizo Sucy Eugenie"
Panggil ustadz muda yang dikenal dengan ketegasan nya. Ustadz itu memanggil salah satu santriwati yang tertidur.

"Laureizo Sucy Eugenie" Panggil nya lagi, namun yang di panggil tak kunjung bangun dari tidur nya. Teman di samping Sucy ingin membangunkan nya, tapi ustadz itu melarangnya.

"Biar kan saja ia tidur, kita lanjutkan pelajaran kita" ucap ustadz atau Gus yang bernama Muhammad Arsy Zayn Malik (Seorang Gus namun sering di panggil ustadz, Arsy seorang duda muda yang di tinggal pergi. Arsy memiliki seorang putri yang bernama Aisyah Naura Fathunisa yang baru berumur 2tahun.)

Back to topik

"Baiklah, saya akan memberikan pertanyaan kepada kalian" ucap Arsy, sambil melihat lihat para santri/santriwati.

"Nama kamu siapa?"

"Saya?, Nama saya Cahaya Permata Kirana" ucap cahaya dengan pandangan yang menunduk.

"Apa itu idzhar?" Ucap Arsy kepada cahaya. Cahaya mulai berpikir, ia sedang mengingat ingat 'Apa itu idzhar?'.

Cahaya mulai berbicara dan menjelaskan apa itu idzhar. "Idzhar adalah membaca huruf nun mati dan tanwin dengan jelas (Tanpa dengung) apabila bertemu dengan enam huruf-huruf idzhar" ucap cahaya dengan perasaan yang deg deg an.

"Sebutkan enam huruf huruf idzhar tersebut" ucap Arsy lagi.

"Masih saya pantau"

" Alif (ا), 'Ain (ع),
Ghain (غ),Ha' (ح), Kha (خ), Ha (ﮬ) Dan Hamzah (ء). "

"Syukron cahaya atas jawaban nya" ucap Arsy, lalu melihat sekeliling nya lagi.

"Ustadz Rayan, apa anda ingin memberikan pertanyaan? Atau ustadz/ustadzah lainnya?" Ucap Arsy, menatap semua ustadz Ustadzah.

"Na'am, saya mau memberikan pertanyaan" ucap Muhammad Rayan al-ramadani (Seorang ustadz muda, masih jomblo. Sahabat Gus Arsy.)

"Kamu" ucap Rayan, menunjuk salah satu santriwati yang menjabat sebagai anggota keamanan.

"Kamu salah satu anggota keamanan kan?" Ucap Rayan sambil menatap nya dengan tatapan biasa saja.

"Na'am ana salah satu anggota keamanan" ucap nya, dengan menunduk.

"Siapa nama kamu?"

"Maisa Halwa Alkhanza"

"Baik Maisa, idgham secara bahasa berarti jelaskan? Idgham terbagi menjadi?" Ucap Rayan, dengan sebuah bambu kecil di tangan kanan nya.

"Idgham secara bahasa berarti meleburkan atau memasukkan, dalam hukum nun mati, Idgham berarti meleburkan nun mati/tanwin, yang terkait dengan hukum nun mati dan tanwin ini. Idgham terbagi menjadi dua, yaitu Idgham Bi la ghunah dan Idgham Bi ghunnah." Ucam Maisa dengan perasaan campur aduk.

"Hmm, terimah kasih"

"Apa kah kalian paham?" Teriak Arsy, berjalan kesana kemari sambil melihat lihat santri nya.

"Paham ustadz" ucap mereka semua, kecuali Sucy yang sedang tertidur.

"Baiklah, pelajaran malam ini kita tutup karna sudah jam 08:30" ucap Arsy lagi.

~~~

طَلَعَ الْبَدْرُ عَلَيْنَا، مِنْ ثَنِيَّةِ الْوَدَاعِ
وَجَبَ الشُّکْرُ عَلَيْنَا، مَا دَعَا لِلهِ دَاعِ

"Thola'al badru 'alainaa, mintsaniyyatil wadaa'i
Wajabas syakru 'alainaa, maa da'aa lillahi daa'i"

أَيُّهَا الْمَبْعُوْثُ فِيْنَا، جِئْتَ بِالْأَمْرِ الْمُطَاعِ
أَنْتَ غَوْثُنَا جَمِيْعًا، يَا مُجَمَّلَ الطِّبّاعِ

Ustadz Atau Gus?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang