Chapter 7🥀

65 10 23
                                    

بِسۡمِ اللّٰهِ الرَّحۡمٰنِ الرَّحِيۡمِ.

Dibawah pohon yang rindang dan terletak di belakang pondok pesantren.

Sucy duduk diatas rumput rumput yang tebal dan lembut. Sucy menatap kearah sungai dengan melempar batu batu kecil yang berada disekitarnya.

Sucy, ia baru saja dapat telpon dari orang tua nya. Sucy mendapat kabar bahwa ia akan dijodohkan.

Sucy tidak ingin jadi anak durhaka kepada orang tua nya, jadi ia menerima perjodohan dari sang ayah. Sucy terus berpikir, laki laki mana yang akan dijodohkan dengannya.

Apa kah ia mendapatkan suami yang bisa menerima kekurangan dan kelebihan nya?. Bagaimana jika suami nya berlaku kasar karna sudah tau sifat asli nya?. Ah ayo lah jangan berpikiran yang jauh jauh, Sucy.

"Kalo punya suami berarti gw harus berhenti sekolah?"

"Semoga aja nanti calon lakik gw baik"

"Dan tetap ngizinin gw buat sekolah"

Setelah berkata lirih, Sucy kembali diam.

"Sucy"
Panggil seseorang dari belakang, suara yang sering Sucy dengar, suara yang biasanya terdengar dingin sekarang berubah menjadi lembut. Sucy mengetahui siapa yang memanggil nya itu.

"Na'am ustadz Arsy" ucap Sucy tanpa membalikkan tubuhnya. Sucy masih menatap kearah sungai dan menunggu perkataan selanjutnya dari ustadz Arsy.

"Umur berapa kamu?" Tanya Arsy berdiri di belakang Sucy tanpa ada niat untuk duduk disamping Sucy.

"19, tadz" ucap Sucy masih dengan posisi yang sama.

"Apa kamu sudah siap untuk menikah?"

"Jika ditanya sudah siap atau tidak, in sya Allah Sucy siap tapi masih ragu" ucap Sucy membalikkan tubuhnya sebentar dan kembali menatap sungai lagi.

"Sucy"

"Na'am"

"Izinkan Saya untuk mengkhitbah mu" ucap Arsy membuat Sucy terdiam.

Sucy berdiri dan berjalan kearah pulang, sebelum ia jauh dari Arsy. Sucy mengatakan sesuatu.

"Maaf, sucy sudah dijodohkan" ucap Sucy lalu pergi meninggalkan Arsy yang terdiam saat mendengar perkataan dari Sucy.

"Saya terlambat"

~~~

Arsy duduk disofa bersama umi dan Abi nya.

"Arsy, Abi akan menjodohkan kamu dengan anak sahabat Abi" ucap Syakir menatap anak pertamanya itu yang bergelar duda.

"Apa kah kamu menerima nya?" Tanya Syakir memastikan anak nya itu.

"Abi harap kamu tidak menolaknya seperti di waktu waktu yang lalu" ucap Syakir lagi.

Arsy Diam, ia sedang mempertimbangkan perkataan Abi nya itu. Arsy berpikir lebih baik ia menerimanya, dari pada harus berharap kepada orang yang telah dijodohkan dan itu membuat nya sakit.

"Arsy menerimanya, Abi" ucap Arsy menatap Abi nya itu, Syakir dan juga Haura tersenyum kepada anak pertamanya.

"Abi" ucap Aisyah yang sedari tadi bersembunyi di balik pintu.

"Abi, mau nikah?" Ucap Aisyah menatap Abi nya, Arsy mengangguk dan mendapatkan pelukan dari Aisyah.

~~~

Sucy berjalan memasuki kamar nya, Ia membereskan pakaian pakaian yang akan ia bawa pulang.

"Akak mau pulang" tanya cahaya mendatangi Sucy.

Ustadz Atau Gus?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang