Bab 13

76 5 1
                                    

1 bulan berlalu...

Pernikahan Anggie tinggal hitungan hari lagi, Sucy dan teman teman nya heboh memilih baju.

Ke 15 perempuan tersebut mengelilingi mall bersama para laki laki yang menjadi babu mereka _rasanya kurang sopan jika di sebut babu maka kita sebut saja_ Pembantu mereka.

Semua laki laki yang disuruh Arsy untuk membantu mereka saat ini sedang beristighfar bersama, karna hampir 4 jam mereka berjalan mengelilingi mall.

"Astaghfirullah"

"Ya Allah, hamba mu ini sudah tidak kuat untuk berjalan"

"Tolong... Saya lapar"

"Bantu kami, ya Allah"

"Lepaskan kami dari beban semua ini"

Para perempuan itu stop mendadak. "Kenapa stop?" Tanya Ikbal.

"Laper"

"Alhamdulillah, ya Allah"

"Alhamdulillah, akhirnya hamba mu ini makan"

***

Setelah pesanan datang para lelaki segera melahap nya, seperti orang kelaparan.

"Ustadz Farhan, pelan pelan makan nya" ucap davvina yang melihat Farhan makan seperti orang yang tidak pernah makan selama setahun.

"Ekhemmm, kek nya bakal ada yang nyusul kita nih kak" ucap Anggie menatap Sucy.

"Iya nih, aduh mem Cct satu persatu bakal pada nikah nih" ucap Sucy.

"Aduhhh, gak dulu deh" ucap davvina lalu melanjutkan makanannya.

"Sudah diam" ucap Arsy.

***

"Kalian tuh jadi beli gak sih?" Ucap arbiansyah kesal, saat selesai makan tadi mereka langsung lanjut mencari baju bridesmaid.

"Gak, gak ada yang bagusnya" jawab mereka serempak.

"Innalilahi" ucap para laki laki serempak juga. Jadi dari tadi mereka hanya keliling keliling saja.

"Ayo pulang" ucap mereka.

"Mas" panggil Sucy dengan tangan berpegangan erat di lengan Arsy.

"Hmm"

"Kepala aku pusing" ucap Sucy memegangi kepalanya. Arsy menatap kearah Sucy lalu memijat kepala nya pelan.

"Kecapeankan" ucap Arsy tanpa melihat kearah Sucy.

"Woiii kalian berdua lama bnget sih jalan nya" ucap cahaya mewakili teman temannya.

"Kalian duluan saja, saya ingin berdua an dengan istri saya" ucap Arsy.

Mereka semua pulang duluan dengan mobil yang telah di sediakan oleh gio, sedangkan Arsy memakai mobil nya sendiri.

"Kita mau kemana, jadi nyuruh mereka duluan. Kepala aku udah pusing" ucap Sucy mata berkaca kaca.

"Pulang sayang, tapi kita cuma berdua" ucap Arsy lalu membuka kan pintu mobil untuk Sucy.

"Terima kasih"

Arsy melajukan mobilnya dengan kecepatan sedang. Sucy sedari tadi hanya diam menatap kearah luar.

"Kenapa, hmm" tanya Arsy.

"Pusing" jwab Sucy sambil menatap Arsy dengan mata berkaca kaca.

"Tumben banget pusing ngeluh biasanya juga jungkir balik" ucap Arsy dengan kekehan ringan.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Dec 27, 2023 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Ustadz Atau Gus?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang