Bab 12

46 2 0
                                    


Sucy dan Arsy telah berada didepan pintu rumah mereka. Arsy melangkah terlebih dahulu dan diikuti Sucy dari belakang.

"Mas" panggil Sucy.

"Hmm"

"Mass"

"Hmmm"

"Mas"

"Apa sayang"

"Hehe, Sucy mau buka butik deh" ucap Sucy sambil menatap Arsy. Arsy menatap balik Sucy dengan senyuman nya.

"Gak mau kuliah?" Tanya Arsy.

"Gak" jawab Sucy cepat. Arsy menatap Sucy bertanya tanya.

"Males, pasti pelajaran nya tambah banyak" ucap Sucy.

"Gak mau sukses? Gak mau berkarir? Teman teman kamu aja pada kuliah, kalo mau kuliah insya Allah mas izinin"

"Sucy gak mau ya, mas"

"Lagi pula sukses/karir gak harus kuliah kan. Masa orang yang tamatan SMA gak boleh sukses" ucap Sucy.

"Hmm, jadi mau apa?"

"Mau buka butik, baju baju kekurangan bahan" ucap Sucy tanpa menatap Arsy. Arsy sudah mendatarkan wajahnya.

"Oh, gak mas kabulin" ucap Arsy dengan wajah yang sangat datar. Sucy segera memeluk Arsy, menyembunyikan wajah nya di dada Arsy.

Sucy menatap Arsy dari bawah sambil berkata. "Hehe, becanda mas. Sucy mau buka butik baju syar'i yang di jahit langsung dari tangan Sucy" ucap Sucy dengan kekehan ringan hingga menampilkan gingsul nya, sangat manis.

***

Percakapan Sucy dan Arsy tadi sore sudah berakhir. Saat ini mereka berada di depan tv ruang tamu.

Aisyah duduk di pangkuan Sucy, sambil bercerita. Sedangkan Arsy pokus ke laptop karna ada kerjaan penting di perusahaan nya. Perusahaan Abi Syakir yang sudah di serahkan ke Arsy.

"Umi, tadi teman Ais cerita katanya dia punya Adek bayi" ucap Aisyah dengan mata yang pokus ketv.

"Terus"

"Ais juga pengen punya Adek, biar Ais ada teman. Tapi Ais mau Adek cowok gak mau cewek" ucap Aisyah membuat Sucy terdiam tapi tidak dengan Arsy. Arsy tersenyum sambil menatap laptop.

"umi kenapa diam" tanya Aisyah menatap Sucy.

"Eh gak papa kok sayang"

"Kenapa gak mau Adek cewek, kan nanti bisa temanan Ama Ais"

"Gak, Ais gak mau berbagi baju" jawab Aisyah.

"Ya udah nanti umi buatin Adek nya" jawab Sucy seadanya.

"Pakai apa umi, Ais mau liat"

"Etdah nih bocil, anak Arsy nih ada ada saja"

Arsy tertawa kencang membuat Aisyah bingung. "Abi kenapa ketawa?" Tanya Aisyah.

Arsy berhenti tertawa lalu menatap wajah Sucy yang menatap tajam dirinya. "Gak papa, Ais gak boleh liat" jawab Arsy.

"Kenapa, Ais kan mau liat Adek di buat" ucap Aisyah cemberut.

"Udah udah, Ais tidur udah jam berapa ini" ucap Sucy mengalihkan pembicaraan.

"Baru jam 8 umi" ucap Aisyah menunjuk kearah jam.

"Tidur ayo tidur, katanya mau Adek. Jadi Ais harus tidur cepat" ucap Sucy galak.

"Oke Ais tidur, tapi harus buatin Ais Adek"

Ustadz Atau Gus?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang